Batuk Bisa Sebabkan Kepala Pusing?

Batuk Bisa Sebabkan Kepala Pusing?

Kesehatan 449

Primary cough headache adalah kondisi langka yang terjadi saat sakit kepala dipicu oleh batuk itu sendiri, tanpa adanya pemicu lain. Tidak ada hubungannya dengan gangguan otak serta penyebab medis lainnya, dan kondisi ini dapat memengaruhi siapa saja, baik pria maupun wanita, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Shop with Me

Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Gejala

Meskipun penyebab pasti dari primary cough headache belum sepenuhnya diketahui, teori menyatakan bahwa tekanan yang terjadi di dada dan perut saat batuk dapat meningkatkan tekanan di otak, sehingga pada akhirnya menyebabkan sakit kepala. Selain batuk, sakit kepala primer juga bisa terjadi saat melakukan aktivitas lain seperti tertawa, bersin, buang air besar, atau ketegangan perut.

Gejala dari primary cough headache termasuk:

  • Sakit kepala tiba-tiba muncul setelah batuk

  • Berlangsung sekitar 1-30 detik, tetapi beberapa orang mungkin bisa sampai 2 jam

  • Sakit kepala terasa di dua sisi kepala, tetapi bisa juga hanya di salah satu sisi

  • Sakit kepala sebagian besar terletak di bagian depan dan samping

  • Tingkat nyeri berkisar antara sedang hingga berat

  • Deskripsi nyerinya mulai dari perasaan tajam, menusuk, hingga meledak

Sakit kepala akibat batuk biasanya berlangsung singkat, sekitar 1-30 detik

Diagnosis

Dokter biasanya akan mendiagnosis primary cough headache dengan memeriksa gejala dan riwayat medis pasien. Pemeriksaan tambahan seperti CT scan atau MRI mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa sakit kepala tersebut bukan akibat dari kondisi kesehatan lain. Jika hasil pemindaian mengungkapkan penyebab lain, maka kondisinya dapat disebut sebagai "secondary cough headache."

Berbeda dengan primary cough headache, secondary cough headache adalah kondisi yang jauh lebih serius karena disebabkan oleh kelainan atau masalah yang terkait dengan otak. Beberapa contoh penyebabnya termasuk Chiari malformation, tumor otak, cerebral aneurysm (pelebaran atau melemahnya pembuluh darah otak), dan kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi sistem saraf pusat.

Cara Mengatasi

Primary cough headache biasanya akan hilang dengan sendirinya. Terkadang kita tidak membutuhkan perawatan khusus untuk mengelola gejalanya. Meskipun begitu, beberapa orang mungkin akan merasa terganggu dan tidak nyaman, sehingga harus diperiksakan ke dokter. Beberapa obatnya seperti indomethacin, beta-blocker, acetazolamide, dan ergotamin. 

Obat-obatan tersebut dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan batuk, serta mengurangi tekanan dan penumpukan cairan di tengkorak.  Obat lain yang juga bisa dibeli tanpa perlu diresepkan oleh dokter adalah ibuprofen. Sederhananya, kita dapat menghindari primary cough headache dengan cara mengobati penyebab batuknya, misalnya pilek, flu, atau sinus. 

Cara Mencegah

Untuk mencegah primary cough headache, langkah pertamanya adalah mengidentifikasi penyebabnya, seperti batuk. Jaga kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan dengan melakukan pemeriksaan fisik secara rutin. Hindari aktivitas yang memicu batuk, dan jika sedang mengalami pilek, flu, atau sinus, pertimbangkan untuk istirahat yang cukup, minum air hangat (bisa dicampur madu dan lemon), dan mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas.

Pastikan untuk minum lebih banyak air ketika sedang batuk

Jadi, primary cough headache adalah sakit kepala primer yang disebabkan oleh batuk. Kondisi ini berlangsung singkat, yaitu sekitar 1-30 detik. Penyebabnya adalah karena perut mendapatkan tekanan saat batuk berlangsung, sehingga pada akhirnya meningkatkan tekanan di otak. Kondisi ini tidak berbahaya, asalkan jika penyebabnya bukanlah suatu kondisi kesehatan tertentu.