Kebotakan Berpola Pada Wanita, Bisakah Diatasi?

Kebotakan Berpola Pada Wanita, Bisakah Diatasi?

Kesehatan 416

Kebotakan tidak hanya terjadi pada pria saja, tetapi juga wanita. Sebenarnya, hal tersebut biasa terjadi, tetap penipisan rambut yang dialami itu mungkin menyebabkan kepercayaan diri seseorang menjadi berkurang. Lalu, apakah kebotakan dapat diobati atau dihindari? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Shop with Me

Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jepitan Rambut Imut
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian

Female pattern baldness atau kebotakan berpola pada wanita adalah jenis kebotakan yang menyebabkan seseorang kehilangan rambut di kulit kepala. Kondisi tersebut memiliki istilah medis alopesia androgenik. Rambut yang telah botak tersebut tidak akan tumbuh lagi tanpa melakukan perawatan.

Terdapat 5 tahap pola kebotakan pada wanita menurun skala Sinclair, yaitu:

  • Tahap 1: Sedikit atau tidak ada rambut rontok

  • Tahap 2: Muncul sedikit celah di bagian tengah rambut

  • Tahap 3: Celah yang lebih lebar muncul di bagian tengah rambut dan ada rambut yang rontok di kedua sisi kepala

  • Tahap 4: Muncul bintik-bintik botak di bagian depan garis rambut

  • Tahap 5: Rambut rontok tingkat lanjut

Kebotakan berpola pada wanita terjadi secara bertahap hingga rambut hilang dari kulit kepala

Gejala

Kebotakan yang terjadi pada wanita merupakan hal yang normal terjadi. Pola kebotakan tersebut akan mudah dikenali ketika terbiasa menata rambut dengan membelahnya dari sisi tengah, sehingga akan terlihat pemisah antara rambut bagian kiri dan kanan. Oleh karena itu, jika terbiasa menata rambut dengan belah samping, kebotakan itu mungkin terlambat untuk disadari.

Gejalanya meliputi:

  • Penipisan rambut atau rambut rontok mulai dari bagian tengah.

  • Melebarnya penipisan rambut dari bagian tengah ke kedua sisi garis tengah rambut. Proses ini terjadi secara berkelanjutan hingga terjadi kehilangan rambut ke arah depan kulit kepala.

  • Penipisan atau rambut rontok di seluruh bagian atas kepala.

Penyebab Kebotakan Berpola Pada Wanita

Proses kebotakan tidak menyakitkan dan bisa terjadi pada siapa saja, terutama di usia 20 atau 30 tahunan, dan semakin tinggi setelah menopause. Seorang wanita mungkin akan berisiko mengalami kebotakan berpola jika memiliki riwayat keluarga dengan kerontokan rambut. Berikut ini merupakan beberapa penyebab terjadinya kebotakan berpola pada wanita:

1. Usia

Kecenderungan mengalami kebotakan akan meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Hormon Dihidrotestosteron

Hormon dihidrotestosteron diketahui memengaruhi penyusutan folikel rambut.

3. Keturunan

Secara genetik, ada beberapa orang yang punya periode pertumbuhan rambut yang lebih pendek dan terdapat jeda waktu yang cukup lama antara fase kerontokan dan fase pertumbuhan. 

Penanganan

Perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebotakan berpola pada wanita bisa dilakukan dengan konsumsi obat-obatan dan perawatan rambut. Minoxidil adalah obat utama yang sering direkomendasikan untuk di aplikasikan ke kulit kepala. Obat tersebut dapat membantu menumbuhkan kembali rambut meskipun tidak sepenuhnya mengembalikan kondisi rambut. 

Selain pengobatan, female pattern baldness bisa diatasi dengan transplantasi rambut, yaitu dengan mencangkok kulit pada area tubuh lain yang mengandung folikel rambut sehat dan memindahkannya ke area rambut yang menipis atau botak. Ada pula perawatan yang disebut dengan platelet rich plasma, di mana darah dari tubuh disuntikkan ke area kebotakan untuk merangsang kebotakan rambut.

Selanjutnya, atasi kebotakan rambut dengan red light therapy yang memanfaatkan panjang gelombang merah untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. Namun sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter. Yang paling gampang dan terjangkau adalah dengan melakukan styling rambut, seperti penataan gaya atau penggunaan wig.

Kebotakan bisa diatasi dengan transplantasi rambut

Pencegahan

Jagalah kesehatan rambut dengan cara makan makanan bergizi seimbang, terutama protein dan ditingkatkan konsumsinya jika merupakan seorang vegan atau vegetarian. Zat gizi lain yang juga dibutuhkan untuk kesehatan rambut dan kulit adalah vitamin A, B, C, D, E, seng, dan zat besi. Utamakan sumbernya dari makanan alami, jika butuh suplemen maka bisa dikonsultasikan dengan dokter.

Hindari terlalu banyak melakukan styling rambut, seperti perming (pengeritingan), straightening (pelurusan), dan hair extension. Jika beraktivitas di luar ruangan terlalu sering, di mana rambut terpapar sinar matahari dalam waktu lama, maka gunakan topi. Terakhir, saat rambut basah, hindari menyikatnya saat basah atau rapuh, alih-alih gunakanlah jari.

Itulah penjelasan mengenai kebotakan berpola pada wanita, disebut seperti itu karena prosesnya terjadi secara bertahap sehingga menunjukkan pola tertentu. Sayangnya, kebotakan berpola ini tidak bisa di atas tanpa perawatan. Cobalah untuk merawat rambut dengan benar untuk menghindari kondisi tersebut. Baca artikel menarik dari Newfemme yang lain yuk!