Karsinoma Lobular Invasif, Salah Satu Kanker Ganas Yang Menyerang Payudara

Karsinoma Lobular Invasif, Salah Satu Kanker Ganas Yang Menyerang Payudara

Kesehatan 331

Karsinoma lobular invasif (Invasive Lobular Carcinoma/ILC) atau kanker payudara lobular adalah jenis kanker payudara yang dimulai dari kelenjar susu (lobulus) lalu menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya. Karsinoma lobular invasif adalah jenis kanker payudara terbanyak kedua. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang berusia 55 tahun ke atas.

Shop with Me

ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Karsinoma lobular invasif adalah jenis kanker payudara terbanyak kedua

Gejala

Pembeda ILC dengan jenis kanker payudara lainnya adalah tidak membentuk benjolan di jaringan payudara atau di bawah lengan, melainkan cenderung tumbuh dalam pola sel tunggal, sehingga baru diketahui di kemudian hari setelah pemeriksaan mammogram. Meskipun begitu, beberapa gejalanya  dapat mirip dengan kondisi medis lain. Gejala dari karsinoma lobular invasif diantaranya adalah:

  • Terdapat area yang keras atau menebal di dalam payudara atau ketiak

  • Pembengkakan pada seluruh atau sebagian payudara

  • Puting masuk ke dalam (mengarah ke payudara bukan ke luar)

  • Mengalami penyok, kerutan, atau terlihat seperti lesung kulit

  • Ukuran atau bentuk payudara berubah

  • Kemerahan, terasa hangat, bersisik

  • Keluarnya cairan dari puting tetapi bukan ASI

  • Benjolan dekat ketiak

  • Iritasi kulit

  • Nyeri

Penyebab Karsinoma Lobular Invasif

Invasif menandakan kanker dimulai dari satu area kemudian menyebar ke area lainnya, tidak hanya payudara tetapi ke bagian lain seperti organ dan lokasi lain di seluruh tubuh. Karsinoma lobular invasif terjadi akibat adanya mutasi DNA pada sel-sel payudara, tetapi ahli tidak mengetahui alasan terjadinya mutasi tersebut. Berikut adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya ILC, seperti:

  • Usia, terutama di atas 55 tahun

  • Jenis kelamin wanita

  • Terapi hormon, terutama pada wanita yang menjalankannya setelah menopause

  • Genetik atau gen bawaan tertentu

Diagnosis

Untuk menegakkan diagnosis karsinoma lobular invasif, tes yang paling sering dilakukan adalah mammogram dengan menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi kelainan pada jaringan payudara. Selanjutnya, dapat juga melalui ultrasonografi demi mendapatkan gambar jaringan payudara. Mammogram dan ultrasonografi bisa dilakukan sebagai tes mandiri maupun dikombinasikan. 

Selain itu, tes lain yang bisa dilakukan untuk memperjelas diagnosis adalah MRI dan biopsi (mengambil sampel kecil jaringan payudara untuk dianalisis). Diagnosis stadium ILC ditentukan berdasarkan ukuran, lokasi, dan seberapa jauh penyebarannya. Secara umum, karsinoma lobular invasif terbagi ke dalam 4 stadium, yaitu:

1. Stadium 1

Ukuran tumor berdiameter hingga 22 cm dan mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.

2. Stadium 2

Ukuran tumor sudah 2 cm dan telah menyebar ke kelenjar bening terdekat atau ukuran tumor sudah 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.

3. Stadium 3

Kanker mungkin sudah menyebar ke kelenjar getah bening, namun belum menyebar lebih jauh ke organ lain di tubuh. Pada stadium ini, ada kanker yang sudah menyebar ke dinding dada.

4. Stadium 4

Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau organ lain yang lebih jauh, seperti hati, paru-paru, tulang, atau otak. Stadium 4 ini dikenal juga dengan kanker payudara metastatik.

Pengobatan

Perawatan ILC terbagi ke dalam 2 kategori utama, yaitu secara lokal (target tumor dan area di sekitarnya) dan sistemik (menyebar ke seluruh tubuh). Pengobatan secara lokal meliputi operasi untuk mengangkat tumor (lumpektomi atau mastektomi), terapi radiasi di area payudara, ketiak, dan sekitarnya. Biasanya, terapi radiasi dilakukan setelah operasi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa.

Sementara itu, perawatan sistemik meliputi kemoterapi (konsumsi obat untuk mengecilkan tumor sebelum operasi atau membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi), terapi yang ditargetkan pada sel kanker tertentu, terapi anti hormon untuk menurunkan jumlah estrogen agar pertumbuhan kanker terhambat, dan immunoterapi.

Waktu pemulihan ILC akan tergantung pada jenis pengobatannya. Jika menjalani operasi, maka butuh waktu sekitar 2-4 minggu. Sementara jika yang dilakukan adalah kemoterapi, terapi radiasi, atau terapi ditargetkan, maka waktu pemulihannya mungkin akan lebih lama yaitu beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Pada pengobatan kanker, akan ada efek samping yang mungkin dirasakan oleh penderitanya, seperti:

  • Operasi dapat menyebabkan terjadinya infeksi, pembekuan darah, dan alergi terhadap anestesi.

  • Terapi radiasi seringkali menyebabkan mual, kelelahan, dan iritasi kulit.

  • Kemoterapi biasanya mengakibatkan kelelahan, rambut rontok, perubahan kulit, demam, sakit kepala, anemia, diare, sembelit, dan masalah kesuburan. 

  • Terapi hormon mengakibatkan hot flashes, nyeri sendi, perubahan berat badan, perubahan mood, vagina kering, keputihan, atau penurunan hasrat seksual.

Pengobatan kanker payudara bisa dengan operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi ditargetkan, terapi anti hormon, dan imunoterapi

Jenis kanker ini tidak menunjukkan adanya benjolan sebagai gejala utama. Penting bagi wanita untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri dengan SADARI sebagai langkah awal deteksi dini kanker. Jika punya pertanyaan lain, boleh banget manfaatkan layanan konsultasi online Newfemme ya!