Erotomania: Ada Seseorang Yang Mencintaiku!

Erotomania: Ada Seseorang Yang Mencintaiku!

Kesehatan 403

Erotomania adalah bentuk delusi paranoid di mana seseorang yakin bahwa ada orang lain yang jatuh cinta padanya. Kondisi ini tergolong langka dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Orang dengan kondisi ini punya keyakinan tinggi, tetapi juga tahu bahwa sebenarnya tidak ada timbal balik. Beberapa contoh kasus erotomania dalam kehidupan nyata adalah sebagai berikut.

Shop with Me

Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
  • John Hinckley Jr berusaha menghilangkan nyawa Presiden Ronald Reagan. Hal tersebut ia lakukan karena menganggap bahwa tindakan tersebut akan membuat dirinya dikagumi dan dicintai.

  • Mark David Chapman menghilangkan nyawa John Lennon karena berkhayal bahwa mereka berkomunikasi lewat musik dan ditakdirkan untuk hidup bersama.

Erotomania adalah delusi paranoid yang membuat seseorang percaya ada yang mencintai dirinya

Tanda-tanda Erotomania

Erotomania bukan hanya ditunjukkan dengan perasaan tergila-gila, tetapi justru benar-benar yakin bahwa adanya perasaan jatuh cinta. Seseorang yang mereka anggap telah jatuh cinta pada dirinya sering kali merupakan orang yang lebih tua, berstatus sosial lebih tinggi, tidak dapat digapai, atau bahkan orang yang tak pernah melakukan kontak dengannya sama sekali. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba dengan tanda-tanda, seperti:

  • Munculnya delusi dan berlangsung selama minimal satu bulan atau bisa lebih

  • Tidak ada gejala yang menunjukkan bahwa terdapat kondisi skizofrenia

  • Tidak ada gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari

  • Tidak ada perilaku aneh dan ganjil

Gejala

Gejala utama dari erotomania adalah keyakinan bahwa ada orang lain yang sangat mencintai dirinya. Padahal sebenarnya tidak hal yang bisa membuktikan keyakinan tersebut. Penderitanya menjadi terobsesi untuk mencoba bertemu atau berkomunikasi dengan orang tersebut agar bisa hidup bersama. Gejala lain pada kondisi ini yaitu:

  • Terobsesi untuk melihat media sosial

  • Mengirim surat, email, atau hadiah

  • Menelepon secara terus-menerus

  • Percaya bahwa ada pesan tersembunyi dalam pandangan singkat, gerakan tubuh, atau konten media sosial

  • Melakukan penguntitan, pelecehan, atau kekerasan

  • Merasa cemburu karena punya anggapan bahwa orang tersebut mungkin menyukai seseorang lainnya

  • Merasa khawatir bahwa orang tersebut tidak setia

Orang dengan erotomania jadi berperilaku obsesif

Penyebab

Erotomania mungkin saja merupakan pertanda penyakit kejiwaan, seperti skizofrenia,  major depressive disorder, bipolar disorder, atau penyakit alzheimer. Meskipun begitu, kondisi ini juga dapat berkembang akibat penggunaan media sosial. Hal ini karena platform tersebut membuat seseorang merasa bahwa tidak ada hambatan antara dirinya dengan orang lain, yang mungkin mereka kagumi. Selain itu, genetika juga diketahui dapat berkontribusi terhadap perkembangannya.

Pengobatan

Penanganan erotomania cukup menantang karena seseorang tidak merasa bahwa keyakinannya tak berdasar. Hal ini terbukti dengan hanya sebagian kecil orang yang mau mencari pengobatan dan melakukan terapi. Perawatan erotomania harus disesuaikan dengan kebutuhan penderitanya, di mana fokusnya adalah untuk memininalkan risiko perilaku bermasalah, memelihara fungsi sosial, dan meningkatkan kualitas hidup.

Jadi, erotomania adalah keyakinan yang salah bahwa ada orang lain yang jatuh cinta padanya. Kondisi ini menyebabkan penderitanya dapat bertindak obsesif. Padahal, tidak ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa itu benar-benar terjadi. Merasa kagum dengan orang lain itu wajar, tetapi ketika sudah mempercayai bahwa orang tersebut mencintai kita, mungkin ada sesuatu yang salah pada diri sendiri.