Angiosarcoma Payudara, Apa Penyebabnya?

Angiosarcoma Payudara, Apa Penyebabnya?

Kesehatan 435

Angiosarcoma payudara merupakan jenis kanker yang langka. Biasanya kanker payudara dimulai dari saluran susu atau lobulus, tetapi pada angiosarcoma payudara, kanker dimulai dari sel yang melapisi pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Angiosarcoma payudara terjadi akibat paparan radiasi saat terapi payudara. Terdapat 2 jenis angiosarcoma payudara, yaitu:

Shop with Me

Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Angiosarcoma Primer

Ciri khas dari jenis ini adalah penderitanya tidak pernah menjalankan pengobatan untuk kanker payudara. Benjolan atau massa akan muncul secara tidak terbatas, dimulai dari jaringan payudara, kemudian memasuki kulit dan jaringan subkutan terdekat. Angiosarcoma primer sering ditemui pada wanita usia 30-40 tahunan.

2. Angiosarcoma Sekunder

Ciri khas dari jenis ini adalah pengidapnya pernah menjalankan terapi radiasi sebagai pengobatan kanker payudara, tetapi bisa juga dikaitkan dengan lymphedema (pembengkakan yang dapat berkembang setelah operasi atau terapi radiasi) pada payudara atau lengan. Kondisi ini lebih umum dan cenderung ditemukan pada wanita berusia 67-71 tahun, di mana ini sering muncul setelah 5-10 tahun setelah radioterapi.

Gejala

Penyebarannya yang sangat cepat merupakan ciri khas penyakit ini. Angiosarcoma payudara memiliki gejala yang dibedakan dari jenis dan bagaimana penyebarannya ke area tubuh lain. Tanda-tandanya mungkin cukup membingungkan karena mirip dengan kondisi kulit lain seperti rosacea, angioma, atau memar. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya.

  • Angiosarcoma primer: payudara terasa penuh, ruam atau memar, muncul nodul berwarna ungu, dan payudara membesar dengan cepat.

  • Angiosarcoma sekunder: payudara mengalami ruam atau memas, adanya benjolan yang terasa sakit, dan pembengkakan di payudara atau lengan.

Diagnosis

Biopsi payudara merupakan tes diagnostik utama dari angiosarcoma payudara, yaitu dengan cara mengambil sedikit jaringan kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Pada angiosarcoma primer, biopsi payudara saja sudah cukup, tetapi pada angiosarcoma sekunder, harus dilakukan biopsi pada lapisan atas kulit yang terkena radiasi. Meskipun begitu, ada juga tes lain yang bisa dilakukan seperti:

  • Mammogram untuk mendeteksi penampakan tumor atau kanker

  • MRI yang biasanya dilakukan setelah mammogram untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait jaringan payudara.

  • Positron emission tomography (PET) untuk mendeteksi penyebaran kanker ke seluruh tubuh

  • Ultrasound untuk mendeteksi tumor dan pembuluh darah abnormal di payudara

Harus dilakukan biopsi untuk mendiagnosis angiosarcoma payudara

Pengobatan

Dikarenakan angiosarcoma payudara tumbuh dan menyebar dengan sangat cepat, maka perawatan yang dibutuhkan menjadi lebih agresif dan mendesak. Namun karena sifatnya langka, maka belum ada konsensus spesifik tentang pengobatannya. Jadi sudah seharusnya kita sebagai wanita menjadi lebih waspada. Terdapat 3 jenis pengobatan yang bisa dijalankan, yaitu:

  • Lumpektomi (hanya mengangkat bagian payudara yang terkena kanker) atau mastektomi (pengangkatan seluruh payudara, termasuk jaringan lain di dekat payudara)

  • Terapi radiasi untuk angiosarcoma primer, tetapi tidak efektif pada angiosarcoma sekunder karena justru akan menurunkan tingkat kelangsungan hidup

  • Kemoterapi menggunakan obat yang ditargetkan.

Dapatkan perawatan secara diri untuk lawan kanker payudara

Jadi, angiosarcoma payudara dapat muncul akibat terapi radiasi atau muncul dengan sendirinya. Gejalanya tidak spesifik, sehingga terkadang sulit dibedakan karena mirip dengan kondisi kulit yang tidak ganas. Jika Ladies punya pertanyaan lain, boleh banget manfaatkan layanan konsultasi online Newfemme atau baca artikel lain yang tersedia.