Mengutip dari the U.S Department of Agriculture (USDA), di dalam 100 gram pepaya mengandung 43 kalori, 10,8 gram karbohidrat, 1,7 gram serat, serta 7,82 gram gula. Selain itu, pepaya juga mengandung beberapa zat mikro gizi, seperti 182 mg kalium, 60,9 mg vitamin C, 47 microgram vitamin A, 0,3 gram vitamin E, 37 microgram asam folat, beta karoten, likopen, lutein, dan zeaxanthin.
Manfaat
Mengonsumsi buah pepaya sebagai bagian dari pola makan sehari-hari akan mendatangkan banyak manfaat kesehatan, dan itu tidak hanya sebatas terkait dengan sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa potensi yang dimiliki oleh buah tropis ini.
1. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Pepaya merupakan salah satu buah yang tinggi serat, sehingga sudah banyak dikenal akan khasiatnya untuk mendukung kesehatan pencernaan yang sehat. Serat ini juga menambah volume pada tinja dan membantu mencegah masalah seperti sembelit dan penyakit divertikular. Asupan serat dan air dari konsumsi pepaya akan membantu menjaga saluran pencernaan tetap bergerak dengan lancar.
2. Mendukung dan Kesehatan Mata
Pepaya kaya akan beta karoten dan vitamin A, yang mana ini adalah nutrisi penting untuk kesehatan mata. Kandungan betakaroten dalam pepaya lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan wortel dan tomat. Salah satu manfaatnya adalah untuk membantu memperlambat degenerasi makula terkait usia. Tak hanya beta karoten dan vitamin A, kandungan zeaxanthin juga membantu melindungi mata dari kerusakan, terutama akibat cahaya biru.
Pepaya kaya akan beta karoten dan vitamin A yang bagus untuk kesehatan penglihatan
3. Potensi Antikanker
Pepaya kaya akan senyawa bernama likopen, yaitu jenis pigmen merah yang tergolong ke dalam antioksidan kuat dengan sifat antikanker. Likopen diketahui dapat membantu mengurangi risiko kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor, seperti kanker prostat. Selain itu, vitamin C yang terkandung didalamnya juga dapat menurunkan risiko kanker payudara, terutama pada wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker tersebut.
4. Memperlambat Perkembangan Penyakit Alzheimer
Salah satu penyebab terjadinya Penyakit Alzheimer adalah stres oksidatif, yaitu ketika jumlah radikal bebas di tubuh lebih banyak daripada antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan ekstrak pepaya, kerusakan oksidatif akibat radikal bebas ini dapat ditekan, sehingga memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
5. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh dan Mengurangi Peradangan
Pepaya mengandung vitamin C cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh. Asupan vitamin C perlu terpenuhi dengan baik demi memastikan tubuh kuat untuk melawan penyakit, terutama akibat paparan radikal bebas, mengurangi peradangan, mencegah penyakit infeksi, serta membantu proses penyembuhan luka.
Konsumsi pepaya bagus untuk dukung kekebalan tubuh
6. Kesehatan Jantung dan Diabetes Melitus
Likopen, serat, dan kalium dalam pepaya bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, terutama terkait manfaatnya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Di sisi lain, pepaya juga rendah karbohidrat, sehingga cocok bagi penderita diabetes melitus untuk membantu mengontrol kadar gula darah, lemak, dan insulin.
Efek Samping
Konsumsi pepaya tergolong aman untuk mayoritas orang, selagi tidak memiliki alergi. Namun, buah pepaya mentah mengandung enzim papain yang lebih banyak dibandingkan ketika sudah matang, yang mana ini dapat mungkin tidak cocok untuk beberapa orang, karena dapat menyebabkan sakit kerongkongan, meracuni bayi dalam kandungan, atau menyebabkan cacat lahir. Oleh sebab itu, sebaiknya buah ini dikonsumsi dalam keadaan matang.
Pepaya adalah buah yang tinggi vitamin C dan serat. Selain itu, ia juga mengandung senyawa yang bagus untuk kesehatan, seperti likopen, beta karoten, lutein, dan zeaxanthin. Manfaat kesehatannya sangat beragam, mulai dari kesehatan saluran cerna, kesehatan mata, kesehatan kognitif, sistem kekebalan tubuh, antikanker, hingga bagus pengelola penyakit jantung dan diabetes.