Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi di bagian kaki, terutama tumit. Lebih tepatnya, ketika plantar fascia digunakan secara berlebihan atau diregangkan terlalu jauh. Apa itu plantar fascia? Plantar fascia adalah perlekatan kuat (mirip seperti ligamen) yang membentang dari tumit hingga ujung jari kaki. Bayangkan bentuknya seperti karet gelang yang tebal. Pada bagian ini, tulang-tulang saling terhubung, serta ia juga yang membentuk lengkungan di telapak kaki.
Shop with Me
Umumnya, plantar fasciitis hanya terjadi pada salah satu kaki pada satu waktu, tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada kedua kaki. Peradangan yang terjadi tersebut akan membuat seseorang merasakan nyeri saat berjalan. Kondisi ini cukup sering terjadi dan biasanya akan hilang beberapa waktu kemudian, tetapi ada pula kasus di mana seseorang harus dirawat karenanya.
Gejala
Gejala yang sangat umum terjadi saat mengalami plantar fasciitis adalah sakit tumit, nyeri di lengkungan bawah telapak kaki, kekakuan, bengkak, hingga tendon Achilles mengencang. Rasa sakitnya mungkin akan semakin parah ketika kaki terus-menerus digunakan, misalnya seperti pada beberapa kondisi berikut.
-
Rasa sakit yang tumpul dan terus-menerus
-
Rasa sakit yang menusuk saat tumit mendapat tekanan
-
Rasa sakit meningkatkan saat berdiri setelah duduk atau tidur
-
Berolahraga atau berjalan mungkin akan menghilangkan rasa sakit untuk sementara, tetapi biasanya akan bertambah buruk setelah berhenti
Penyebab
Rasa nyeri saat mengalami plantar fasciitis terjadi akibat peradangan yang bisa dipicu ketika seseorang berdiri sepanjang hari, berkegiatan di permukaan yang keras, berolahraga tanpa peregangan, menggunakan alas kaki yang tidak mampu menopang kaki dengan baik (sandal jepit, flat shoes, sepatu karet, bahkan tidak menggunakan alas kaki sama sekali), dan kondisi kesehatan lain (high arch feet, flat feet, obesitas).
Beraktivitas terlalu lama atau tanpa menggunakan alas kaki bisa picu plantar fasciitis
Diagnosis
Pemeriksaan fisik dibutuhkan untuk mendiagnosis plantar fasciitis, seperti menekan dengan ringan bagian tumit atau bawah kaki untuk memastikan letak peradangannya dan memeriksa tingkat nyeri. Kemudian, dokter biasanya akan menanyakan terkait gejala-gejala yang dirasakan. Biasanya, tidak dibutuhkan tes lain untuk kondisi ini, tetapi jika diperlukan, maka bisa dilakukan x-ray, ultrasound, atau MRI.
Pengobatan
Penanganan utama untuk plantar fasciitis bisa dengan mudah dilakukan di rumah, seperti mengonsumsi obat NSAIDs yang dijual bebas, beristirahat lebih banyak, pemijatan, mengompres dengan es, hingga memakai sepatu yang kokoh dan empuk (jika perlu ditambahkan sisipan). Ketika cara tersebut belum dapat meredakan sakit, maka dokter mungkin perlu menyuntikkan kortikosteroid.
Di sisi lain, pengobatannya bisa juga dengan melakukan terapi fisik, terapi gelombang kejut, atau latihan peregangan. Jika ternyata nyerinya tidak menghilang atau berlangsung lebih dari 6-12 bulan, maka operasi menjadi opsi paling terakhir, seperti resesi gastrocnemius untuk mengurangi tekanan pada plantar fascia atau memotong sebagian ligamen plantar fascia untuk mengurangi tegangan.
Pencegahan Plantar Fasciitis
Tentunya, cara terbaik untuk mencegah plantar fasciitis adalah dengan tidak menggunakan kaki secara berlebihan. Pastikan untuk selalu melakukan peregangan sebelum dan sesudah berolahraga, berikan waktu kaki untuk beristirahat setelah beraktivitas, gunakan sepatu yang mendukung, dan jaga berat badan dalam keadaan ideal.
Pastikan untuk mengistirahatkan kaki sejenak setelah menggunakannya dalam waktu yang lama
Jadi, plantar fasciitis adalah kondisi peradangan di kaki, terutama pada tumit, akibat digunakan secara berlebihan. Gejalanya meliputi nyeri, sakit, bahkan pembengkakan. Hindari berdiri terlalu lama atau berikan waktu agar kaki dapat beristirahat sejenak setelah beraktivitas. Jangan lupa juga untuk menggunakan alas kaki yang kokoh dan empuk. Yuk baca artikel Newfemme lainnya!