Mengenal Trikomoniasis, Salah Satu Penyakit Menular Seksual yang Umum Terjadi

Mengenal Trikomoniasis, Salah Satu Penyakit Menular Seksual yang Umum Terjadi

Kesehatan 577

Penyakit menular seksual (PMS) ada berbagai macam jenisnya, salah satunya adalah Trikomoniasis, yang mungkin masih jarang dikenali namanya oleh beberapa orang. Namun sebenarnya, penyakit ini umum terjadi dan dapat diobati. Biar lebih paham lagi tentang kondisi tersebut, simak lebih lanjut artikel ini, ya Ladies!

Shop with Me

Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian Trikomoniasis

Trichomoniasis adalah infeksi yang ditularkan secara seksual dan disebabkan oleh parasit yaitu protozoa. Mikroorganisme ini bersifat motil (mampu bergerak) dan hidup di saluran genitourinari wanita. Kondisi ini dapat menyebabkan meningkatnya risiko penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) baik wanita maupun pria dan akan lebih membahayakan lagi ketika terjadi pada wanita hamil.

Gejala

Sayangnya, pengidap trikomoniasis seringkali tidak merasakan gejala. Berdasarkan penelitian yang disebutkan oleh Healthline, sekitar 85% wanita yang terkena tidak memiliki gejala apapun. Jikalau gejala muncul, itu akan terasa saat 5 hingga 28 hari setelah terpapar. Meskipun begitu, tanda yang paling umum dirasakan oleh wanita adalah:

  • Keputihan berwarna putih, kuning, abu-abu, atau hijau, baunya tidak sedap, kental atau tipis, dan diproduksi lebih banyak dari biasanya.

  • Pendarahan vagina.

  • Perasaan gatal dan terbakar pada vagina.

  • Vagina memerah dan membengkak.

  • Sering ingin buang air kecil.

  • Hubungan seksual yang tidak nyaman karena sakit.

Gejala utama trikomoniasis adalah keputihan yang berubah warna, bau, dan lebih banyak

Penyebab dan Faktor Risiko

Trikomoniasis disebabkan oleh protozoa yang bernama Trichomonas vaginalis. Mikroorganisme ini akan berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak kelamin saat berhubungan seks (bukan berpelukan, ciuman, atau berbagi air liur). Ketika wanita mengalaminya, mereka akan menyebabkan infeksi pada vagina, uretra, bahkan keduanya. Oleh karena itu, akan sangat mudah penularannya apabila tidak menggunakan pengaman.

Faktor risiko kondisi ini adalah riwayat infeksi menular seksual, memiliki pasangan seks baru tanpa menelusuri latak belakang kesehatan seksualnya, punya banyak partner sex, penyalahgunaan obat-obatan IV, dan tidak menggunakan metode kontrasepsi saat berhubungan. Jika penyakit ini dialami oleh wanita hamil, maka dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan infeksi pada bayi.

Hindari penularan trikomoniasis dengan cara menggunakan pengaman

Diagnosis

Seseorang tidak bisa memastikan dirinya terkena trikomoniasis hanya dengan gejala yang muncul. Oleh karena itu, jika merasakan tanda-tanda seperti yang telah disebutkan di atas, maka segeralah menemui dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan labo lebih lanjut. Semakin cepat terdoagnosis, maka semakin cepat pula untuk dilakukan penanganan.

Beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis trikomoniasis adalah kultur sel, tes antigen (menggunakan antiobodi yang mengikat jika ada parasit Trichomonas dan akan berubah warna jika positif), tes pencarian DNA Trichomoniasis, serta pemeriksaan sampel cairan vagina, cairan uretra, atau urin dengan mikroskop.

Perawatan Trikomonisasis

Penyakit ini dapat diobati dengan mengonsumsi antibiotik secara teratur bersamaan dengan menghindari dahulu berhubungan seksual sampai infeksinya sembuh. Untuk menghindari infeksi yang berulang, maka pasangan seks juga harus melakukan pengobatan yang sama. Tunggu hingga kondisi ini sembuh sebelum kembali aktif secara seksual. 

Biasanya, setelah menjalani perawata, gejala akan hilang dalam waktu seminggu, namun jika berlanjut lebih lama, maka jangan rahu untuk membicarakannya dengan dokter untuk melakukan tes ulang. Setidaknya setelah 3 bulan selesai perawatan, datangi dokter untuk tes tindak lanjut. Perawatan ini juga aman untuk dilakukan oleh ibu hamil. Jika tidak melakukan pengobatan, trich akan terus ada, loh. 

Itulah informasi singkat terkait trikomoniasis, salah satu penyakit menular seksual yang tidak hanya dapat terjadi pada wanita namun juga pria. Tidak perlu panik jika merasakan gejala karena kondisi ini dapat diobati. Segeralah menemui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan lebih lanjut. Ladies juga bisa konstulasi online dulu dengan dokter yang ada di Newfemme, ya!