Shop with Me
IDR 1.260.000
Tidak jarang lemak dikambing hitamkan sebagai penyebab kenaikan berat badan. Karena pernyataan tersebut, produk-produk rendah hingga bebas lemak semakin populer di masyarakat. Padahal lemak tidak sepenuhnya berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya lemak merupakan sumber energi dan beberapa jenisnya dibutuhkan oleh tubuh. Lalu sebenarnya jenis lemak apa yang buruk dan harus dihindari?
Apa saja jenis lemak yang buruk?
Ada baiknya mengenali dahulu bahwa lemak memiliki banyak jenis. Diantaranya yaitu lemak jenuh dan lemak trans yang dapat mendorong peningkatan LDL alias kolesterol jahat.
Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam produk hewani dan beberapa tanaman seperti minyak kelapa dan sawit. Sementara lemak trans banyak ditemukan dalam makanan olahan seperti margarin atau minyak terhidrogenasi parsial seperti ayam goreng, nugget, biskuit, crackers, dan snack lainnya. Perlu diketahui juga bahwa minyak bekas yang dipakai berulang kali juga berpotensi meningkatkan lemak trans.
Jika ingin menghindari peningkatan kolesterol jahat, American Heart Association merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 5 sampai 6 persen kalori. Sementara untuk asupan lemak trans, tidak ada jumlah aman yang dapat dikonsumsi. Pasalnya, lemak trans dapat menyebabkan peradangan yang mendorong penyakit arteri koroner.
Lalu apa saja jenis lemak yang baik?
Selain dua jenis lemak yang telah disebutkan, ada jenis lemak lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh. Misalnya, lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang baik untuk jantung. Omega-3 dan omega-6 merupakan jenis lemak tak jenuh ganda yang sudah banyak dikenal akan manfaatnya.
Salah satu jenisnya yaitu omega-3 termasuk sebagai asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan zat ini dari makanan. Jenis lemak ini bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak, menjaga kesehatan jantung, dan juga daya tahan tubuh. Karena itulah, lemak ini sangat baik untuk kesehatan bayi dan ibu hamil.
Berbeda dengan omega-6, asam lemak ini bermanfaat untuk merawat kesehatan tulang, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan HDL alias kolesterol baik, dan mengendalikan gula darah. Beberapa hasil penelitian juga mengungkap bahwa lemak ini mampu mengurangi risiko neuropati diabetik, hipertensi, artritis reumatoid atau radang sendi, gejala obesitas bahkan depresi.
Lemak omega-3 bisa ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, sarden, minyak zaitun, kacang-kacangan, minyak canola, dan alpukat. Sementara lemak omega-6 didapatkan dari minyak sayur, jagung, susu, daging sapi, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Itulah fakta tentang jenis-jenis lemak yang baik dan buruk untuk kesehatan tubuh. Nantikan artikel lainnya seputar kesehatan di laman Newfemme. Salam sehat!