Mengerti tentang consent adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati. Tapi, benarkah consent hanya sekedar kata "ya" atau “tidak”? Yuk, pahami lebih dalam!
Apa Itu Consent dalam Hubungan?
Consent dalam konteks hubungan mengacu pada persetujuan yang jelas, bebas, dan antusias dari semua pihak yang terlibat sebelum melakukan suatu tindakan.
Consent bukan hanya tentang mengatakan "ya" atau "tidak," tetapi memastikan bahwa persetujuan diberikan dengan pemahaman penuh dan tanpa adanya paksaan.
Consent harus bersifat dinamis dan dapat ditarik kembali kapan saja; ini adalah komponen penting untuk menjaga integritas dan saling menghormati dalam hubungan.
Dalam definisi yang lebih mendalam, consent mengandung unsur-unsur kesetaraan, kebebasan, dan informasi yang cukup.
-
Kesetaraan berarti setiap individu dalam hubungan memiliki hak yang sama untuk memberi atau menarik persetujuan.
-
Kebebasan berarti persetujuan tidak boleh diperoleh melalui tekanan, manipulasi, atau ancaman.
-
Informasi yang cukup berarti semua pihak harus mengetahui informasi relevan sebelum memberikan persetujuan, seperti risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul.
Mengapa Consent Penting dalam Hubungan?
Consent sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati. Tanpa consent, sebuah hubungan bisa menjadi tidak seimbang, dengan satu pihak merasa tertekan atau tidak dihargai.
Berikut beberapa fungsi penting dari consent dalam hubungan:
1. Mencegah Kekerasan Seksual
Sebuah studi menunjukkan bahwa hampir 1 dari 5 wanita dan 1 dari 71 pria di Amerika Serikat mengalami pemerkosaan pada suatu waktu dalam hidup mereka.
Di sinilah peran penting consent, yakni memastikan tidak ada tindakan karena semua pihak yang terlibat harus memberikan persetujuan.
Tanpa consent, suatu tindakan seksual bisa dianggap sebagai pelecehan atau kekerasan. Dengan mempraktikkan dan menghargai consent, kamu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya situasi yang merugikan atau traumatis.
2. Membangun Kepercayaan
Consent juga menjadi fondasi untuk membangun kepercayaan dalam hubungan. Ketika seseorang merasa bahwa pendapat dan batasannya dihargai, kepercayaan akan tumbuh secara alami.
Persetujuan yang konsisten dan terbuka menunjukkan bahwa setiap individu dihargai dan diperhitungkan, yang memperkuat ikatan emosional dan integritas hubungan.
3. Memastikan Kenyamanan Bersama
Dengan menerapkan prinsip consent, semua pihak dalam hubungan dapat memastikan bahwa semua tindakan dan keputusan dilakukan dengan kenyamanan dan kepuasan bersama.
Persetujuan yang diberikan secara antusias memastikan bahwa setiap orang merasa dihargai dan puas dengan pengalaman yang dibagikan, membantu menciptakan hubungan yang lebih positif.
Bagaimana Cara Mendapatkan dan Memberikan Consent?
1. Komunikasi yang jelas
Komunikasi yang jelas adalah kunci dalam mendapatkan dan memberikan consent. Penting untuk berbicara terbuka tentang keinginan, harapan, dan batasan masing-masing.
Komunikasi yang jujur dan terbuka menghindari miskomunikasi dan memastikan bahwa semua pihak memahami dan setuju dengan keputusan yang diambil.
2. Perhatikan Bahasa tubuh
Bahasa tubuh juga merupakan indikator penting dari consent. Meskipun komunikasi verbal sangat penting, memperhatikan sinyal non-verbal dapat memberikan petunjuk tambahan tentang kenyamanan dan persetujuan seseorang.
Tanda-tanda seperti ekspresi wajah atau postur tubuh dapat membantu memastikan bahwa semua pihak merasa nyaman.
3. Hormati batasan
Menghormati batasan adalah syarat mutlak dari consent. Setiap individu harus merasa bebas untuk menyatakan batasannya dan percaya bahwa batasan tersebut akan dihormati.
Menghormati batasan bertujuan untuk menciptakan kondisi di mana setiap orang merasa aman untuk berkomunikasi dan terlibat dalam hubungan yang sehat.
Download Newfemme sekarang dan temukan informasi menarik lainnya seputar relationship!