Air Mata Bahagia, Apa Alasannya?

Air Mata Bahagia, Apa Alasannya?

Kesehatan 583

1. Membantu Mengatur Emosi Ekstrem

Air mata bahagia muncul karena seseorang mengalami emosi yang begitu kuat sehingga dirinya tidak dapat mengendalikan itu. Ketika emosi berhasil menguasai seseorang, maka manifestasinya bisa berupa sebuah tangisan. Misalnya seperti diterima di perguruan tinggi favorit, kamu berteriak, dan akhirnya menangis. Perasaan bahagia tersebut sangat kuat sehingga kamu tidak tahu bagaimana cara menanganinya.

Shop with Me

Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Di sisi lain, menangis juga adalah salah satu bentuk cara untuk menemukan keseimbangan. Contohnya ketika kamu sudah rela mati-matian belajar dengan tekun untuk lolos seleksi CPNS. Kerja keras tersebut mungkin saja berdampak pada kesehatan mental. Namun ketika itu akhirnya berhasil, air mata bahagia menjadi bentuk manifestasi dari semua kewalahan yang telah kamu alami. 

Menangis bantu kita mengendalikan emosi ekstrem

2. Sebagai Bentuk Komunikasi dengan Orang Lain

Ketika kamu menangis karena alasan apapun, tentunya kamu akan mencari orang lain untuk membagikannya. Tindakan menangis tersebut membuat orang lain tahu tentang emosi yang sedang dirasakan, yang pada akhirnya membuat mereka paham bahwa kamu sedang membutuhkan sebuah dukungan sosial, terutama ketika kamu tidak dapat merangkai kata-kata untuk mengekspresikannya.

Air mata bahagia menunjukkan bahwa peristiwa penting tertentu, seperti kelulusan, pernikahan, atau kemenangan begitu berarti bagi seseorang. Melalui air mata bahagia tersebut, semua orang disekitarmu akan tahu bahwa apa yang terjadi itu sangat berarti bagimu. Sehingga hanya dengan melihat saja, semua orang akan mengerti.

3. Membuat Perasaan Lebih Baik

Menangis membuat tubuh melepaskan hormon endorfin dan oksitosin, yaitu hormon-hormon yang membantu menghilangkan rasa sakit, meningkatkan suasana hati, hingga meningkatkan kesejahterasaan secara umum. Jadi kamu bisa mendapatkan sebuah ketenangan dan kenyamanan, serta merasa lebih baik lewat sebuah tangisan. 

Menangis menjadi sebuah bentuk katarsis (pelepasan emosi) dari stres berkepanjangan. Orang mengeluarkan air mata bahagia bisa saja karena akhirnya mereka mendapatkan kebahagiaan dari perasaan sedih tersembunyi yang belum bisa disembuhkan atau diatasi oleh dirinya sendiri. Perasaan tertekan inilah yang mungkin menjadi pemicunya.

Kamu telah melewati banyak hal sulit untuk mencapai suatu titik, hingga terkadang diri sendiri tidak lagi sanggup menghadapi atau menanggungnya. Namun ketika semuanya tercapai dan kamu memperoleh keberhasilan itu, hal yang hanya bisa kamu lakukan hanyalah mengeluarkan air mata bahagia. Itu semua sudah cukup untuk membuat perasaanmu lebih baik.

Crying makes you feel better

4. Kebingungan yang Terjadi di Otak

Teori lain kenapa kita bisa mengeluarkan air mata bahagia adalah karena otak kesulitan untuk membedakan emosi yang intens. Saat mengalami emosi yang kuat, amigdala mencatat emosi tersebut dan mengirimkannya ke hipotalamus. Kemudian emosi tersebut diubah menjadi sinyal pada sistem saraf. 

Sayangnya, hipotalamus tidak memberitahu sistem saraf terkait emosi tersebut, entah itu baik atau buruk. Yang ia tahu hanya bahwa emosi tersebut begitu esktrem sehingga kamu kewalahan untuk mengendalikannya. Sistem saraf kemudian berupaya untuk meningkatkan responnya. Salah satu caranya adalah dengan menghasilkan air mata.

Jadi, air mata bahagia itu bukanlah pertanda yang buruk. Menangis, terutama karena peristiwa tertentu yang berharga dalam hidup seseorang, justru akan bertindak sebagai pereda stres. Di sisi lain, hanya dengan hal sederhana itu, kamu bisa menyampaikan berita baik kepada orang lain. Semoga hanya akan ada tangis bahagia di hidup kita ya, Ladies!