Serba-serbi Diet: Apakah Selalu Tentang Menurunkan Berat Badan?

Serba-serbi Diet: Apakah Selalu Tentang Menurunkan Berat Badan?

Kesehatan 568

Diet merupakan kata yang sering kita dengar sehari-hari. Ketika mendengar kata diet, sepertinya akan banyak dari kita yang akan menjawab bahwa diet identik dengan kegiatan penurunan berat badan. Beberapa orang lainnya dengan lebih spesifik akan menghubungkannya dengan kegiatan menahan lapar demi bentuk badan yang lebih kurus. Namun, benarkah arti diet hanya sekedar menurunkan berat badan?

Shop with Me

Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah Crystal Secret Essential Package (Cleanser 100 ml, Serum 20 ml, Day Cream 30 g)
IDR 397.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diet berarti aturan makanan khusus untuk kesehatan maupun alasan lain, dimana biasanya diberikan atas petunjuk tenaga kesehatan seperti dokter atau ahli gizi. Sehingga, diet lebih diartikan sebagai pengaturan makan, sedangkan menurunkan berat badan merupakan salah satu dari banyak alasan kenapa diet perlu dilakukan. Hal ini yang kemudian menyebabkan orang dengan tujuan diet yang berbeda akan mendapatkan pengaturan pola makan yang berbeda pula.

Jadi, apa saja hal-hal yang dapat menjadi tujuan diet? Yuk, simak beberapa hal yang dapat menjadi tujuan dari diet Anda!

  1. Menurunkan Berat Badan

Tujuan paling umum dari diet adalah untuk menurunkan berat badan. Diet untuk menurunkan berat badan penting untuk dilakukan ketika Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda termasuk ke dalam kategori gemuk menurut klasifikasi nasional. Kegemukan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit-penyakit tidak menular seperti diabetes dan berbagai penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, sebenarnya diet penurunan berat badan juga ditujukan untuk kesehatan kita.

Diet untuk menurunkan berat badan pada umumnya dilakukan dengan cara membatasi jumlah kalori yang masuk ke tubuh agar tidak melebihi kebutuhan energi kita. Di saat bersamaan, kita juga perlu melakukan olahraga untuk memperlancar metabolisme tubuh kita. Ketika metabolisme tubuh kita baik, penurunan berat badan akan lebih mudah terjadi.

  1. Meningkatkan Berat Badan

Jangan salah, selain menurunkan berat badan, kita juga bisa kok melakukan diet untuk meningkatkan berat badan! Diet untuk meningkatkan berat badan perlu dilakukan pada orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang temasuk ke dalam kategori kurus. Hal ini karena kita perlu memastikan bahwa tubuh kita tidak kekurangan zat gizi. Kekurangan zat gizi juga bisa membuat kesehatan tubuh kita terganggu. Ingat, bahwa di atas keinginan kita untuk berbadan kurus, lebih penting untuk menjaga tubuh tetap dalam kondisi sehat.

Untuk meningkatkan berat badan, yang perlu kita lakukan adalah mengkonsumsi bahan makanan tinggi protein dan berolahraga. Bahan makanan tinggi protein penting untuk membentuk otot. Kenaikan berat badan yang diharapkan adalah yang terjadi karena peningkatan massa otot, bukan massa lemak. Peningkatan massa otot ini akan terbantu ketika kita melakukan olahraga secara teratur, dimana protein otot lama akan diganti dengan protein otot baru yang lebih kuat.

  1. Menjaga Berat Badan

Jika berat badan Anda sudah berada pada kondisi ideal, hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah tetap menjaga pola makan dan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Untuk menjaga pola makan, Anda dapat mengkonsumsi makanan sesuai dengan anjuran Pedoman Gizi Seimbang yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Sedangkan, beberapa contoh olahraga rutin yang dapat Anda lakukan adalah naik turun-tangga, jalan cepat, jogging, atau bersepeda dengan anjuran durasi 150 menit/minggu.

  1. Diet Terkait Penyakit Khusus

Pengaturan pola makan juga dilakukan pada orang dengan penyakit khusus. Pada umumnya, diet ini dilakukan atas rekomendasi tenaga kesehatan baik dokter maupun ahli gizi. Diet ini tidak hanya dilakukan di rumah sakit. Orang yang memiliki keadaan kesehatan tertentu perlu menerapkan diet khusus dalam kehidupan sehari-hari untuk mengontrol kondisi mereka. Beberapa contoh diet ini adalah diet rendah karbohidrat untuk orang dengan diabetes, diet rendah lemak untuk orang dengan kadar kolesterol tinggi, dan diet rendah garam untuk orang dengan hipertensi.

Jadi, kapan mulai diet untuk tubuh yang lebih sehat? Yuk, mulai dari hari ini! Baca artikel terkait gizi dan kesehatan lain di Newfemme untuk mendapat informasi lebih dalam mengenai diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

 

Sumber:

Carbone, J. W., & Pasiakos, S. M. (2019). Dietary protein and muscle mass: translating science to application and health benefit. Nutrients, 11(5), 1136.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Aktivitas Fisik 150 Menit per minggu agar jantung sehat. Situs Web Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. http://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/aktivitas-fisik-150-menit-per-minggu-agar-jantung-sehat. Diakses tanggal 7 Febuari 2022.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Apa saja sepuluh pedoman gizi seimbang? Situs Web Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-saja-sepuluh-pedoman-gizi-seimbang. Diakses tanggal 7 Febuari 2022.