Narsistik Bukanlah Suatu Kebiasaan Melainkan Gangguan Kepribadian

Narsistik Bukanlah Suatu Kebiasaan Melainkan Gangguan Kepribadian

Kesehatan 280

Narcissistic personality disorder (NPD) atau narsistik merupakan gangguan kepribadian di mana orang memiliki pendapat yang berlebihan tentang diri mereka sendiri. Mereka cenderung membutuhkan kekaguman dan perhatian dari orang lain, serta tidak bahagia ketika tidak dipuji atau diperlakukan khusus seperti yang mereka harapkan. 

Shop with Me

Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Sebenarnya, itu semua terjadi secara tidak sengaja karena didorong oleh perasaan di lubuk hati bahwa ia tidak cukup baik. Akibat dari itu semua, orang lain menjadi tidak suka berada disekitarnya dan menganggap hal tersebut adalah sebuah kesombongan. Sulit pula bagi mereka untuk membangun hubungan yang tulus kepada keluarga, teman, atau rekan kerja. 

Narsistik ditunjukkan ketika seseorang memiliki pendapat yang berlebihan tentang dirinya sendiri

Karakteristik Orang Narsistik

Kondisi ini mungkin baru disadari ketika masa remaja akhir atau dewasa awal. Orang yang memiliki narcissistic personality disorder seringkali digambarkan dengan arogan, egois, dan sering menuntur. Biasanya akan ada kecenderungan untuk menganggap bahwa mereka lebih istimewa atau unggul, sehingga sering meremehkan orang lain. Karakteristik orang narsisme bisa digambarkan sebagai berikut:

  • Selalu mementingkan diri sendiri

  • Merasa lebih tinggi dari orang lain dalam banyak hal, seperti kesuksesan, kekuatan, kepintaran, dan ketertarikan

  • Hanya mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap setara

  • Terlihat sok dan sombong sehingga orang lain menghindar

  • Tidak mementingkan perasaan atau kebutuhan orang lain

  • Tidak bahagia, marah, atau bingung ketika hal-hal berjalan tidak sesuai dengan harapan

  • Memiliki masalah terkait pekerjaan, sekolah, hubungan, keuangan, alkohol, atau obat-obatan

  • Selalu ingin dikagumi

  • Hubungan tidak tulus

Penyebab

Penyebab pasti gangguan kepribadian narsistik tidak diketahui, tetapi diyakini bahwa ada kombinasi dari beberapa faktor, seperti trauma masa kecil (pelecehan, penelantaran), dimanjakan secara berlebihan oleh orang tua, dituntut hal yang tidak realistis, budaya individualisme, hingga riwayat narsisme dalam keluarga. 

Narsistik bisa terjadi karena trauma masa kecil, terlalu dimanjakan, dituntut banyak hal, hingga riwayat keluarga

Diagnosis Narcissistic Personality Disorder

Psikolog klinis atau psikiater akan mengajukan kuesioner yang harus diisikan untuk menilai sejauh mana gejala yang seseorang alami. Fokusnya adalah pada pola pikir, cara berperilaku, perasaan, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Diagnosis ditegakkan ketika seseorang memenuhi kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima untuk NPD yaitu:

  • Selalu mementingkan diri sendiri di atas orang lain dan merasa memiliki hak yang lebih

  • Selalu ingin mendapatkan pujian

  • Merasa superior sehingga ingin mendapatkan perlakukan khusus

  • Melebih-lebihkan bakat dan prestasi

  • Tidak suka dikritik

  • Berkhayal memiliki kekuasaan, kesuksesan, dan keindahan

  • Mengambil keuntungan dari orang lain

  • Tidak mau dan enggan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain

  • Arogan

Pengobatan

Perawatan utama untuk narcissistic personality disorder adalah psikoterapi yang perlu dilakukan dalam jangka panjang. Tujuannya adalah untuk membantu seseorang mengerti lebih banyak tentang masalahnya dan mempelajari perubahan apa yang harus dilakukan. Obat juga mungkin direkomendasikan ketika terjadi depresi atau anxiety, seperti antidepresan, antipsikotik, dan mood stabilizer.

Jadi, narcissistic personality disorder itu ditunjukkan ketika orang memiliki pendapat yang berlebihan tentang dirinya sendiri dan selalu ingin dipuji, sehingga kerap kali menyebabkan hubungan dengan orang lain menjadi tidak baik. Mau tau jenis gangguan kepribadian lainnya? Kepoin artikel Newfemme lainnya ya!