Food Anxiety 101: Pengobatan, Self-Help, dan Coping

Food Anxiety 101: Pengobatan, Self-Help, dan Coping

Kesehatan 276

Pengobatan untuk food anxiety akan tergantung dari kondisi fisik dan mental seseorang, serta faktor lain misalnya usia. Untuk mengendalikan gejalanya, seseorang dapat dapat melakukan terapi atau pengobatan, tetapi sebagian besar membutuhkan kombinasi antara keduanya. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:

Shop with Me

Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
  • Perawatan medis: seseorang memerlukan infus untuk tambahan nutrisi bagi tubuh jika kondisinya masuk ke dalam malnutrisi parah. Jika sudah stabil, maka dilanjutkan dengan rencana pengobatan dengan tidak melupakan pentingnya jaringan dukungan.

  • Konseling gizi: seorang nutritionist atau dietitian dapat membantu dengan cara memberikan konseling gizi (pendidikan terkait gizi, makanan, porsi, ukuran, secara dipersonalisasikan)

  • Terapi: cognitive behavioral therapy, family-based treatment, atau support groups

  • Obat-obatan: antidepresan, antipsikotik, antihistamin

Yuk temui ahli gizi untuk bantu kelola kecemasanmu terhadap makanan

Self-Help

Kamu memang perlu mendatangi profesional kesehatan (dokter, terapis, atau ahli gizi) untuk membantu mengatasi kecemasan yang muncul terhadap makanan. Namun, tidak hanya dengan membangun suatu jaringan dukungan, kamu juga perlu untuk menolong diri sendiri untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Journaling

Buatlah sebuah jurnal yang berisikan target pencapaian positifmu, misalnya daftar menu makanan sehat atau dampak apa yang akan diterima oleh tubuh jika mendapatkan zat gizi yang cukup. 

2. Pahami pemicunya

Jika sudah tahu apa penyebab food anxiety itu muncul, maka sebisa mungkin meminimalisir pemicunya. Misalnya membatasi waktu bermain media sosial atau mengajak orang terdekat untuk mengarahkanmu untuk makan saat datang ke sebuah pesta.

3. Kelola stres

Tingkat stres yang semakin rendah akan membantu menurunkan tingkat kecemasan. Contohnya dengan melakukan hobi, mendengarkan musik, menghabiskan waktu di alam, atau bersantai.

Tak hanya sekedar diketahui saja, tetapi kamu harus meminimalisir pemicu food anxiety

Cara Mengatasi Food Anxiety

Food anxiety dapat dikendalikan dengan cara memahaminya secara lebih dalam. Tak hanya dari diri sendiri, tetapi kondisi ini juga perlu mendapat perhatian dari orang-orang di lingkungan terdekat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi jika kamu mulai merasakan gejala food anxiety:

1. Mintalah bantuan dari orang lain karena kamu tidak sendiri

Hubungi orang terdekat atau penyedia layanan kesehatan yang dipercaya. Mintalah mereka untuk memberikan dukungan dan bimbingan sebagai bentuk upaya untuk mengatasi kecemasan yang terjadi. Selain itu, bentuk dukungan juga bisa kamu peroleh dengan cara mengikutsertakan diri ke dalam kelompok-kelompok dukungan, baik secara offline maupun online. Tujuannya adalah kamu tahu bahwa orang lain juga dapat mengalami hal yang sama.

2. Pelajari lebih dalam tentang anxiety

Ketika kita tidak tahu menahu akan sesuai, menghadapinya akan terasa lebih menakutkan. Maka dari itu, perbanyaklah pengetahuan tentang mekanisme munculnya kecemasan serta peran makanan dalam kondisi tersebut.

3. Fokuslah pada waktu sekarang

Hindari untuk membayangkannya, hindari untuk berkata “bagaimana jika”. Hal tersebut justru hanya akan memperburuk kecemasan. Usahakanlah untuk tetap fokus pada saat ini, agar kamu tetap tenang dalam situasi yang berpotensi memicu kambuhnya food anxiety. Caranya bisa dengan meditasi atau yoga.

4. Mulailah dari hal kecil

Fokuslah pada satu hal dalam satu waktu. Jika satu tujuan sudah tercapai, kepercayaan diri akan tumbuh, dan jangan kecewa jika kemajuannya terkadang terasa lambat. Setelahnya, boleh dilanjut ke tujuan yang lebih besar. Jangan mencoba untuk mengubahnya sekaligus karena itu hanya semakin mengacaukan dirimu. 

5. Menutrisi tubuh adalah prioritas

Kamu perlu secara konsisten untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Tak hanya itu, jumlahnya juga harus dapat memenuhi kebutuhanmu sendiri. Tujuannya adalah untuk menunjang kesehatan fisik dan mental. Temuilah seorang nutrisionis atau dietitian, jangan mengerjakannya sendiri. 

Jadi, food anxiety bukan sesuatu yang permanen. Kamu bisa membantu diri sendiri (self-help) serta meminta bantuan, dukungan, atau bimbingan dari orang lain (tenaga professional, keluarga, pasangan, teman). Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian, pasti ada pula orang lain yang juga merasakan hal serupa, sehingga jangan malu akan hal tersebut. Yuk baca artikel kesehatan lainnya di Newfemme!

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!