4 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah

4 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah

Kesehatan 332

Mayoritas dari waktu kita akan dihabiskan untuk berkegiatan di dalam ruangan. Banyak orang terlalu terpaku dengan buruknya kualitas udara di luar, tetapi ternyata, kualitas udara di dalam ruangan, terutama rumah, juga bisa tercemar. Hal ini umumnya disebabkan oleh tingginya polutan (sumber polusi udara), suhu, aliran udara, dan kelembaban.

Shop with Me

Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Flowest Collagen drink
IDR 120.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Kesehatan secara umum dapat terganggu ketika kualitas udara di dalam rumah buruk, misalnya memicu sakit kepala, pusing, iritasi mata atau hidung, kelelahan, hingga meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti alergi dan asma. Maka dari itu, coba terapkan beberapa cara berikut ini untuk meningkatkan kualitas udara di rumah.

1. Kurangi Polutan

Hal utama yang penting untuk diperhatikan demi meningkatkan kualitas udara di dalam rumah adalah mengidentifikasi sumber polutan (penyebab polusi udara). Sumber polutan dalam ruangan biasanya berasal dari barang-barang yang ada. Mengendalikan sumber polutan lebih cost-effective daripada menggunakan alat ventilasi yang butuh biaya energi lebih tinggi. Berikut contoh dan cara menguranginya.

  • Produk pembersih rumah tangga (pembersih kaca, pemutih, air fresheners, cleaning sprays), pilihlah yang jenis lebih aman, tidak beracun, dan gunakan seperlunya saja. 

  • Asap (rokok maupun hasil pembakaran), hindari merokok di dalam ruangan karena asap tidak hanya dapat menempel pada pakaian tetapi juga furnitur, gunakan minyak goreng yang punya smoke points tinggi.

  • Gas (karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen dioksida, ammonia, senyawa organik volatil), tidak harus mengganti kompor gas menjadi kompor listrik, tetapi jika sedang digunakan, pastikan jendela terbuka, kipas ventilasi berfungsi dengan baik, atau range hood menyala.

  • Barang-barang dekorasi (karpet, furnitur, kasur), gunakan vakum yang memiliki filter HEPA untuk menyedot tungau, debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, hingga alergen lainnya. 

  • Formaldehida (pelapis furnitur rumah tangga), pilih furnitur yang terbuat dari kayu tanpa dipoles.

Kurangi sumber polutan seperti asap, gas, dan senyawa volatil organik

2. Tingkatkan Ventilasi dan Filtrasi

Selain mengendalikan sumber polutan, cara terbaik untuk mengontrol kualitas udara dalam ruangan adalah dengan memperbaiki ventilasi (meningkatkan jumlah udara luar yang masuk ke dalam ruangan) dan memastikan filtrasi baik (alat penyaring udara dalam keadaan bersih agar mampu menghilangkan polutan dan partikulat secara efisien). Beberapa caranya adalah sebagai berikut:

  • Membuka pintu atau jendela, terutama saat memasak, asalkan udara di luar juga sedang dalam keadaan baik (AQI berada direntang 0-50), atau saat udaranya sedang tidak tercemar asap.

  • Menggunakan air purifier yang memiliki filter HEPA (high efficiency particulate absorbing) untuk menghilangkan partikel berbahaya di udara, seperti senyawa organik volatil, asap, spora jamur, dan karbon dioksida.

  • Membersihkan filter AC atau kipas angin secara rutin dari debu-debu yang tersangkut.

  • Memasang kipas ventilasi di kamar mandi dan dapur, atau jika sudah ada, pastikan dapat berfungsi dengan baik.

3. Kurangi Kelembapan

Ruangan yang lembab menjadi tempat kesukaan jamur untuk tumbuh. Selain itu, kelembapan yang tinggi juga bisa menyebabkan senyawa organik volatil larut ke udara. Penyebab tingginya kelembapan antara lain yaitu iklim, atap bocor, banyaknya genangan air, atau rendahnya ventilasi udara (terutama di kamar mandi atau dapur). Cara menguranginya adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan dehumidifier

  • Menghidupkan kipas angin atau membuka jendela

  • Menghilangkan area yang tergenang air

Hindari ruangan dalam keadaan lembab, misalnya dengan menggunakan dehumidifier

4. Gunakan Tanaman dengan Tepat

Banyak orang biasanya merekomendasikan penggunaan tanaman rumah untuk membantu membersihkan udara. Namun ternyata, itu tidak seefektif apa yang dikatakan. Tanaman dalam ruangan bahkan dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada menyelesaikannya, seperti jika disiram secara berlebihan justru memicu pertumbuhan mikroorganisme karena tanahnya lembab.

Di sisi lain, memiliki tanaman di dalam rumah juga tetap bisa memberikan banyak manfaat, jadi tidak ada salahnya juga. Beberapa tanaman yang diakui lebih efektif untuk menjaga kebersihan udara dalam ruangan adalah Dracaena, Spathiphyllum, Hedera helix, atau ivy biasa.

Jadi, meningkatkan kualitas udara di rumah juga perlu untuk menjaga kesehatan secara umum. Terdapat 4 cara yang bisa dilakukan, yaitu mengurangi sumber polutan, meningkatkan ventilasi dan filtrasi, mengurangi kelembapan, dan menggunakan tanaman dalam ruangan secara tepat. Ladies sudah menerapkan yang mana nih? Yuk boleh sharing di kolom komentar ya!