Gaslighting dalam Percintaan, Bisa Bahayakan Kesehatan Mental

Gaslighting dalam Percintaan, Bisa Bahayakan Kesehatan Mental

Kesehatan 396

Gaslighting adalah sebuah manipulasi yang dilakukan oleh seseorang untuk membuat korban meragukan kewarasannya. Cara ini termasuk ke dalam salah satu bentuk pelecehan emosional dalam hubungan karena membahayakan kontrol psikologis korbannya. Gaslighting biasanya dilakukan oleh seorang narsistik, sosiopat, atau psikopat. Mereka sering kali punya motif tidak jelas dan tanpa segan menyakiti korban.

Shop with Me

Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Seseorang yang menerima gaslighting umumnya diberi informasi palsu sehingga membuat diri mereka meragukan persepsi, perasaan, dan ingatan, terutama terkait dirinya sendiri. Akhirnya, mereka percaya bahwa dirinya tidak sehat secara mental, ingatannya tidak akurat, atau pikirannya tidak sehat. Mereka menjadi putus asa dan akhirnya memutuskan untuk menggantungkan diri kepada pasangan yang kasar.

Taktik Gaslighting

Gaslighting sering terjadi dalam hubungan toxic dan tidak mengenal kelompok usia, entah itu masih berpacaran, sudah bertunangan, bahkan menikah sekalipun. Gaslighting adalah taktik kasar dan sangat berbahaya bagi seseorang. Apa saja yang biasanya dilakukan oleh seorang gaslighter?

Berikut beberapa taktiknya.

  • Melawan: mempertanyakan ingatan pasangan, meskipun sebenarnya ingatan tersebut adalah benar.

  • Menahan: berpura-pura tak memahami sesuatu atau menolak untuk mendengarkan.

  • Melupakan: berpura-pura telah melupakan sesuatu atau menyangkal bahwa sesuatu telah terjadi. 

  • Meremehkan: menggampangkan kekhawatiran atau perasaan pasangan sehingga terasa tidak penting dan tak masuk di akal.

  • Mengalihkan: mengubah topik pembicaraan atau hanya berfokus pada kredibilitas apa yang dikatakan daripada isinya.

Seorang gaslighter akan melawan, menahan, melupakan, meremehkan, hingga mengalihkan pembicaraan pasangannya

Contoh Pernyataan Seorang Gaslighter

Biasanya gaslighting tidak terjadi di awal sebuah hubungan, karena pada masa-masa itu, tujuan utamanya adalah untuk membangun kepercayaan pasangan terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu, seorang gaslighter mulai melakukan taktik kasarnya, dari hal-hal kecil lalu berkembang menjadi tindakan jahat.

Beberapa pernyataan yang umum dilontarkan seorang ketika melakukan gaslighting adalah:

  • “Ingatanmu salah, kamu tidak pernah mengingat sesuatu dengan benar”

  • “Kamu membayangkan sesuatu yang tak nyata”

  • “Berhentilah bereaksi berlebihan”

  • “Kamu terlalu sensitif”

  • “Aku tak tahu apa yang kamu bicarakan”

  • “Aku tak mengerti dan kamu membuatku bingung”

Dampak Jangka Panjang Gaslighting pada Kesehatan Mental

Dampak jangka panjang gaslighting adalah korban tidak lagi mempercayai dirinya sendiri, bahkan sampai menganggap sudah memiliki gangguan kesehatan mental. Seseorang bisa mengalami anxiety, depresi, trauma psikologis, dan terisolasi.

Pada suatu hubungan, gaslighting bisa menjadi bagian dari pola kontrol koersif, yaitu pelecehan emosional di mana pelaku memegang kontrol atas kehidupan pasangannya, seperti:

  • Memeriksa notifikasi smartphone

  • Mengambil alih kontrol keuangan

  • Menggunakan hinaan dan ancaman untuk menakut-nakuti

  • Memanipulasi ke dalam aktivitas seksual yang tidak diinginkan

Korban gaslighting dapat mengalami depresi, anxiety, trauma psikologis, dan merasa terisolasi

Cara untuk Pulih Kembali

Seseorang mungkin baru menyadari bahwa dirinya terkena gaslighting setelah bertahun-tahun berada dalam suatu hubungan percintaan. Akibatnya, butuh waktu yang lama untuk pulih kembali dan membangun kembali perasaan diri sendiri.

Maka dari itu, seseorang perlu melakukan beberapa cara untuk pulih kembali, seperti:

  • Perilaku kasar yang diterima bukanlah suatu hal yang harus dipertanggungjawabkan diri sendiri

  • Hindari berdebat dengan orang kasar

  • Berlatih untuk mendengarkan pikiran, perasaan, dan insting sendiri

  • Membangun kembali hubungan hangat dengan keluarga atau teman

  • Jika perlu, mintalah bantuan seorang profesional kesehatan mental

Jadi, gaslighting adalah tindakan memanipulasi seseorang untuk berkuasa dan membuat korban meragukan kewarasannya. Cara ini dapat membuat kondisi kesehatan mental seseorang terganggu karena mereka tidak lagi percaya akan perasaan, ingatan, dan persepsi dirinya sendiri. Jika butuh bantuan, jangan ragu untuk cari pertolongan dari profesional kesehatan mental, ya Ladies. Yuk baca artikel Newfemme lainnya!