Tangan Iritasi Setelah Mencuci? Bisa Jadi Dermatitis Kontak

Tangan Iritasi Setelah Mencuci? Bisa Jadi Dermatitis Kontak

Kesehatan 383

Pernahkah Ladies mengalami kemerahan pada kulit setelah mencuci baju menggunakan detergen? Atau ketika menggunakan perhiasan? Mungkin yang terjadi adalah dermatitis kontak. Hal tersebut terjadi karena kulit terpapar oleh sesuatu yang tidak disukai oleh tubuh. Penjelasan lebih lanjut bisa dibaca dalam artikel ini.

Shop with Me

Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian

Dermatitis kontak merupakan reaksi pada kulit berupa ruam gatal yang terjadi setelah kulit terpapar sesuatu dari lingkungan. Dermatitis kontak disebabkan oleh kulit kita bersentuhan dengan zat, organisme, benda, atau bahan kimia yang mengiritasi kulit. Dermatitis kontak terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

1. Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak alergi terjadi ketika tubuh mengalami reaksi alergi terhadap zat alergen yang tidak disukainya. Biasanya alergen tersebut adalah logam perhiasan, produk kosmetik, wewangian, dan pengawet. Ruam gatal akan muncul beberapa hari setelah terpapar.

2. Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis kontak iritan terjadi ketika tubuh bereaksi sangat cepat terhadap zat alergen. Zat yang mengiritasi tersebut biasanya adalah detergen, sabun, pembersih, dan asam. Jenis dermatitis kontak iritan lebih sering terjadi daripada dermatitis kontak alergi dan muncul lebih cepat pula.

Dermatitis kontak dapat dialami oleh siapa saja dan tidak mengenal rentang usia, mau itu bayi atau orang dewasa. Reaksi yang muncul bisa terjadi setelah sekali paparan atau berkali-kali. Pekerjaan yang berisiko tinggi mengalami dermatitis kontak adalah pekerja kontruksi, penjual bunga, penata rambut, penjamah makanan, petugas kebersihan, tukang pipa, petugas kesehatan, mekanik, hingga artis. 

Tanda

Jika mengalami dermatitis kontak, biasanya ruam akan terlihat berwarna merah, terasa gatal, dan terkadang nyeri. Ruam tersebut biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga minggu, tetapi jika diketahui pemicunya dengan cepat, maka pencegahan iritasi dapat dilakukan agar ruam mereda lebih cepat dan sebisa mungkin untuk menghindarinya di kemudian hari.

Secara lebih rinci, berikut adalah ciri-ciri dermatitis kontak:

  • Kulit terang menjadi merah, sementara kulit gelap menjadi cokelat gelap, ungu, atau abu-abu.

  • Bengkak yang terasa gatal atau lebih timbul dari kulit sekitarnya

  • Bergelombang dengan sekelompok kecil jerawat atau lecet

  • Mengeluarkan cairan atau nanah

  • Nyeri dengan sensasi terbakar

  • Bersisik

  • Gatal

  • Bisa luka jika digaruk terus menerus

Ketika tubuh tidak menyukai sesuatu yang menyentuh kulit, maka sel darah putih akan bekerja untuk melawan paparan tersebut, sehingga terjadinya peradangan. Dermatitis kontak bisa menyerang seluruh area kulit yang bersentuhan dengan alergen atau iritan. Tempat paling umum terjadinya adlah di wajah, leher, kulit kepala, bibir, kelopak mata, pipi, tangan, jari, lengan, alat kelamin, ketiak, dan kaki. 

Penyebab

Dermatitis kontak alergi bisa disebabkan oleh alergen seperti tumbuhan, skincare yang mengandung wewangian, logam berat seperti nikel, obat-obatan seperti antibiotik, pengawet, bahan kimia. Sementara itu, dermatitis kontak iritan disebabkan oleh asam, produk pembersih, urin, air liur, tumbuhan, pewarna rambut, penghapus kuteks, cat, pernis, sabun, deterje, rasin, dan epoksi.

Dermatitis kontak sebenarnya tidak bersifat menular, tetapi jika kulit yang terkena alergen menyentuh bagian tubuh lain (baik diri sendiri atau orang lain) sebelum menyadari kondisi yang terjadi, maka ya area tersebut juga bisa ikut meradang. Reaksi orang akan berbeda-beda, bisa saja mereka rentan atau tidak sama sekali.

Dermatitis kontak bisa terjadi karena paparan deterjen atau sabun pembersih

Penanganan

Untuk mengatasi dermatitis kontak yang sudah terjadi, maka bisa disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas seperti antihistamin, krim anti gatal, atau krim kortikosteroid. Jika sudah teridentifikasi penyebab dermatitis kontak, maka sebisa mungkin untuk menghindari kulit agar tidak terpapar.

Dalam rangka mencegahnya, maka yang bisa dilakukan adalah: 

  • Bilas langsung kulit jika terpapar iritan atau alergen

  • Gunakan sarung tangan ketika mencuci dengan detergen

  • Gunakan produk kecantikan, pembersih, atau sabun yang bebas pewangi

  • Gunakan emolien untuk menjaga kelembapan kulit

Gunakan sarung tangan untuk menghindari paparan alergen atau iritan

Itulah penjelasan lebih lengkap terkait dermatitis kontak, yang menyebabkan kulit mengalami ruam gatal dan memerah. Dermatitis kontak bisa disebabkan oleh alergen (logam, kosmetik, wewangian) dan iritan (detergen, sabun, pembersih, asam). Hindari sebisa mungkin terpapar oleh penyebab reaksi dan cucilah hingga bersih jika sudah terlanjur kena. Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!