1. Tinggi Antioksidan
Srikaya merupakan salah satu buah yang kaya akan antioksidan. Kandungan antioksidan utama dalam srikaya yaitu asam kaurenoat, flavonoid, karotenoid, dan vitamin C. Fungsi dari antioksidan adalah untuk menangkal radikal bebas penyebab kerusakan dalam tubuh, mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mencegah penyakit infeksi. Manfaat ini pada akhirnya akan membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
2. Memperbaiki Suasana Hati
Selain antioksidan, kandungan vitamin B6 dalam srikaya juga cukup tinggi. INi adalah sumber vitamin yang penting untuk produksi neurotransmitter, seperti serotonin dan dopamin. Tugas dari kedua hormon ini adalah untuk mengatur suasana hati. Umumnya, kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan depresi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Srikaya dapat dukung suasana hati
3. Mendukung Kesehatan Mata
Srikaya juga mengandung senyawa bernama lutein, yaitu antioksidan jenis karotenoid yang diketahui berfungsi untuk mendukung kesehatan mata dan melindunginya dari penyakit seperti degenerasi makula terkait usia serta katarak. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya lutein, seperti srikaya, dapat membantu menjaga penglihatan tetap terjaga.
4. Mendukung Kesehatan Jantung
Srikaya mengandung kalium dan magnesium, dua mineral yang penting untuk mengatur tekanan darah. Kalium dan magnesium bertugas untuk membantu melebarkan pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah. Efek ini menguntungkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Srikaya dapat dukung kesehatan jantung
5. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Srikaya kaya akan serat. Serat ini akan bertugas untuk membantu menambah volume tinja dan memperlancar proses pencernaan, serta mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Serat juga dapat menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), yang bagus untuk melindungi tubuh dari peradangan di saluran pencernaan.
6. Potensi Antikanker
Senyawa antioksidan dalam srikaya, seperti flavonoid, katekin, dan epikatekin, telah terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, meskipun hasil ini didapat dari studi laboratorium. Namun secara umum, mengonsumsi makanan yang kaya flavonoid dipastikan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker tertentu, misalnya kanker lambung dan usus besar.
Efek Samping
Meskipun manfaat kesehatannya beragam, buah ini juga mengandung senyawa beracun yang disebut annonacin, yang diketahui dapat memengaruhi otak dan sistem saraf. Senyawa ini paling banyak ditemukan dalam biji dan kulitnya, sehingga bagian-bagian tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi, terutama bagi orang yang memiliki permasalahan terkait saraf dan otak.
Srikaya adalah kaya akan antioksidan, tetapi cukup tinggi karbohidrat dan gula. Meskipun begitu, ia tetap bisa menjadi pilihan cemilan yang sehat untuk tubuh. Srikaya berpotensi memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker, mendukung kesehatan jantung, mata, dan pencernaan, serta diketahui dapat memperbaiki suasana hati.
Perlu diingat, khasiat yang datang dari buah ini berasal dari konsumsi buahnya, bukan dari olahan selai srikaya. Buah srikaya dan selai srikaya merupakan dua hal yang berbeda. Selai srikaya justru terbuat dari santan, gula pasir, vanili, kuning telur, dan daun pandan. Ia tidak mengandung srikaya sama sekali. Jangan lupa ya!