Tips Mengatasi Bau Tak Sedap Vagina

Tips Mengatasi Bau Tak Sedap Vagina

Kesehatan 456

Secara alami, setiap vagina perempuan akan mengeluarkan bau atau aroma tertentu. Aroma tersebut dapat diproduksi oleh proses sekresi pada vagina yang sehat maupun disebabkan adanya infeksi. Aroma yang dikeluarkan oleh vagina perempuan juga dapat berubah-ubah mengikuti siklus menstruasi bulanan. Maka dari itu, berikut merupakan beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk mengelola aroma yang ada.

Shop with Me

Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Apakah Bau Vagina Merupakan Hal yang Normal?

Sama seperti bagian tubuh lainnya, seperti kulit kepala, pusar, dan ketiak, vagina juga memiliki aromanya tersendiri. Aroma yang dikeluarkan dipengaruhi oleh status kesehatan, tingkat hidrasi, makanan yang belum lama dikonsumsi, obat-obatan yang dikonsumsi, dan fase siklus menstruasi yang sedang berlangsung.

Apa Saja Penyebab Bau Tidak Sedap Vagina?

Proses sekresi pada jaringan vagina secara normal dan alami akan mengalami bau atau aroma. Terkadang, aroma yang dihasilkan dapat lebih kuat dari biasanya. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan aroma vagina yang lebih kuat dan tak biasa:

  • Keringat.

  • Perilaku kurang bersih.

  • Adanya ketidakseimbangan jumlah bakteri pada vagina, disebut juga bacterial vaginosis.

  • Vaginitis atau peradangan pada vagina.

  • Penyakit menular seksual, seperti trikomoniasis.

  • Lupa mengganti tampon.

  • Pola makan tertentu.

  • Perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, maupun menopause.

  • Pada kasus tertentu, kondisi medis yang serius juga dapat menyebabkan bau vagina yang tak sedap, seperti kanker serviks, kanker vagina, dan rectovaginal fistula. 

Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan aroma vagina

Apa Saja yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Bau Tidak Sedap Vagina?

Jika vagina mengeluarkan aroma yang tak biasa tapi tidak disertai dengan gejala maupun kondisi medis tertentu, maka hal tersebut dapat diatasi sendiri dengan beberapa cara berikut:

1. Mandi secara rutin dan teratur

Bau yang tak sedap bisa jadi merupakan sinyal bahwa kamu butuh mandi dan membersihkan badan. Sama seperti area di sekitar ketiak, area di sekitar vagina juga dapat mengakumulasi keringat, kulit mati, dan kotoran yang dapat mempengaruhi aroma vagina yang dikeluarkan. Menerapkan pola hidup bersih dapat mencegah terjadinya penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan bau tak sedap.

2. Jangan bersihkan bagian dalam vagina

Meskipun harus selalu membersihkan bagian luar vagina alias vulva, kamu sebaiknya tidak ikut membersihkan saluran dalam vagina. Membersihkan saluran dalam vagina dengan air, apalagi sabun, dapat mengganggu keseimbangan bakteri dan pH dalam vagina yang dapat meningkatkan risiko infeksi seperti bacterial vaginosis. Vagina memiliki mekanisme pembersihan mandiri dengan bantuan dari susunan bakteri alami yang menjaganya agar tetap sehat dan bersih. 

3. Perhatikan penggunaan produk-produk tertentu

Melakukan penggantian sabun mandi, deterjen pencuci baju, merk pakaian dalam, dan perubahan penggunaan produk lainnya dapat mempengaruhi kondisi vagina seorang perempuan. Untuk itu, amati dan perhatikan produk-produk yang kamu gunakan.

4. Jaga hidrasi

Mengonsumsi air dalam jumlah tidak hanya baik untuk kesehatan kulit, akan tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan vagina. Hal ini dikarenakan hidrasi yang cukup memastikan terjadinya pelepasan keringat dan cairan yang optimal.

Jangan lupa untuk minum, Ladies!

5. Terapkan pola makan gizi seimbang

Secara umum, pola makan dengan gizi seimbang memicu keluarkan aroma yang lebih lembut jika dibandingkan ketika banyak mengonsumsi makanan cepat saji dan kaya lemak. Makanan dengan gizi seimbang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk vagina seorang perempuan.

Perubahan aroma atau bau pada vagina seorang perempuan dapat menjadi salah satu tanda adanya kondisi yang lebih serius. Terutama jika dibarengi dengan gejala lain seperti rasa nyeri, iritasi, dan sensasi tidak nyaman. Segera hubungi tenaga medis profesional agar gejala dapat ditangani dengan cepat tanpa harus menunggu kondisi makin buruk.

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!

Komentar

User NewFemme

Zi Ran

26 Aug, 2023 17:28

Ok maksih pelamaharanya hari ini