Uterine fibroids adalah pertumbuhan massa (tumor) yang bersifat jinak dan sering muncul saat usia subur. Fibroid rahim tidak meningkatkan resiko terjadinya kanker, tidak pula berkembang menjadi kanker. Nama lainnya adalah leiomioma atau mioma uteri. Tidak semua orang akan merasakan gejala ketika mengalami mioma uteri, namun ada beberapa juga yang mengalaminya seperti perdarahan berat saat menstruasi.
Shop with Me
Ukuran mioma bermacam-macam, mulai dari seukuran bibit yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, hingga berbentuk massa besar sehingga dapat merusak dan memperbesar rahim. Seseorang bisa saja memiliki satu, dua, atau banyak fibroid. Bagi yang belum tahu apa itu uterine fibroid, yuk kita pahami bersama melalui artikel ini!
Apa itu Fibroid?
Fibroid disebut juga tumor otot yang tumbuh di dinding rahim. Ukurannya beragam mulai dari 1 mm, 20 cm, bahkan lebih besar dari nilai tersebut. Biar lebih gambang, ukurannya bisa saja sebesar biji apel, jeruk bali, bahkan semangka. Dilansir dari The Office on Women’s Health, satu dari 350 orang dengan mioma akan berkembang menjadi keganasan. Bentuknya itu seperti tonjolan, dapat juga seperti jamur. Sangat jarang ditemukan fibroid yang berubah menjadi kanker atau tumor ganas.
Gejala
Meskipun tidak semua orang merasakannya, karena fibroid yang kecil tidak memerlukan pengobatan selain observasi rutin. Di sisi lain, beberapanya akan merasakan gejala seperti pendarahan berat saat menstruasi, pembesaran perut bagian bawah, kembung, sering buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri punggung bawah, keputihan kronis, dan komplikasi kehamilan.
Pendarahan Berat Merupakan Salah Satu Gejala Miom
Penyebab
Penyebab pasti terjadinya mioma uteri belum diketahui, namun mayoritas terjadi pada usia reproduksi. Peneliti menyebutkan penyebabnya bisa saja berupa genetik yang menyebabkan perubahan pada sel otot rahim. Selanjutnya mungkin disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron karena ditemukan banyaknya reseptor kedua hormon ini di dalam fibroid. Faktor lain adalah zat-zat yang membantu tubuh mempertahankan jaringan serta matriks ekstraseluler.
Usia Merupakan Kemungkinan Penyebab Fibroid Rahim
Faktor Resiko
Faktor resiko pertama adalah usia, yaitu pada rentang 30 hingga 40 tahun sampai menopause. Setelah menopause, biasanya fibroid akan mengecil atau menyusut. Kedua yaitu riwayat keluarga, di mana resiko terjadinya mioma uteri adalah tiga kali lebih tinggi jika memiliki ibu yang mengidap fibroid rahim.
Ketiga adalah perempuan yang kelebihan berat badan, bahkan resikonya bisa mencapai tiga lipat lebih tinggi jika mengalami obesitas. Kebiasaan makan juga kemungkinan memiliki peranan pada terjadinya penyakit ini. Dilansir dari The Office on Women’s Health, makan terlalu banyak daging merah dan ham berhubungan dengan resiko yang lebih tinggi. Jadi ingat, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya, Ladies.
Fibroid Rahim Bisa Menyebabkan Anemia
Anemia merupakan kondisi kekurangan darah merah atau dalam artian medis adalah ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan kelelahan dan lemah. Hubungannya dengan mioma uteri adalah karena kondisi tersebut menyebabkan perdarahan yang berat. Oleh karena itu, penting bagi kita Ladies untuk mengonsumsi tablet tambah darah ketika menstruasi ya!
Mioma pada rahim merupakan salah satu kondisi yang cukup umum terjadi. Seringnya tidak menimbulkan gejala, namun ketika menjadi parah dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala yang menyakitkan. Jika Ladies merasa pernah mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk konsultasi kepada dokter ahli. Newfemme menyediakan konsultasi online untuk mempermudah Ladies berdiskusi.
Sumber:
Cleveland Clinic. (2020). Uterine Fibroids [Online] https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9130-uterine-fibroids
Mayoclinic. (2022). Uterine Fibroids Overview [Online] https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-fibroids/symptoms-causes/syc-20354288
The Office on Women’s Health. (2021). Uterin fibroids [Online] https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/uterine-fibroids