Apa itu Kaki Diabetes (Diabetic Foot)?

Apa itu Kaki Diabetes (Diabetic Foot)?

Kesehatan 505

Jika didengar dari istilahnya, mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh diabetes. Kaki diabetes (diabetic foot) mungkin sudah cukup dikenal oleh sebagian orang, terutama yang menderita diabetes atau mereka yang punya anggota keluarga dengan penyakit tersebut. Bagi yang belum pernah mendengar istilahnya, yuk simak artikel ini.

Shop with Me

O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut
IDR 1.260.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Permasalahan Kaki Pada Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes, akan sangat mungkin bagi mereka untuk mengalami permasalahan pada kaki, seperti luka, kelainan bentuk, hingga mudah terinfeksi. Kondisi ini kerap disebut dengan istilah diabetic foot. Kemungkinan mengalami kondisi kaki sepanjang hidup penderita diabetes adalah 15%. Maka dari itu, harus diberikan perhatian yang ekstra pada kaki untuk menghindari terjadinya komplikasi lebih lanjut.

Diabetic foot merupakan permasalahan yang terjadi pada kaki penderita diabetes

Penyebab

Kondisi kaki pada penderita diabetes bisa terjadi karena adanya kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi terlalu sering atau istilahnya adalah neuropati diabetes. Sebenarnya neuropati diabetes bisa terjadi dibagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering di kaki. Ketika itu terjadi, seseorang akan merasakan mati rasa di kakinya.

Ada faktor lain yang juga meningkatkan risiko tersebut:

  • Telah menderita diabetes dalam waktu yang lama

  • Kelebihan berat badan atau obesitas

  • Berusia lebih dari 40 tahun

  • Tekanan darah tinggi

  • Kolesterol darah tinggi 

Kadar gula darah tinggi terlalu sering mampu menyebabkan kerusakan saraf

Ketika kerusakan saraf terjadi, penderita diabetes tidak mampu merasakan kesakitan jika terjadi lecet, luka, atau sakit. Bahkan ketika ada sesuatu di dalam kaus kaki atau sepatu mereka yang tidak terasa telah merobek kaki dan terjadilah infeksi. Maka dari itu, hal ini sangat perlu dijadikan perhatian. Tanda-tanda neuropati diabetes adalah sebagai berikut.

  • Warna kulit berubah menjadi gelap di area yang luka

  • Berkurangnya kemampuan untuk merasakan panas atau dingin

  • Rontoknya rambut di area tersebut

  • Mati rasa

  • Nyeri

  • Perasaan geli 

Diabetes juga memengaruhi aliran darah di kaki, sehingga lebih mungkin mengalami peripheral artery disease (PAD) yang menyebabkan pembuluh arteri menyempit sehingga aliran darah berkurang dan pada akhirnya mempersulit penyembuhan ulkus atau infeksi terkait diabetes. Kerusakan saraf bersamaan dengan aliran darah yang buruk akan meningkatkan risiko terjadinya ulkus kaki (luka terbuka). 

Ulkus tersebut bisa terinfeksi dan jika tidak membaik setelah dilakukan pengobatan, maka bagian yang terkena (jari atau kaki) mungkin perlu dilakukan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi dan menyelamatkan hidup penderita diabetes. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai pada ulkus adalah keluarnya cairan atau nanah, muncul bau busuk, nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan perubahan warna kulit.

Penanganan

Cara terbaik untuk melindungi kaki adalah dengan mengontrol kadar gula darah setiap harinya. Hal tersebut akan membantu kerusakan saraf dan pembuluh darah semakin memburuk. Hindari berjalan tanpa menggunakan alas kaki, jangan rendam kaki, dan hindari rokok.

Langkah selanjutnya adalah dengan menjaga kesehatan kulit kaki, dengan cara sebagai berikut:

  • Periksa keadaan kaki setiap hari, apakah ada luka, kemerahan, bengkak, lecet, kapalan, atau berubah warna. Gunakan cermin untuk mempermudah pengecekan kondisi telapak kaki atau minta bantuan anggota keluarga.

  • Cuci kaki setiap hari dengan air hangat, tetapi jangan direndam. Pastikan untuk mengeringkan kaki hingga ke sela-sela jari setelahnya.

  • Jangan pernah bertelanjang kaki, baik itu di dalam maupun luar rumah untuk menghindari cedera. Pastikan juga tidak ada kerikil atau benda lain di dalam sepatu.

  • Gunakan sepatu yang ukurannya pas serta kaus kaki yang nyaman.

  • Potong kuku kaki dengan lurus dan hilangkan bagian yang tajam dengan cara mengikirnya.

  • Jangan hilangkan kapalan sendiri, terutama dengan menggunakan produk yang dijual bebas.

  • Jika sedang kontrol ke dokter, maka jangan lupa untuk memeriksakan kaki. 

  • Pastikan aliran darah di kaki baik dengan cara mengangkat kaki saat duduk dan goyangkan jari kaki beberapa menit selama beberapa kali dalam sehari.

  • Lakukan aktivitas yang ramah untuk kaki, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.

Itulah penjelasan lebih jauh terkait diabetic foot. Menjaga kadar gula darah dan merawat kaki setiap hari merupakan langkah terbaik untuk mencegah permasalahan kaki pada penderita diabetes. Jika ada keluhan lain, jangan ragu untuk mengunjungi dokter. Yuk, baca artikel informatif lain yang sudah Newfemme sediakan, bisa kunjungi website atau download aplikasinya!

Komentar

User NewFemme

Sajidah Qanita

16 Jun, 2023 09:14

Sangat membantu, obat diabetes apa yg hrs d konsumsi