Suka Pakai Heels? Pertimbangkan Dahulu Efeknya Terhadap Tubuh dan Kesehatan

Suka Pakai Heels? Pertimbangkan Dahulu Efeknya Terhadap Tubuh dan Kesehatan

Kesehatan 410

Tidak ada larangan dalam penggunaan high heels. Meskipun memang akan mempercantik penampilan, tetapi kesehatan anggota tubuh adalah hal yang perlu dijaga karena pemakaiannya yang tidak tepat akan berdampak pada kesehatan seseorang. Tidak hanya berisiko untuk terkilir, tetapi lebih dari itu. Simak pertimbangan lainnya dalam artikel ini.

Shop with Me

Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Postur

Pemakaian high heels menyebabkan kaki berada dalam posisi plantar flexed (dipanjangkan ke bawah) sehingga bagian depannya mendapat tekanan yang ekstra. Hal tersebut menyebabkan seseorang memaksa tubuhnya untuk menyesuaikan bagian tubuh yang lain untuk mengompensasi pergeseran keseimbangan. Ketika ini terjadi, postur menjadi kaki dan tidak alami, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa.

Semakin tinggi tumit, maka semakin bertambah tekanan yang diberikan pada kaki depan (sekitar 25% untuk setiap inci). Ketika menggunakan sepatu hak tinggi dengan tumit yang terlalu tinggi, tubuh terpaksa menurunkan pusat gravitasinya di pinggul, sehingga menyebabkan kelengkungan yang tidak wajar. Mereka yang sudah sering menggunakannya cukup sering mengeluhkan hal ini.

Penggunaan sepatu hak tinggi bisa memengaruhi postur tubuh

2. Cara Berjalan

Ketika berjalan dengan high heels, posisi kaki yang plantar flexed mencegah seseorang jalan dengan menyeret atau mendorong kaki. Akibatnya, otot fleksor pinggul bekerja lebih keras untuk mendorong tubuh ke depan dan lutut juga ikut bekerja ekstra. Semakin tinggi hak, semakin sulit untuk berjalan, dan tubuh akan semakin berusaha untuk menguatkannya.

3. Keseimbangan

Dibutuhkan banyak keseimbangan ketika menggunakan high heels, terutama ketika jalan yang dilewati tidak hanya datar, tetapi juga bisa menanjak atau menurun. Maka dari itu, pergerakan yang cepat akan menyebabkan kaki menanggung beban yang besar. Jalan yang berjinjit pada dasarnya berisiko merusak tulang dan jaringan ikat.

4. Patah Tulang, Robek, dan Tegang

Penggunaan high heels membuat kaki mengalami tekanan sehingga menyebabkan rasa sakit baik jangka pendek maupun panjang. Tekanan yang berlebihan terutama pada kaki bagian depan bisa menyebabkan nyeri sendiri (metatarsalgia) dan bisa mengakibatkan fraktur (patah tulang), robeknya ligamen atau tendon, dan kekakuan.

5. Nyeri Tumit

Ketika kaki digerakkan, tendon Achilles, yang membentang dari belakang tumit sampai ke betis, akan memanjang dan memendek. Saat kaki diangkat, tendon ini memendek. Namun pemendekan yang terlalu banyak bisa menyebabkan hal yang buruk, seperti rasa sakit di tumit.

Selain itu, penggunaan high heels bisa menyebabkan kelainan bentuk Haglund, yaitu perubahan tulang di tumit yang terbentuk seiring berjalannya waktu saat kaki bergesekan ke atas atau ke bawah atau menekan bagian belakang kaki. Seseorang juga bisa mengalami heel spur, yaitu pertumbuhan tulang dari endapan kalsium yang terjadi di belakang, bawah tumit, atau bawah telapak kaki.

6. Cedera dan Kelainan Bentuk Kaki

Menggunakan high heels yang bentuknya lancip akan membuat jari kaki terpaksa ikut menyesuaikan bentuknya, seperti huruf V yang tidak wajar. Kebiasaan ini akan mengakibatkan kaki mengalami kelainan bentuk jari seperti hammertoes, bunions, calluses, dan pertumbuhan kuku jari kaki ke dalam. Pemakaian bentuk tersebut juga bisa mengiritasi dan merusak saraf kaki. 

7. Pergelangan Kaki Terkilir

Memakai high heels akan memposisikan kaki berada pada kondisi yang tidak stabil, sehingga risiko terkilir pada pergelangan kaki semakin meningkat. Ketika tidak terbiasa, maka otot yang biasanya tidak digunakan akan meradang, cedera, atau lelah. Semakin tinggi hak, semakin tinggi risiko cedera dan nyeri.

8. Sakit Lutut dan Punggung

Tumit yang bekerja akan memengaruhi area tubuh lainnya saat seseorang berjalan dan berdiri dengan menggunakan high heels. Hal tersebut menyebabkan anggota tubuh seperti lutut, pinggul, dan punggung bawah mendapat tekanan yang tidak biasa. Gejalanya mungkin terasa ringan di awal, tetapi bisa berkembang menjadi kronis di kemudian hari.

Pada lutut, kemungkinan yang bisa terjadi adalah osteoarthritis. Ketika menggunakan sepatu hak tinggi, lutut berada pada posisi yang terus menerus menekuk sehingga menyebabkan tulang kering berputar ke dalam, untuk keseimbangan. Posisi seperti ini mengakibatkan adanya kompresi lutut bagian dalam, tempat umum terjadinya osteoarthritis.

Penggunaan high heels bisa sebabkan osteoarthritis

Itu dia hal-hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin menggunakan atau membiasakan diri menggunakan high heels, mulai dari postur hingga kesehatan kaki dan anggota tubuh lainnya. Jadilah pengguna high heels yang bijak, pastikan ukurannya sesuai ya. Ada banyak artikel menarik lain di Newfemme, yuk kunjungi website atau download aplikasinya!