Mengutip dari the U.S Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram buah manggis terkandung 73 kalori, 0,41 gram protein, 0,58 gram lemak, 17,9 gram karbohidrat, serta 1,8 gram serat. Selain itu, manggis juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti 2,9 mg vitamin C, 31 microgram asam folat, 0,54 mg B1 dan B2, serta magnesium, kalium, dan kalsium dalam jumlah sedikit.
Manfaat
Banyaknya manfaat dari manggis mayoritas datang dari kandungan antioksidannya, seperti vitamin C, mangan, serta xanthone. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas, yaitu molekul bahaya yang menyebabkan kerusakan sel dalam tubuh, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis.
1. Mengurangi Peradangan
Senyawa xanthone dalam manggis diketahui memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Berdasarkan penelitian hewan coba, senyawa ini menunjukkan kemampuannya dalam membantu mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh peradangan seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu, kandungan seratnya pun ikut berperan sama.
Manggis memiliki potensi antiinflamasi, antikanker, dan antibakteri
2. Potensi Antikanker
Senyawa xanthone dalam manggis memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, di mana keduanya terkenal dapat membantu melawan kanker, misalnya terkait perkembangan dan penyebaran sel-nya. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium, xanthone diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, misalnya pada jaringan payudara, perut, dan paru-paru.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi suplemen manggis mengalami kenaikan berat badan yang lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol. Sementara itu, pada studi kecil manusia, konsumsi jus manggis selama delapan minggu menunjukkan penurunan indeks massa tubuh (IMT).
Hal ini mungkin berkaitan dengan efek antiinflamasi manggis yang membantu metabolisme lemak dan mencegah penambahan berat badan. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasinya.
4. Mendukung Pengendalian Gula Darah
Senyawa xanthone dalam manggis diketahui memiliki potensi dalam membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Berdasarkan studi selama 26 minggu pada wanita dengan obesitas, hasilnya menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen manggis mengalami penurunan resistensi insulin yang signifikan, dibandingkan dengan mereka yang tidak. Selain itu, kandungannya seratnya pun dapat mendukung hal serupa.
Manggis mungkin dapat membantu pengelolaan diabetes melitus
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Manggis kaya akan vitamin C dan juga mengandung serat, yang mana keduanya penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Vitamin C bertugas untuk meningkatkan fungsi sel imun dan sebagai antioksidan, sementara serat membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang penting bagi imunitas.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Berdasarkan penelitian pada tikus, ekstrak manggis diketahui dapat memberikan efek perlindungan terhadap radiasi UVB pada kulit. Selain itu, sebuah studi kecil pada manusia juga menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi ekstrak manggis setiap hari selama tiga bulan mengalami peningkatan elastisitas kulit dan pengurangan senyawa yang terkait dengan penuaan kulit. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami efek yang sebenarnya.
Risiko Efek Samping
Secara umum, manggis aman dikonsumsi. Namun, konsumsinya dalam bentuk yang lebih terkonsentrasi, seperti suplemen, bubuk, atau jus mungkin dapat menimbulkan efek samping yang minimal. Misalnya ruam kulit, sakit perut, sembelit, atau diare. Manggis juga dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan pada individu dengan gangguan pembekuan darah atau pada pasien selama dan setelah operasi.
Mayoritas manfaat kesehatan manggis datang dari kandungan antioksidannya, terutama xanthone. Mulai dari membantu mengurangi peradangan, potensi antikanker, membantu menurunkan berat badan dan pengelolaan gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga kesehatan kulit. Sebelum mengonsumsi manggis dalam bentuk yang lebih terkonsentrasi, disarankan untuk konsultasi dengan dokter dan ahli gizi.