Grapefruit si Jeruk Bali Merah, Sering Dikira

Grapefruit si Jeruk Bali Merah, Sering Dikira "Buah Anggur"

Kesehatan 214

Mengutip dari the U.S Department of Agriculture (USDA), daging buah grapefruit seberat 100 gram mengandung 42 kalori, 10,7 gram karbohidrat, 1,6 gram serat, serta 6,89 gram gula. Selain itu, buah ini mengandung 31,2 mg vitamin C, 135 mg kalium, 9 mg magnesium, serta 18 mg fosfor. grapefruit juga kaya akan antioksidan selain vitamin C, seperti likopen, beta karoten, lutein, serta zeaxanthin.

Manfaat

Grapefruit adalah buah yang rendah kalori, tetapi kaya akan nutrisi, terutama kalium dan vitamin C. Tak hanya itu, ia juga bagus dikonsumsi untuk meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat grapefruit berdasarkan hasil penelitian:

1. Mendukung Kekebalan Tubuh

Grapefruit mengandung vitamin C yang tinggi, di mana ia bertugas sebagai antioksidan. Fungsi dari antioksidan adalah untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu mengurangi peradangan, serta mencegah terjadinya penyakit infeksi, terutama pada orang tua dan orang-orang yang memiliki penyakit kronis, misalnya kanker.

Konsumsi grapefruit baik untuk mendukung imunitas

2. Mendukung Pengelolaan Diabetes

Grapefruit memiliki indeks glikemik rendah, sehingga konsumsinya tidak akan meningkatkan gula darah secara signifikan. Selain itu, buah ini juga mengandung naringin, yang diketahui memiliki mekanisme yang mirip dengan inhibitor yang digunakan dokter untuk meningkatkan toleransi glukosa pada penderita diabetes tipe 2.

3. Mendukung Penurunan Berat Badan

Serat yang terkandung dalam grapefruit dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu mencegah makan berlebih. Hal ini membuatnya bisa dijadikan sebagai bagian dari pola makan dalam diet sehat. Namun hal ini memang belum terbukti secara signifikan. 

4. Mendukung Kesehatan Jantung

Kandungan serat, kalium, likopen, vitamin C, dan kolin dalam grapefruit mampu mendukung kesehatan jantung, termasuk dalam membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah.  Selain itu, kandungan flavonoidnya juga potensial untuk penurunan risiko stroke iskemik, terutama pada wanita.

5. Mendukung Kesehatan Kulit

Vitamin C dalam grapefruit bermanfaat untuk mendukung pembentukan kolagen, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, mengurangi hiperpigmentasi, dan memperlambat penuaan. 

Konsumsi grapefruit dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit

Potensi Kerugian

Grapefruit aman dikonsumsi oleh mayoritas orang, tetapi ada beberapa kondisi di mana seseorang harus membatasi bahkan mungkin menghindarinya. Berikut adalah peringatan yang perlu diperhatikan:

1. Interaksi Obat

Grapefruit dapat mengganggu metabolisme beberapa obat, sehingga justru dapat meningkatkan kadar obat tersebut dalam darah. Obat yang terpengaruh meliputi statin, obat tekanan darah, obat penolak penolakan organ, obat anti kecemasan dan antihistamin. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsinya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

2. Erosi Email Gigi

Grapefruit mengandung asam sitrat yang dapat merusak email gigi jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, setelah mengonsumsinya, pastikan untuk membilas mulut setelah makan.. 

3. Kondisi Ginjal

Grapefruit tinggi kandungan kalium, sehingga dapat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan bagi orang dengan gangguan ginjal karena dapat menyebabkan penumpukan kalium dalam darah.

4. Penyakit Asam Lambung

Grapefruit bersifat asam, sehingga konsumsinya dapat memperburuk gejala pada GERD, seperti nyeri ulu hati dan regurgitasi. 

Grapefruit adalah buah yang kaya akan vitamin C serta antioksidan, pun dia tergolong rendah kalori. Konsumsinya bagus untuk mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh, jantung, dan kulit, pengelolaan diabetes melitus, dan manajemen penurunan berat badan. Namun di samping itu, konsumsinya perlu menjadi perhatian bagi orang dengan konsumsi obat tertentu, orang dengan penyakit ginjal, serta orang dengan GERD.