Short-Term Memory Loss, Bikin Gampang Lupa?

Short-Term Memory Loss, Bikin Gampang Lupa?

Kesehatan 657

Short-term memory loss terjadi ketika seseorang melupakan hal-hal dalam waktu 30 detik setelah kejadian, bisa terkait percakapan, peristiwa, atau sesuatu yang hanya dilihat, didengar, dipikirkan, atau dilakukan baru-baru ini. Kondisi ini menjadi salah satu pertanda bertambahnya usia, tetapi bisa juga keadaan lain, seperti demensia, cedera otak, atau gangguan kesehatan mental.

Shop with Me

Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Contoh sederhana short-term memory loss adalah ketika seseorang memutuskan untuk mengambil sebuah gelas, tetapi 10 detik kemudian lupa apa yang akan ia lakukan dengan gelas ditangannya. Contoh lainnya adalah saat kita melupakan nama seseorang yang baru saja kita kenali. Terkadang, kondisi seperti ini justru dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Short-term vs. Long-term Memory

Memori jangka pendek adalah ketika otak menyimpan sejumlah kecil informasi yang diterimanya. Ketika itu hilang dalam waktu kurang dari 30 detik, maka disebut dengan short-term memory loss. Memori jangka panjang adalah ketika kita masih dapat mengingat kejadian tertentu di masa lalu hingga saat inii, seperti pernikahan atau liburan.Jika ingatan terkait peristiwa tersebut hilang dalam waktu lebih dari 30 detik, maka termasuk ke dalam long-term memory loss. 

Penyebab

Short-term memory loss ditunjukkan ketika seseorang kerap mempertanyakan hal yang sama berulang kali serta melupakan sesuatu yang baru saja terjadi, seperti letak barang, nama orang, atau berita yang baru saja dibaca atau lihat. Kondisi ini bisa terjadi tanpa sebab, tetapi ada pula beberapa penyebab potensial mengapa seseorang mengalami hilang ingatan jangka pendek, diantaranya yaitu:

  • Penuaan

  • Dementia (penyakit alzheimer atau lewy body dementia)

  • Masalah pada otak (tumor, pembekuan darah)

  • Masalah pada kepala (cedera, infeksi, gegar otak)

  • Masalah kesehatan mental (depresi, stres, kecemasan, PTSD)

  • Masalah yang memengaruhi tidur (insomnia, sleep apnea)

  • Substance use disorder

  • Penyakit yang merusak jaringan otak (Parkinson atau Huntington)

  • Kekurangan vitamin dan mineral (terutama vitamin B12)

  • Konsumsi obat tertentu (statin, anti kecemasan, atau anti kejang)

  • Tidur tidak cukup (insomnia)

  • Hipotiroidisme

Hilang memori jangka pendek bisa terjadi karena penuaan

Diagnosis

Mungkin itu bisa disebut short-term memory loss ketika kita dapat menyadarinya beberapa waktu kemudian. Namun akan lebih baik jika ini diperiksakan langsung ke dokter karena mungkin ada penyebab lain yang mendasarinya. Diagnosis kehilangan ingatan jangka pendek bersifat individual karena terkadang itu terjadi akibat dari konsumsi obat-obatan tertentu. Maka dari itu memeriksakannya ke dokter adalah langkah terbaik untuk dilakukan.

Dokter biasanya akan menanyakan terkait kehilangan ingatan itu sendiri (sudah berapa lama, seperti apa gejala, dan bagaimana cara mengatasinya sendiri) dan tentunya riwayat kesehatan secara keseluruhan. Setelahnya, mungkin perlu dilakukan tes lanjutan seperti pemeriksaan neurologis, kognitif, fungsional, perilaku, darah, pencitraan otak, atau skrining depresi. 

Pengobatan

Jika penyebab short-term memory loss adalah kondisi medis tertentu, maka pengobatan yang dilakukan harus menyesuaikan keadaan tersebut. Misalnya dengan mengganti preskripsi obat pada penyakit alzheimer, operasi tumor otak, suplemen zat gizi, terapi kognitif untuk masalah kesehatan mental, atau rehabilitasi untuk substance use disorder. Pada banyak kasus, hilangan ingatan jangka pendek dapat membaik ketika penyebab mendasarnya diobati.

Perubahan Gaya Hidup untuk Atasi Short-term Memory Loss

Mungkin akan ada banyak suplemen yang diklaim dapat mencegah hilang ingatan, tetapi untuk memastikan keamanannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Daripada pusing memikirkan suplemen, lebih baik lakukan modifikasi gaya hidup ke arah yang lebih sehat dan benar. Beberapa tips mungkin akan manjur adalah sebagai berikut:

  • Menerapkan pola makan bergizi seimbang

  • Mempertahankan berat badan sehat

  • Rutin aktivitas fisik dan berolahraga

  • Menghindari konsumsi alkohol atau kebiasaan merokok

  • Penuhi kebutuhan tidur

  • Mengutamakan kesehatan mental

  • Meminta dukungan dari orang sekitar

Coba lakukan modifikasi gaya hidup untuk cegah memory loss

Jadi, short-term memory loss itu memang bisa dianggap seperti gampang lupa. Lebih jelasnya, terjadi saat kita melupakan sesuatu yang baru terjadi dalam waktu kurang dari 30 detik. Kondisi ini bisa terjadi tanpa sebab, namun tidak menutup kemungkinan memang ada alasan mendasar lainnya. Jadi, kalau ternyata itu mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter, ya!

Komentar

User NewFemme

Dewi indah wati

25 Aug, 2023 14:08

Nice