Sphere: Sensasi Nonton Konser di Lengkungan Bumi

Sphere: Sensasi Nonton Konser di Lengkungan Bumi

Teknologi 114

Apa rasanya, ya, nonton konser musik lewat layar LED raksasa? Pastinya bakal jadi pengalaman seru dan nggak terlupakan.

Shop with Me

Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Perkenalkan, inilah Sphere, venue konser super canggih yang belum pernah ada sebelumnya!

Berawal dari Proyek Ambisius

Terletak di kawasan Paradise, Las Vegas, proyek ambisius Sphere pada awalnya dinamai MSG (Madison Square Garden) Sphere, hasil kerja sama antara MSG Entertainment dan Las Vegas Sands Corp. Setelah MSG Entertainment terpecah jadi dua, proyek ini kemudian diubah namanya menjadi Sphere.

Dalam perhitungan awal, MSG Sphere memperkirakan proyek ini akan menghabiskan ongkos sebesar 1,2 miliar dolar AS. Tapi, krisis global yang datang pada 2021-2022 membuat ongkos pembangunan membengkak hingga 2,3 miliar dolar AS alias lebih dari 36 triliun rupiah. Wow!

Tak kurang dari 1500 pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan pembangunan Sphere sejak peletakan batu pertama pada September 2018. Menghabiskan waktu selama lima tahun, Sphere resmi dibuka dengan menggelar konser U2 pada 29 September 2023.

Nggak heran kalo dibilang Sphere ini bikin penasaran banyak orang. Mulai dari host papan atas Oprah, pemain NBA LeBron James, aktor Hollywood Aaron Paul, sampai petenis legendaris Andre Agassi terlihat hadir di bangku penonton buat merasakan sensasinya.

Sebelum mulai nabung buat nonton konser di Sphere, yuk cari tau dulu gimana sensasi nonton konser di sana.

Arsitektur Megah dan Brilian

Kembali ke konser U2 tadi. Bukan cuma performance yang solid, U2 juga menampilkan video-video dari berbagai lokasi di layar LED raksasa.

Eits, tapi ini bukan sembarang layar LED. Saco Technologies, perusahaan asal Kanada yang mendesain dan membangun layar LED di dalam dan luar Sphere, meng-install 1,2 juta lampu LED dengan 48 dioda di masing-masing lampu, menghasilkan 256 juta warna yang berbeda.

Kalo diibaratkan, luasnya layar Sphere ini setara dua kali lapangan sepak bola standar internasional. Ladies bisa bayangin nggak sejernih apa gambarnya?

Saking jernihnya, Jonathan Labbee, CEO Saco Technologies, bilang kalo layar LED semegah itu bisa menghasilkan resolusi sebesar 170 juta pixel!

“Ini layar dengan resolusi tertinggi di dunia,” ungkapnya.

Nggak cuma layar LED-nya aja yang bikin takjub. Sound system-nya juga diakui sebagai yang terbesar di dunia, dengan 160 ribu loudspeaker, 300 mobile loudspeaker, dan amplifier, sehingga mampu menghasilkan suara yang jernih dan megah.

Tapi Ladies tenang aja, sistem suara ini udah dikalkulasi secara matang sehingga nggak bakal mengganggu pendengaran Ladies.

Beralih ke strukturnya, Sphere dibangun setinggi 111 meter dan lebar 156 meter dengan kapasitas penonton maksimal 20 ribu orang. Materialnya disusun dari rangka baja dan beton terbaik untuk menyangga belasan ribu kursi dan jutaan dioda LED.

Nah, terakhir, ini yang bikin Sphere unik.

Layar LED-nya nggak disusun datar kayak di bioskop, tapi dibuat melengkungi audiens dengan sudut kemiringan 270 derajat. Jadi, kalo nonton konser di sini, Ladies berasa lagi nonton di lengkungan bumi. Bedanya, “langit” di Sphere bisa berganti-ganti secara dinamis dengan gambar yang ultra-realistis.

Wah, ini sih bakal jadi pengalaman nonton konser yang nggak terlupakan, bahkan bisa-bisa bikin Ladies ngalamin post- concert depression.

Gimana? Tertarik buat nonton artis kesayangan di Sphere?

Sambil nunggu konser artis kesayangan, download Newfemme sekarang dan jelajahi informasi-informasi menarik lainnya!