Ikan Teri Segar: Tinggi Protein dan Asam Lemak Omega-3

Ikan Teri Segar: Tinggi Protein dan Asam Lemak Omega-3

Kesehatan 111

Mengutip dari the U.S Department of Agriculture (USDA), seberat 100 gram ikan teri segar mentah mengandung sekitar 131 kalori, 20,4 gram protein, 147 mg kalsium, 3,25 gram zat besi, 41 mg magnesium, 174 mg fosfor, 383 mg kalium, 104 mg natrium, 1,72 mg zink, serta 36,5 mg selenium. Selain itu, ikan kecil ini juga menyediakan 9 mcg B9 dan 0,62 mcg B12. 

Melihat dari kandungan gizi di atas, ikan teri merupakan salah satu sumber protein yang baik, di mana dengan seberat 10 gram saja jumlah proteinnya mencapai 2 gram. Terlebih lagi, ikan teri kaya akan asam lemak omega-3, mirip seperti ikan salmon, tuna, atau mackerel. Oleh karena itu, tidak hanya bagus untuk dikonsumsi orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Manfaat

Berkat berbagai kandungan gizi yang kaya dalam ikan teri, membuat ikan kecil ini menawarkan sejumlah manfaat luar biasa. Berikut adalah ringkasan manfaat dari mengonsumsinya:

Konsumsi ikan teri sebagai bagian dari pola makan sehat dapat menawarkan segudang manfaat kesehatan

1. Sumber Protein yang Baik

Kandungan protein dalam ikan teri dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak. Oleh karena itu, ikan teri dapat dijadikan sebagai sumber protein sehari-hari maupun bagi orang yang sedang dalam program penurunan berat badan.

2. Mendukung Kesehatan Jantung

Ikan teri kaya akan asam lemak omega-3 dan mineral selenium. Kedua nutrisi ini penting untuk mengoptimalkan kesehatan jantung. Omega-3 bertugas membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mengurangi peradangan, serta meningkatkan fungsi pembuluh darah. Selenium bertugas membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Aspek-aspek ini penting untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Potensi Antikanker

Selain membantu mengurangi peradangan yang berkaitan dengan penyakit jantung, kandungan asam lemak omega-3 dan selenium pada ikan teri juga berpotensi sebagai antikanker. Omega-3 memiliki aktivitas antiinflamasi untuk membantu mencegah pertumbuhan tumor, sementara selenium memiliki aktivitas antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan.

4. Mendukung Kesehatan Otak

Manfaat asam lemak omega-3 lainnya adalah untuk mendukung kesehatan otak, terutama terkait pembentukan dan fungsi sel-sel otak. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan omega-3 berkaitan dengan proses penuaan otak yang lebih cepat dan peningkatan risiko penyakit kognitif, seperti Alzheimer, demensia, dan depresi.

5. Melindungi Fungsi Tiroid

Manfaat selenium lainnya adalah untuk fungsi tiroid yang sehat. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan masalah pada tiroid. Fungsi tiroid bertugas untuk menghasilkan hormon yang mengatur berbagai proses penting dalam tubuh, termasuk metabolisme, tumbuh kemabng, saraf, kardiovaskuler, suhu tubuh, dan pencernaan.

Pilih ikan teri segar, bukan ikan teri yang diasinkan, sebagai sumber protein hewani

Konsumsilah Ikan Teri Segar

Ikan teri merupakan sumber nutrisi yang luar biasa, namun dengan catatan, sebaik-baiknya ikan teri adalah yang dalam keadaan segar, bukan ikan teri yang diasinkan atau dibeli dalam kemasan kaleng. Ikan teri yang diawetkan akan mengandung natrium cukup tinggi. Konsumsi makanan tinggi natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Selain itu, pastikan untuk memasaknya hingga matang.

Ikan teri kaya akan kandungan protein, asam lemak omega-3, serta selenium. Berkat kandungan nutrisi ini, konsumsinya sebagai bagian dari pola makan sehat sehari-hari akan mendatangkan berbagai manfaat. Mulai dari kesehatan jantung, otak, dan fungsi tiroid, hingga potensi antikanker. Pastikan yang kamu makan itu ikan teri segar ya, bukan yang diasinkan!