Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination?

Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination?

Gaya Hidup 681

Dalam kehidupan yang semakin sibuk dan terhubung secara digital, banyak orang merasa kekurangan waktu untuk diri sendiri. Tuntutan pekerjaan, keluarga, dan komitmen sosial seringkali menghabiskan sebagian besar waktu yang tersedia di siang hari. Akibatnya, fenomena menarik yang dikenal sebagai "revenge bedtime procrastination" muncul sebagai cara untuk membalas dendam pada waktu yang hilang. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep revenge bedtime procrastination, mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan pribadi.

Shop with Me

Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sendok
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Apa itu Revenge Bedtime Procrastination?

Revenge bedtime procrastination adalah fenomena di mana seseorang secara sadar menunda waktu tidur malam mereka untuk memperoleh waktu pribadi yang terbatas. Istilah ini berasal dari bahasa Tionghoa, yang secara harfiah berarti "mengalami penderitaan di malam hari dan membalas dendam pada siang hari." Individu yang mengalami revenge bedtime procrastination seringkali tetap terjaga hingga larut malam, meskipun mereka tahu akan mengganggu tidur yang cukup, hanya untuk merasa memiliki waktu untuk menikmati kegiatan yang mereka sukai, seperti menonton film, membaca buku, atau menjelajahi media sosial.

Penyebab Revenge Bedtime Procrastination

Ada beberapa faktor yang berperan dalam revenge bedtime procrastination. Salah satunya adalah kebutuhan akan waktu pribadi yang terasa terbatas dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang merasa bahwa mereka tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan hal-hal yang bisa mereka nikmati atau mengembangkan hobi mereka selama jam kerja yang panjang dan kewajiban lainnya yang harus dilakukan pada siang hari. Oleh karena itu, mereka memilih untuk menunda tidur malam.

Selain itu, pengaruh teknologi juga dapat menjadi pemicu revenge bedtime procrastination. Ketersediaan akses 24/7 ke perangkat digital seperti smartphone, tablet, dan komputer membuatnya sulit untuk memutuskan hubungan dan beristirahat dengan benar. Terjebak dalam kegiatan online, seperti menonton video di platform streaming atau menjelajahi media sosial, dapat mengganggu waktu tidur dan memperpanjang waktu yang dihabiskan di malam hari.

Baca juga :

Mengenal Metode Intermittent Fasting dalam Diet

Dampak Revenge Bedtime Procrastination

Meskipun revenge bedtime procrastination tampak seperti cara untuk "membalas dendam" pada waktu yang telah dipakai, namun hal ini juga dapat memberikan dampak yang merugikan. Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, gangguan kognitif, penurunan konsentrasi, dan penurunan produktivitas. Selain itu, kebiasaan tidur yang buruk juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.

Selain dampak fisik, revenge bedtime procrastination juga dapat memengaruhi mental seseorang. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi. Orang yang tetap terjaga hingga larut malam dan tidak mendapatkan istirahat yang cukup cenderung mengalami penurunan suasana hati, iritabilitas, dan ketidakseimbangan emosional.

Mengatasi Revenge Bedtime Procrastination

Untuk mengatasi revenge bedtime procrastination, penting untuk memprioritaskan keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan tidur yang cukup. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

  • Buatlah jadwal tidur yang teratur dan tetap patuhi rutinitas tidur yang konsisten.
  • Tetapkan batasan waktu untuk kegiatan pribadi dan berkomitmen untuk menghormati waktu tidur yang memadai.
  • Kurangi penggunaan perangkat digital sebelum tidur dan lakukan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur.
  • Cari kegiatan alternatif yang memberikan kepuasan dan relaksasi di luar waktu malam.
  • Sadari pentingnya tidur yang cukup bagi kesehatan fisik dan mental.

Dengan disiplin dan kesadaran akan pentingnya tidur yang cukup, maka revenge bedtime procrastination dapat diatasi. Dengan memprioritaskan waktu tidur yang berkualitas dan menemukan keseimbangan antara tanggung jawab dan waktu pribadi, maka kamu dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.