Simak! Strategi Menurunkan Risiko Neural Tube Defect

Simak! Strategi Menurunkan Risiko Neural Tube Defect

Kesehatan 53

Neural tube defect biasanya didiagnosis selama kehamilan melalui tes prenatal seperti ultrasound dan tes darah alpha-fetoprotein (AFP). Ultrasound prenatal adalah metode paling akurat untuk diagnosis, biasanya direkomendasikan selama trimester pertama (11 hingga 14 minggu kehamilan) dan trimester kedua (18 hingga 22 minggu kehamilan).

Shop with Me

T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Slingbag W 62
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tes darah alpha-fetoprotein (AFP) direkomendasikan selama minggu ke 16 hingga 16 kehamilan. Sebagian besar kasus NTD, kadarnya akan lebih tinggi dari biasanya. Jika didapati seperti ini, maka diperlukan USG untuk mengevaluasi lebih baik pertumbuhan janin. Terakhir, yaitu amniosentesis selama minggu ke 15 hingga 20 kehamilan dengan cara mengeluarkan sampel cairan dari kantung ketuban.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan untuk anencephaly dan iniencephaly karena mereka biasanya lahir mati atau meninggal segera setelah lahir, sementara pengobatan untuk spina bifida dan encephalocele akan tergantung dari seberapa parah kondisinya. Mereka masih memiliki harapan untuk hidup, tetapi dengan kecacatan tertentu atau dengan komplikasi minimal. Berikut penjelasan jenis pengobatannya:

1. Spina Bifida (myelomeningocele)

Operasi sebelum kelahiran (operasi janin) atau segera setelah kelahiran (operasi pasca melahirkan) untuk memperbaiki lubang di tulang belakang bayi.

2. Encephalocele

Pembedahan untuk mengembalikan bagian otak bayi yang menonjol dan selaput yang menutupinya ke dalam tengkorak. Selanjutnya, lubang di tengkorak bayi ditutup.

Spina bifida dan encephalocele dapat diobati dengan operasi

Faktor Risiko dan Pencegahannya

  1. Kekurangan asam folat sebelum dan selama kehamilan. Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi makanan alami yang mengandung tinggi asam folat serta tambahan dari suplemen vitamin atau makanan yang difortifikasi. Wanita usia reproduksi disarankan mendapatkan setidaknya 400 mcg asam folat setiap hari.

  2. Obesitas dan diabetes yang tidak dikelola dengan baik sebelum dan selama kehamilan. Bagi wanita dengan diabetes, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan stabil. Sementara bagi yang mengalami obesitas, usahakan untuk menurunkan berat badan sebelum hamil. Konsultasikan dengan dokter untuk merencanakan kehamilan dengan baik dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan selama hamil dan selama bayi sedang berkembang.

  3. Riwayat kesehatan keluarga dengan neural tube defect. Jika ada riwayat keluarga tentang cacat lahir atau penyakit genetik, bayi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui riwayat kesehatan keluarga untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan secara dini. 

  4. Beberapa obat, misalnya obat epilepsi seperti asam valproat dan karbamazepin, serta penggunaan opioid dan antibiotik tertentu, dikaitkan dengan peningkatan risiko neural tube defect. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau menghentikan penggunaan obat apapun selama kehamilan.

  5. Tingginya suhu tubuh inti berkelanjutan, misalnya karena demam atau sering berendam air panas. Untuk melindungi perkembangan bayi, penting untuk mengobati demam dengan cepat dan mengurangi paparan lingkungan yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

Penuhi kebutuhan asam folat dari makanan alami dan suplemen

Untuk mencegah terjadinya neural tube defect, penting bagi wanita hamil untuk memperhatikan asupan asam folat, menjaga kestabilan gula darah jika diabetes, menurun berat badan sebelum kehamilan jika obesitas, serta menjaga suhu tubuh tetap normal. Pengobatan dan penanganan kondisi ini tergantung pada tingkat keparahan, dengan pilihan perawatan mulai dari operasi untuk memperbaiki kelainan fisik hingga pengobatan untuk mengendalikan komplikasi yang mungkin timbul.