Ductal Carcinoma in Situ, Stadium Awal Kanker Payudara

Ductal Carcinoma in Situ, Stadium Awal Kanker Payudara

Kesehatan 406

Ductal carcinoma in situ DCIS) adalah jenis kanker yang sel-selnya melapisi saluran susu di dalam satu atau kedua payudara. In situ artinya adalah terletak di dalam saluran susu. DCIS dianggap sebagai bentuk awal dari kanker payudara. Pada kondisi ini, kanker masih dianggap non invasif yang berarti bahwa sel kanker belum menyebar hingga ke luar dinding saluran susu. Jenis kanker ini tidak menyebar ke organ tubuh lain (metastasis). 

Shop with Me

Paket body serum & body lotion cloova
IDR 138.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Ductal carcinoma in situ adalah stadium awal dari kanker payudara (stadium 0). Pada beberapa kasus, DCIS bisa menjadi invasif, yang ditandai ketika kanker tersebut telah menyebar keluar dari saluran susu menuju jaringan terdekatnya. Pada tahap ini, sel kanker sudah dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ductal carcinoma in situ cukup umum terjadi pada wanita dan terhitung sebagai 20-25% dari semua diagnosis kanker baru setiap tahun.

DCIS merupakan stadium awal dari kanker payudara

Gejala

Ductal carcinoma in situ biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi beberapa orang yang mengalaminya mungkin merasakan adanya benjolan di payudara, kulit terasa gatal, atau keluarnya cairan dari puting (mirip darah). Umumnya, DCIS diketahui setelah seseorang melakukan pemeriksaan mammogram atau ketika dilakukan pemeriksaan benjolan payudara (breast lump). 

Penyebab

Alasan terjadinya DCIS belum diketahui secara pasti, tetapi dimungkinkan terjadi karena adanya mutasi gen pada DNA sel saluran susu. Mutasi gen ini menyebabkan seseorang memiliki risiko kanker yang meningkat. Risiko ductal carcinoma in situ bisa saja meningkat, tetapi belum tentu juga, akibat faktor-faktor berikut ini:

  • Berusia lebih dari 30 tahun

  • Riwayat keluarga kanker payudara

  • Riwayat pribadi kanker payudara atau hiperplasia atipikal

  • Memiliki jaringan payudara yang padat

  • Menstruasi sebelum berusia 12 tahun

  • Belum pernah hamil atau menyusui

  • Sudah memasuki menopause di usia 55 tahun

  • Mendapatkan terapi radiasi yang diarahkan ke payudara atau dada

Diagnosis

Mammogram sebagai bagian dari pemeriksaan payudara dapat menjadi metode untuk mengungkapkan kelainan pada jaringan payudara. Sinar-x dosis rendah dipancarkan untuk mengambil gambaran jaringan di payudara. Kanker ditunjukkan ketika ditemukan adanya kalsifikasi payudara. Ketika ditemukan, maka selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan lebih spesifik seperti mammogram 2D atau 3D.

Temuan kalsifikasi akan terlihat seperti binting putih atau bayangan, ini terjadi karena sel-sel tua sudah mati dan berkumpul di saluran susu yang pada akhirnya akan meninggalkan endapan kalsium kecil dan mengeras. Kalsifikasi yang abnormal bisa mengindikasikan pertumbuhan sel yang tidak normal, yang mungkin berarti ada DCIS atau jenis kanker lain.

Selain mammogram yang lebih spesifik, diagnosis DCIS bisa ditegakkan melalui biopsi. Prosedur ini akan mengambil sampel jaringan payudara abnormal menggunakan jarum yang letak jaringan abnormalnya diketahui dengan bantuan sinar-X (stereotactic breast biopsy). Selanjutnya jaringan tersebut diperiksa di laboratorium untuk mengidentifikasi tanda-tanda kanker. 

Diagnosis DCIS bisa ditegakkan melalui mammogram atau biopsi

Pengobatan

Ductal carcinoma in situ masih dapat diobati dan sangat bisa disembuhkan jika terdeteksi lebih awal. Kondisi ini memang tidak berbahaya karena sel kanker tidak menyebar, tetapi seseorang tetap harus mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegahnya menjadi lebih agresif. Berikut ini adalah perawatan  yang dapat dilakukan:

  • Breast-conserving surgery (BCS) atau lumpectomy adalah jenis perawatan yang paling umum dilakukan. Prosedur ini mengangkat semua sel kanker beserta jaringan payudara di sekitarnya yang masih sehat. Tujuannya adalah untuk membatasi pertumbuhan kanker dan memastikan tidak ada sel abnormal yang tertinggal. Operasi rekonstruksi payudara tidak perlu dilakukan.

  • Terapi radiasi biasanya dilakukan setelah BCS. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan sel kanker muncul kembali dengan cara membunuh sel kanker lewat radiasi sinar eksternal. Terapi radiasi ini bisa berlangsung selama 3-4 minggu.

  • Mastektomi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengangkat seluruh payudara yang terjangkit sel kanker atau bahkan kedua payudara. Biasanya prosedur ini dilakukan ketika prosedur BCS tidak direkomendasikan, kanker sudah menyebar ke banyak saluran susu, atau saat tumor berukuran sangat besar. Jika ini dilakukan, biasanya seseorang bisa memilih untuk menjalankan operasi rekonstruksi payudara.

Jadi, ductal carcinoma in situ adalah stadium awal dari kanker payudara yang masih dapat disembuhkan dengan syarat dideteksi sejak awal. Maka dari itu, penting sekali bagi Ladies sekalian untuk melakukan pemeriksaan kesehatan payudara seperti skrining SADARI atau mammogram ya. Yuk baca artikel kesehatan wanita lainnya hanya di Newfemme!