Mengutip dari the U.S Department of Agriculture (USDA), tomato matang dalam keadaan mentah sebesar 100 gram mengandung 18 kalori, 3,89 gram karbohidrat, 1,2 gram serat, serta 2,63 gram gula alami. Selain itu, ia juga mengandung 10 mg kalsium, 0,27 mg zat besi, 11 mg magnesium, 237 mg kalium, 13,7 mg vitamin C, 42 microgram vitamin A, 449 microgram beta karoten, 2570 microgram likopen, serta 123 microgram lutein dan zeaxanthin.
Manfaat
Berkat beragamnya kandungan gizi dan senyawa bioaktif di dalam tomat, buah ini cocok dijadikan sebagai bagian dari pola makan sehat yang bergizi seimbang. Berikut adalah beberapa manfaat konsumsi tomat berdasarkan hasil penelitian:
1. Potensi Antikanker
Senyawa beta karoten dan likopen yang terkandung dalam tomat memiliki potensi sebagai antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi banyak tomat, terutama tomat yang dimasak, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Hal ini berkaitan dengan manfaat kedua senyawa tersebut sebagai antioksidan, yang bertugas untuk melindungi sel dari kerusakan DNA serta membantu mematikan sel kanker.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Senyawa likopen diketahui dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 14%. Tak hanya itu, tomat juga mengandung kalium tinggi, di mana zat gizi ini akan membantu merelaksasikan pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah tinggi. Aspek-aspek ini pada akhirnya bermanfaat untuk menekan faktor risiko utama penyakit jantung.
3. Mencegah Sembelit
Serat cukup kaya akan kandungan serat, sehingga dapat membantu mengatasi masalah sembelit. Serat larut dalam tomat membantu menyerap air dan membentuk tekstur seperti gel, sehingga tinja dapat lebih mudah dikeluarkan, sementara serat tidak larut berfungsi untuk menambah volume tinja.
Tomat bagus untuk melancarkan BAB
4. Mendukung Kesehatan Otak
Senyawa likopen, lutein, dan zeaxanthin dalam tomat diketahui dapat membantu melindungi otak dari penyakit Alzheimer, yang utamanya menyerang ingatan dan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan tomat masak yang tinggi dapat memperlambat penurunan fungsi otak pada orang tua.
5. Membantu Pemulihan Pasca-Olahraga
Tomat mengandung elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium yang penting untuk fungsi otot dan pemulihan setelah olahraga. Konsumsi tomat dapat membantu mengurangi nyeri otot dan kelelahan setelah berolahraga, serta menambah hidrasi tubuh berkat kandungan airnya. Buah ini juga tinggi vitamin C yang juga akan mendukung pemulihan.
6. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Tomat memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Selain itu, ia juga sumber serat yang baik, yang juga membantu mengatur gula darah serta membuat tubuh kenyang lebih lama karena proses pencernaan menjadi lebih lambat.
7. Mendukung Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
Tomat mengandung vitamin C dan A yang dapat mencerahkan kulit, memperkuat rambut, dan mendukung pertumbuhan kuku yang sehat. Selain itu, buah ini juga mengandung asam klorogenat yang dapat membantu mendorong produksi kolagen. Konsumsi tomat secara langsung lebih baik untuk mendapatkan nutrisi luar biasa ini daripada menggunakan masker wajah tomat.
Konsumsi tomat secara langsung lebih bagus daripada penggunaan produk perawatan kulit
Tomat unggul dalam kandungan serat, kalium, vitamin C, serta antioksidan seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin. Berkat beragamnya kandungan gizi yang terkandung di dalamnya, konsumsi tomat bagus untuk membantu meningkatkan kesehatan. Mulai dari mendukung kesehatan jantung, sel-sel tubuh, saluran cerna, otak, kulit, rambut, dan kuku, hingga pemulihan pasca olahraga dan pengelolaan kadar gula darah.