Kelopak Mata Berkedut-Kedut Pada Hemifacial Spasm

Kelopak Mata Berkedut-Kedut Pada Hemifacial Spasm

Kesehatan 486

Hemifacial spasm atau kejang hemifasial merupakan gangguan saraf sehingga menyebabkan terjadinya kedutan otot yang tidak disengaja. Jika diartikan satu persatu maka artinya adalah hemi (di satu sisi), facial (wajah), dan tidak disengaja (spasme). Kondisi ini bisa terjadi pada pria maupun wanita, tetapi perempuan yang berusia di atas 40 tahun lebih rentan mengalaminya.

Kejang wajah ini terjadi karena otot berkontraksi tanpa sadar akibat iritasi pada saraf kranial ketujuh. Awalnya, kejang mungkin ditunjukkan dengan kedutan kecil yang hampir tidak terlihat seperti di kelopak mata, pipi, atau mulut. Namun seiring berjalannya waktu, kedutan bisa meluas ke bagian lain dari wajah.

Gejala

Kedutan lebih sering terjadi pada sisi kiri wajah. Biasanya, gejala diawali dengan kedutan yang tidak disengaja pada kelopak mata sehingga tidak mengganggu penderitanya (blepharospasm). Pemicunya adalah cemas atau kelelahan. Meskipun begitu, kejang terkadang bisa mengganggu karena dapat menyebabkan mata tertutup sepenuhnya.

Kedutan juga bisa menyebar ke bagian sisi wajah lainnya, seperti:

  • Alis

  • Pipi

  • Bibir

  • Dagu

  • Rahang

  • Leher bagian atas

  • Mulut 

Pada beberapa kasus, hemifacial spasm bisa menyebar ke setiap otot di salah satu sisi wajah atau dapat pula terjadi saat seseorang sedang tertidur. Gejala lain yang bisa dirasakan ketika gejala sudah menyebar adalah perubahan dalam kemampuan mendengar, perasaan dering di telinga, sakit telinga terutama di bagian belakang, atau kedut di seluruh wajah.

Kedut wajah bisa menyebar ke bagian lain dari wajah selain kelopak mata

Penyebab

Kedut wajah terjadi karena adanya kerusakan saraf wajah. Hal tersebut disebabkan oleh pembuluh darah menekan saraf wajah di dekat tempat saraf terhubung ke batang otak. Saat ini terjadi, saraf wajah akan bertindak dengan sendirinya untuk mengirimkan sinyal saraf yang mengakibatkan otot berkedut. Kondisi ini adalah salah satu penyebab utama kejang wajah yang disebut dengan transmisi ephaptic.

Selain itu, hemifacial spasm juga bisa diakibatkan oleh cedera kepala atau wajah yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau kompresi saraf. Lebih jarang lagi, kejang wajah juga mungkin disebabkan oleh tumor jinak yang menekan saraf wajah atau bell’s palsy (kelumpuhan sementara pada salah satu sisi wajah). Di sisi lain, kedutan bisa juga tidak diketahui penyebabnya (kejang hemifasial idiopatik).

Diagnosis

Untuk mendiagnosis hemifacial spasm, dokter akan melakukan penggalian riwayat klinis dan pemeriksaan neurologis yang bertujuan untuk mengevaluasi fungsi otak. Selanjutnya, pemeriksaan elektromiogram (EMG) dapat dilakukan untuk membedakan kondisi ini dengan penyakit lainnya dengan gejala yang mirip. Jika diperlukan, bisa dilakukan pemeriksaan MRI untuk melihat gambaran bagian dalam tubuh. 

Pengobatan

Hemifacial spasm tidak berbahaya tetapi sayangnya tidak dapat dicegah. Tujuan utama dari pengobatan hemifacial spasm adalah untuk mengurangi kontraksi otot yang tidak disengaja. Kejang wajah bisa diobati secara medis atau dengan pembedahan tergantung dari penyebab yang mendasarinya dan tingkat keparahannya. Secara umum, terdapat 3 pengobatan yang bisa dijalankan, yaitu:

  • Botox (injeksi toksin botulinum tipe A) adalah pilihan pertama yang sering dilakukan untuk mengobati kejang hemifasial karena manjur dan efek sampingnya sedikit.

  • Obat oral untuk merelaksasikan otot seperti carbamazepine, gabapentin, clonazepam, anticholinergics, baclofen, haloperidol

  • Operasi sebagai bentuk pengobatan permanen terutama pada kondisi kejang wajah yang sudah parah atau ketika saraf tidak lagi peka terhadap botox.

Hemifacial spasm bisa diobati dengan suntik botox

Jadi, hemifacial spasm atau kedut wajah, terutama pada kelopak mata itu terjadi karena adanya gangguan pada saraf yang kondisi ini tidak bisa dikontrol. Cobalah untuk menghindari stres, perbanyak istirahat, dan batasi asupan kafein karena gejalanya bisa saja menyebar ke bagian wajah lain. Dapatkan informasi kesehatan wanita lainnya hanya di Newfemme!