Inflammatory breast cancer (IBC) merupakan jenis kanker payudara yang langka (1-5% dari semua kasus kanker payudara) dan penyebaran sel kankernya sangat cepat. Yang membedakan IBC dengan kanker payudara lain adalah penyakit ini tidak menyebabkan munculnya benjolan di jaringan payudara. Tandanya justru ditunjukkan dengan munculnya ruam dan membuat tekstur kulit payudara seperti kulit jeruk.
Shop with Me
IDR 20.000
Gejala
Dikarenakan gejala yang muncul bukanlah benjolan, maka inflammatory breast cancer tidak akan terlihat dalam pemeriksaan mammogram. Sebaliknya, tanda yang justru akan terlihat mirip seperti ciri-ciri infeksi, sehingga terkadang kondisinya dapat membingungkan. Meskipun begitu, gejala IBC akan berkembang dengan cepat, selama 3-6 minggu, seperti:
-
Perubahan warna (merah, merah muda, ungu)
-
Memar atau ruam di sepertiga payudara
-
Muncul lubang atau penebalan kulit payudara menyerupai kulit jeruk
-
Nyeri, bengkak, gatal, lunak, atau kencang pada salah satu payudara
-
Sensasi hangat, terbakar, berat
-
Pembesaran pada salah satu payudara
-
Puting mengarah ke dalam
-
Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat bawah lengan atau tulang selangka
Jika mengalami salah satu dari gejala tersebut, bukan berarti seseorang sudah dipastikan mengalami IBC. hal ini karena kemerahan, kelembutan, panas, atau gatal merupakan gejala umum dari infeksi atau pembengkakan payudara (mastitis). Maka dari itu, pastikan dengan memeriksakan gejalanya ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Penyebab
Inflamasi yang terjadi disebabkan oleh sel kanker menghambat pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening bertugas untuk mengalirkan cairan getah bening keluar dari payudara. Sehingga ketika terjadi penyumbatan, peradangan pun akan terjadi. Banyak peneliti tidak tahu mengapa sel-sel berubah menjadi ganas.
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentan terkena IBC, diantaranya yaitu:
-
Wanita
-
Usia kurang dari 40 tahun
-
Orang berkulit hitam
-
Kelebihan berat badan atau obesitas
Inflammatory breast cancer lebih rentan terjadi pada wanita berusia kurang dari 40 tahun, kelebihan berat badan, atau berkulit hitam
Diagnosis Inflammatory Breast Cancer
Inflammatory breast cancer sering ditemukan pada saat sudah memasuki stadium lanjut (setidaknya stadium 3) karena pertumbuhannya sudah masuk ke dalam kulit. Pada kasus lain, IBC ditemukan ketika sudah menyebar ke organ yang letaknya lebih jauh, sehingga lebih sulit untuk diobati. Diagnosis kanker payudara inflamasi bisa dengan beberapa tahap, yaitu:
-
Imaging test (mammogram, ultrasound, MRI) tujuannya adalah untuk membantu mengidentifikasi kemerahan atau pembengkakan sebelum pengobatan dimulai.
-
Biopsi yaitu dengan memeriksakan jaringan di bawah mikroskop untuk memastikan apakah itu benar-benar kanker atau tidak.
Hasil biopsi biasanya menunjukkan bahwa kanker sudah memasuki stadium 3 atau 4. Hal ini karena pada stadium tersebut, sel kanker sudah menyebar, entah itu ke jaringan kulit payudara atau organ lain yang letaknya lebih jauh. Untuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar atau belum, tes yang bisa dilakukan adalah:
-
Computed tomography (CT scan) pada area dada, perut, dan panggul untuk mencari tanda-tanda kanker pada tulang dan jaringan lunak.
-
Pemindaian tulang untuk menunjukkan kemungkinan bagian tulang yang rusak karena kanker sudah menyebar.
-
MRI untuk melihat gambar detail tubuh
-
Positron emission tomography (PET scan) untuk membuat gambaran internal dalam tubuh.
Pengobatan
Wanita dengan inflammatory breast cancer cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk daripada wanita dengan jenis kanker payudara lain. Perawatan kondisi ini serupa dengan pengobatan kanker lainnya, iaitu kemoterapi, operasi, dan radiasi. Namun ada jenis pengobatan terbaru yaitu dengan imunoterapi, terapi hormon, dan terapi yang ditargetkan.
Don’t lose hope!
Jadi, inflammatory breast cancer ditandai dengan munculnya ruam dan kulit payudara terlihat mirip seperti kulit jeruk. Jenis kanker payudara ini bersifat agresif (menyebar dengan cepat), sehingga setidaknya sudah masuk ke tahap stadium 3 ketika didiagnosis. Jika Ladies punya pertanyaan lain, manfaatkan layanan konsultasi online Newfemme aja yuk biar lebih efisien.