Yang Perlu Diketahui Tentang Hidradenitis Suppurativa

Yang Perlu Diketahui Tentang Hidradenitis Suppurativa

Kesehatan 287

Hidradenitis suppurativa (HS) adalah kondisi kulit di mana muncul benjolan yang terasa menyakitkan dan berulang di area tubuh yang memiliki kelenjar keringat. Hidradenitis suppurativa juga dikenal dengan nama lain yaitu acne inversa. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Permasalahan kulit yang akan muncul pada HS yaitu:

Shop with Me

Pomona
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sendok
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
  • Nodul: benjolan di bawah permukaan kulit yang keras

  • Abses: kantung berisi nanah yang dapat keluar dan menimbulkan bau menyengat

  • Saluran sinus: saluran yang terbentuk antara abses dengan permukaan kulit

Gejala Hidradenitis Suppurativa

Benjolan HS ukurannya bervariasi dan bisa tumbuh di area mana saja, terutama ketiak dan paha bagian dalam. Hal ini terjadi karena kulit pada area tersebut sering mengalami gesekan. Selain itu, HS juga bisa terjadi pada area lain seperti anus, bokong, lipatan di bawah payudara, alat kelamin, tengkuk, dan pinggang. Kondisi ini ditandai dengan:

  • Benjolan merah mirip jerawat

  • Nyeri

  • Nodul

  • Bisul 

Jika hidradenitis suppurativa tidak mendapatkan perawatan yang tepat, maka kondisinya bisa berkembang menjadi sebuah saluran (tunnels) yang menghubungkan antara benjolan tersebut di bawah kulit, jerawat menyakitkan dan hilang timbul, benjolan mengeluarkan nanah ketika pecah dan berbau busuk, bekas luka menebal, bekas luka menjadi jerawat terus menerus, dan infeksi.  

Penyebab

Hidradenitis suppurativa terjadi akibat autoinflamasi yang terjadi pada folikel rambut, yaitu ketika tubuh menyerang dirinya sendiri. Faktor risiko terjadinya HS antaranya adalah pertumbuhan rambut berlebihan (hirsutisme), riwayat keluarga dengan HS, fluktuasi hormon seks (estrogen dan androgen), ketidaknormalan perkembangan kelenjar keringat, merokok, dan kegemukan. 

Diagnosis

Pemeriksaan hidradenitis suppurativa cukup sederhana, yaitu dengan pemeriksaan fisik dan penggalian riwayat penyakit. Dikarenakan HS berbentuk benjolan merah yang mirip dengan benjolan akibat infeksi lain, terkadang cukup sulit untuk mendiagnosisnya. Maka dari itu, pastikan dokter yang ditemui sudah ahli agar kondisinya dapat tertangani dengan baik. 

Jangan ragu untuk periksakan kemungkinan hidradenitis suppurativa ke dokter

Pengobatan

Tidak ada pengobatan yang dikhususkan untuk mengatasi HS, tetapi penderitanya bisa  melakukan beberapa terapi yang dinilai cukup efektif untuk meredakan gejala. Tujuan dari pengobatan adalah untuk menekan rasa sakit, mengurangi keparahan benjolan, mempercepat penyembuhan, dan mencegah komplikasi. Contoh terapi tersebut adalah:

  • Penggunaan antibiotik baik oral maupun topikal untuk mengurangi peradangan dan mengobati infeksi bakteri baru

  • Obat biologis untuk menekan sistem kekebalan tubuh

  • Steroid oral atau injeksi untuk mengurangi peradangan dan meredakan gejala

  • Obat nyeri untuk membantu meredakan ketidaknyamanan

  • Laser hair removal

  • Operasi untuk jenis HS yang sudah parah dan terjadi secara berulang, tetapi HS tetap bisa muncul kembali di area tubuh yang sama atau berbeda

Antibiotik bisa diberikan untuk mengurangi peradangan

Perawatan di Rumah

Selain terapi tersebut, ada beberapa perawatan alami yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi gejala hidradenitis suppurativa. Meskipun jenis perawatan ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah keefektifannya, namun banyak orang melaporkan bahwa hasilnya cukup baik dalam meredakan gejala. Pilihannya adalah dengan:

  • Rajin mengompres hangat

  • Kunyit

  • Madu

  • Tea tree oil

  • Aloe vera

  • Zinc

  • Neem oil

  • Apple cider vinegar

  • Bleach bath

Faktor risiko seperti riwayat keluarga mungkin tidak dapat dikontrol untuk menghindari terjadinya hidradenitis suppurativa. Namun ada langkah-langkah yang bisa dicoba untuk mengurangi risiko HS untuk kambuh, seperti menghindari keringat berlebihan, menurunkan berat badan jika kegemukan, hindari penggunaan deodoran yang berpewangi, hindari merokok, dan gunakan pakaian yang tidak ketat.

Itulah penjelasan mengenai hidradenitis suppurativa, yaitu benjolan yang terasa menyakitkan dan tumbuh di bawah permukaan kulit. Dikarenakan kondisi ini mirip dengan benjolan kulit lain, maka lebih baik dipastikan keadaannya melalui diskusi dengan dokter. Kebetulan Newfemme menghadirkan layanan konsultasi online, boleh banget untuk dicoba ya!