Varian Omicron sudah masuk Indonesia dan pertama kali terdeteksi pada tanggal 8 Desember 2021. Sejak awal Afrika Selatan melaporkan kasus Covid-19 Omicron, 77 negara telah terjangkit varian ini dalam 3 pekan setelahnya.
Shop with Me
Gejala dari varian ini rupanya mirip dengan gejala flu dan pilek. Meski ringan, para ahli tetap menghimbau masyarakat untuk tidak meremehkan risiko yang ditimbulkan oleh varian yang sangat menular ini. Hasil penelitian Universitas Hong Kong, seperti dikutip dari Bloomberg menemukan bahwa varian terbaru ini 10 kali lebih rendah bereplikasi di paru paru. Namun penelitian lainnya menunjukkan bahwa varian ini menular 70 kali lebih cepat dibanding varian delta dan varian lainnya.
Gejala Varian Omicron
Sejumlah kasus menunjukkan bahwa infeksi Omicron cenderung lebih banyak menyebabkan gejala kelelahan dan nyeri tubuh dibanding kehilangan rasa maupun penciuman. Berikut ini 10 gejala Omicron yang didapatkan dari beberapa sumber
- Sakit kepala
- Pilek
- Bersin
- Tenggorokan sakit dan gatal
- Kehilangan penciuman
- Batuk terus menerus
- Kelelahan
- Keringat di malam hari
- Nyeri otot atau tubuh
- Mual, muntah, dan diare
Penularan Lebih Cepat
Varian Omicron memang lebih cepat menular dari satu orang ke orang lain, namun studi menunjukkan varian ini berisiko rendah merusak jaringan paru-paru jika dibandingkan dengan varian-varian terdahulu.
Beberapa ahli memprediksi kasus ini akan mencapai puncak tertinggi pada tahun baru. Menteri Kesehatan RI juga menyampaikan agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku. Menkes juga menghimbau masyarakat tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi perjalanan ke luar negeri mengingat penyebaran varian Omicron yang sangat cepat.