Antisocial personality disorder (ASPD) merupakan salah satu kondisi gangguan kepribadian yang ditunjukkan dengan kurangnya rasa hormat terhadap orang lain. Jadi antisosial itu bukan tidak suka berinteraksi dengan orang lain ya? Jawaban benarnya adalah orang dengan kondisi ini justru tidak mau mengikuti norma atau aturan yang diterima secara sosial.
Shop with Me
Seseorang yang antisosial biasanya cenderung melanggar aturan atau hukum, bahkan menyebabkan kerusakan baik fisik maupun emosional pada orang sekitarnya. Mereka bahkan tidak mau bertanggung jawab atau menerima konsekuensi atas apa yang telah diperbuat. Hal ini menyebabkan mereka sering dianggap tidak punya hati nurani.
Ciri-Ciri Antisosial
Orang dengan gangguan kepribadian antisosial biasanya bersifat agresif secara fisik, tingkahnya sembrono, menyalahkan orang lain padahal merekalah pembuat masalahnya, melanggar hukum, merusak fasilitas, menipu orang lain, di mana semua perbuatan tersebut tidak mereka sesali sama sekali meskipun menyakiti orang lain.
Mereka juga mungkin sering berbohong, berperilaku agresif, atau terlibat dalam perilaku ilegal seperti mencuri, mengonsumsi narkoba, hingga kekerasan. Individu dengan gangguan kepribadian antisosial terkadang sukses tetapi mengeksploitasi orang lain, namun ada juga yang berakhir masuk penjara dan rehabilitasi. Maka dari itu, sering kali dilabeli dengan sosiopat atau psikopat.
Gangguan kepribadian antisosial ditunjukkan dengan perilaku agresif hingga melanggar hukum
Penyebab
Antisocial personality disorder biasanya mulai berkembang di masa akhir kanak-kanak menuju remaja awal. Meskipun antisosial lebih cenderung dialami oleh pria, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini terjadi pada wanita. Antisocial personality disorder tidak terjadi hanya karena penyebab tunggal saja, tetapi gabungan dari beberapa faktor risiko seperti berikut.
-
Zat kimia otak yaitu serotonin yang mengatur suasana hati dan perasaan bahagia
-
Trauma, pelecehan, atau penelantaran semasa kecil
-
Genetik atau punya anggota keluarga lain yang memiliki gangguan kepribadian
-
Penyalahgunaan narkoba atau alkohol
Diagnosis Antisocial Personality Disorder
Dikarenakan kondisi ini memiliki gejala yang mirip dengan gangguan lain, maka terkadang terlewatkan oleh orang tua dan berlanjut hingga dewasa. Diagnosis gangguan kepribadian antisosial hanya bisa dilakukan mulai usia 18 tahun. Tenaga ahli seperti psikolog atau psikiater akan menganalisis seputar gejala yang dialami dengan mencari pola yaitu:
-
Apakah pasien mengabaikan hak orang lain
-
Bertindak seenaknya tanpa memperdulikan konsekuensinya
-
Tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya
Pengobatan
Perawatan yang biasanya dilakukan untuk menangani antisocial personality disorder adalah psikoterapi, termasuk cognitive behavioral therapy. Terapi tersebut berfokus untuk mengubah pola pikir dan perilaku seseorang, terkhusus untuk antisosial, mereka akan dibantu untuk memiliki pemahaman bahwa apa yang mereka lakukan dapat memengaruhi orang lain.
Obat-obatan tertentu mungkin juga akan direkomendasikan apabila penderitanya mengalami agresi, depresi, atau perubahan suasana hati. Jenis obat yang diberikan bervariasi, seperti antidepresan, antipsikotik, dan mood stabilizer. Individu antisosial juga bisa menjalani terapi individu, terapi kelompok, atau terapi keluarga.
Pengobatan utama antisosial adalah dengan psikoterapi
Jadi, antisocial personality disorder atau orang yang antisosial itu cenderung mengabaikan norma, hukum, atau hak orang lain tanpa adanya rasa bersalah. Kondisinya bisa diatasi dengan melakukan psikoterapi. Buat Ladies yang punya rasa penasaran tinggi terkait topik gangguan kepribadian, boleh nih cek artikel lain di website atau download aplikasi Newfemme, gampang kok!