Kenali 6 Emosi Dasar Manusia

Kenali 6 Emosi Dasar Manusia

Kesehatan 456

1. Happiness (Kebahagiaan)

Dari banyaknya emosi yang bisa dirasakan oleh manusia, happiness atau kebahagiaan adalah emosi yang paling ingin selalu dirasakan. Kebahagiaan sendiri adalah keadaan emosional yang ditandai dengan perasaan gembira, puas, dan sejahtera. Perasaan bahagia biasanya akan terlihat dari ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara.

Shop with Me

DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Perasaan bahagia akan berdampak signifikan terhadap kondisi fisik dan kesehatan mental. Sumber kebahagiaan tersebut bisa datang dari mana saja, misalnya punya badan yang sehat tanpa penyakit apapun, memenangkan perlombaan, makan makanan enak, atau sekedar membeli barang-barang kesukaan. Biasanya, kebahagiaan ini juga yang membuat kita bisa hidup lebih lama.

2. Sadness (Kesedihan)

Selain kebahagiaan, sadness atau kesedihan adalah salah satu emosi yang juga sering dirasakan, misalnya seperti kecewa, putus asa, ketidaktertarikan, hingga suasana hati yang buruk. Kesedihan biasanya akan hilang seiring berjalannya waktu, tetapi mungkin ada juga orang yang merasakannya dalam waktu yang lebih lama. Ketika ini tidak diatasi dengan baik, maka muncul risiko mengalami depresi. 

Orang yang sedang bersedih hati cukup dapat dinilai dari bahasa tubuh atau perilaku mereka, seperti menangis, berdiam diri, suasana hati tidak baik, lesu, terlalu tenang, hingga tidak ingin bersosialisasi dengan orang lain. Maka dari itu, ketika sedang sedih, sebisa mungkin untuk bangkit kembali dari keterpurukan itu, meskipun kita tahu bahwa setiap orang akan mengatasinya dengan cara masing-masing. 

Kesedihan menjadi emosi yang sering dirasakan, tetapi paling tidak diinginkan

3. Fear (Ketakutan)

Ketakutan biasanya disebabkan oleh sebuah ancaman terhadap sesuatu hal dan ini memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup. Ketika sedang takut, otot akan menegang, detak jantung meningkat, napas tergesa-gesa, pikiran menjadi lebih waspada, dan tubuh bersiap untuk melawan. Respon seperti ini menandakan bahwa seseorang siap menghadapi ancaman di lingkungannya secara efektif.

Ketika sedang takut, mata biasanya akan melebar, dagu ditarik ke belakang, bahasa tubuh mengisyaratkan diri untuk bersembunyi, serta cepatnya pernapasan dan detak jantung. Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut adalah dengan mendapatkan paparan sebanyak mungkin terhadap ketakutan tersebut. Di sisi lain, ada pula yang justru mencari itu, misalnya ketika mereka ternyata menikmati rasa takut saat melakukan olahraga ekstrem.

4. Disgust (Jijik)

Pemicu rasa jijik biasanya berasal dari sesuatu yang dirasakan, dipandang, dipikirkan, atau dicium. Contoh paling seringnya adalah makanan yang sudah tidak enak. Selain itu, orang juga bisa merasa jijik terhadap lingkungan yang kotor, infeksi, pembusukan, darah, hingga kematian. Reaksi jijik akan terlihat dengan khas dari orang yang merasakannya.

Ketika orang merasa jijik, itu akan terlihat dari perilakunya, seperti memalingkan wajah, mual, muntah, serta mengerutkan hidung atau bibir atas. Selain itu, orang juga bisa mengalami rasa jijik secara moral, misalnya saat mengamati orang lain melakukan perilaku yang dianggap tidak bermoral atau jahat.

Rasa jijik tidak hanya bisa dipicu oleh rasa atau bau, tetapi juga perilaku seseorang

5. Anger (Kemarahan)

Kemarahan adalah emosi kuat yang ditandai dengan perasaan frustasi, gelisah, dan antagnosis. Emosi ini biasanya ditunjukkan melalui kerutan kening, mata melotot, tegas, membentak, berbicara kasar, berkeringat, wajah memerah, hingga berperilaku agresif seperti memukul, menendang, atau melempar benda. 

Kemarahan dapat bersifat positif ketika hal tersebut dapat membantu seseorang untuk memperjelas perasaannya. Namun di sisi lain, jika diungkapkan secara berlebihan, dengan cara yang tidak sehat, atau justru membuat orang lain terluka, hal tersebut justru bisa menjadi masalah karena dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

6. Surprise (Terkejut)

Terkejut adalah respon singkat yang terjadi setelah hal tak terduga. Jenis emosi ini bisa bersifat baik, buruk, atau netral. Contoh kejutan menyenangkan adalah ketika mendapatkan kejutan ulang tahun. Kejutan sering ditunjukkan melalui pengangkatan alis, melebarkan mata, membuka mulut, melompat, berteriak, menjerit, atau terengah-engah. 

Selain kejutan menyenangkan, ada pula kejutan tidak menyenangkan. Contohnya seperti saat seseorang dikagetkan dari belakang. Ledakan adrenalin akan terjadi ketika seseorang merasa terkejut. Hal ini kemudian membuat tubuh merespon dengan cara melawan atau lari. Terkadang peristiwa mengejutkan menyebabkan seseorang tidak bisa melupakan peristiwa tersebut.

Jadi, secara umum, terdapat 6 emosi dasar manusia, yaitu happiness (kebahagiaan), sadness (kesedihan), fear (ketakutan), disgust (jijik), anger (kemarahan), dan surprise (terkejut). Semuanya akan dirasakan secara silih berganti dan itu wajar. Semoga Ladies semua selalu merasakan emosi nomor satu, ya!