Dua Jenis Protein yang Baik dan Terjangkau

Dua Jenis Protein yang Baik dan Terjangkau

Kesehatan 425

Protein Hewani

Secara umum, protein dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu hewani dan nabati. Protein hewani memiliki keunggulan yang lebih karena mengandung asam amino yang lebih lengkap dan kandungan gizinya lebih mudah diserap oleh tubuh (kualitas tinggi). Namun, kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam protein hewani biasanya lebih banyak dibandingkan protein nabati.

Shop with Me

Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu jadi sumber protein hewani yang baik dan mudah diakses

1. Daging Sapi

Daging sapi merupakan sumber protein yang baik, tetapi konsumsinya juga perlu dibatasi karena kandungan lemak jenuhnya. Maka dari itu, pilihlah daging sapi tanpa lemak atau hilangkan lemaknya semaksimal mungkin saat diolah. Satu potong daging sapi (35 gram) mengandung protein sebesar 7 gram. Tak hanya itu, daging sapi juga mengandung zat besi cukup tinggi untuk bantu proses pengiriman oksigen ke seluruh tubuh.

2. Daging Ayam

Daging sapi mungkin cukup mahal daripada daging ayam, tetapi bukan berarti daging ayam lebih buruk dalam hal sumber protein. Satu potong sedang daging ayam (40 gr) menyumbang sebanyak 7 gram protein. Namun, jika dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya, maka asupan lemak juga jadi meningkat. Bagian dada adalah potongan ayam yang dapat menyumbang asupan protein dengan minimal sekali lemak.

3. Telur

Telur merupakan salah satu kelompok pangan yang mudah diakses, harganya terjangkau, dan padat gizi. Tidak hanya protein, tetapi telur juga mengandung lemak sehat, vitamin, serta mineral. Satu butir telur ayam mengandung protein sekitar 6-7 gram protein, sehingga menjadikannya sumber yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari. 

4. Ikan

Ikan-ikan segar tidak kalah hebatnya. Mayoritas orang pasti tahu bahwa salmon adalah jenis ikan yang sangat bagus, tetapi kita tidak boleh melupakan bahwa ada banyak jenis lain yang juga tidak kalah baik, misalnya ikan kembung, nila, lele, gabus, cakalang, atau tuna. Satu potong ikan dengan berat 30-40 gram mengandung sekitar 6-7 gram protein.

5. Susu

Bagi orang-orang yang tidak alergi dengan susu sapi, maka bahan makanan ini bisa dijadikan salah satu sumber protein, meskipun mungkin tidak dijadikan sebagai makanan utama. Satu gelas susu sapi (200 gr) mengandung protein sekitar 7 gram. Selain protein, susu juga mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D yang bagus untuk tulang.

Protein Nabati

Protein nabati memiliki keunggulan karena mengandung proporsi lemak tidak jenuh lebih banyak daripada jenis hewani. Selain itu, jenis yang satu ini biasanya mengandung isoflavon, yang berfungsi sebagai antioksidan, antikolesterol, dan mirip dengan hormon estrogen. Meskipun begitu, penyerapannya tidak sebaik protein hewani (kualitas lebih rendah). 

Tahu dan tempe adalah sumber protein yang tidak kalah baik dan murah

1. Tahu

Tahu adalah sumber protein nabati yang baik. Dua potong sedang tahu (100 gr) mengandung protein sebesar 6 gram. Selain itu, ia mengandung kalsium dan sebagian kecil kalium serta zat besi. Tahu juga tidak mengandung kolesterol. Dengan harga yang terjangkau, tahu bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan karena ia cenderung menyerap rasa.

2. Tempe

Beruntungnya Indonesia, tempe menjadi salah satu sumber protein nabati yang sangat mudah ditemui dan harganya terjangkau. Dua potong sedang tempe (50 gr) mengandung protein sebanyak 6 gram. Selain mengandung protein, tempe juga merupakan sumber asam folat dan vitamin B12. Selain itu, kolesterol juga tidak terkandung di dalam tempe.

3. Kacang-kacangan

Selain tahu dan tempe yang sebenarnya juga terbuat dari kacang-kacangan, ada juga jenis lain yang tak kalah baik dijadikan sumber protein harian, misalnya kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, atau kacang mete. Sebanyak 2 setengah sendok makan kacang-kacangan mengandung sekitar 6 gram protein. Kacang-kacangan ini bisa direbus untuk dijadikan cemilan atau diolah menjadi masakan lain.

Jadi, terdapat 2 jenis protein, yaitu hewani (daging-dagingan, telur, seafood, susu) dan nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan). Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Maka dari itu, konsumsinya dalam kehidupan sehari-hari perlu dikombinasikan dengan pangan lain, seperti karbohidrat, sayur, dan buah. Ladies sering makan yang mana nih?

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya !