Mengutip dari the U.S Department of Agriculture (USDA), satu buah jambu biji seberat 55 gram mengandung 37,4 kalori, 1,4 gram protein, 7,86 gram karbohidrat,, dan 2,97 gram serat. Ia juga mengandung 12,1 mg magnesium, 229 mg kalium, dan 127 mg copper. Pada berat ini, jambu biji mengandung vitamin C sebanyak 125 mg, yang mana menyumbang lebih dari 100% kebutuhan vitamin C pada orang dewasa.
Manfaat
Kebermanfaatan jambu biji tidak hanya berasal dari daging buahnya saja, tetapi juga daunnya. Berikut adalah daftar potensi buah ini berdasarkan hasil penelitian:
1. Mengontrol Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang menjadi fungsi penting dalam pengaturan kadar gula darah. Insulin adalah hormon yang bertugas untuk sel-sel menyerap gula dari darah.
Ketika sensitivitas insulin meningkat, maka kerja sel menjadi lebih efisien dalam menggunakan gula, sehingga pada akhirnya membantu menurunkan kadar gula darah. Selain daunnya, kandungan serat dalam daging buahnya juga dapat membantu menurunkan gula darah karena membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus.
Konsumsi ekstrak daun jambu biji dapat tingkatkan sensitivitas insulin
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa komponen dalam jambu biji berperan dalam sistem saraf yang dapat memengaruhi tekanan darah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL (kolesterol jahat), yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung. Namun, efek positif ini masih belum sepenuhnya dipahami.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jambu biji kaya akan kandungan vitamin C. Bagi yang belum tahu, kandungannya lebih tinggi daripada jeruk. Menarik bukan? Vitamin C merupakan salah satu contoh antioksidan kuat yang penting untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Satu buahnya dapat memenuhi lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin C (di mana kebutuhan laki-laki dewasa yaitu 90 mg dan perempuan 75 mg), jadi tidak perlu adanya konsumsi tambahan dari suplemen.
4. Potensi Anti-Kanker
Jambu biji, terutama bagian daunnya, mengandung senyawa bioaktif yang terkait dengan potensi anti-kanker. Penelitian menunjukkan bahwa jambu biji dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel normal. Namun, untuk mengkonfirmasi kebenarannya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Ia tidak dapat dianggap sebagai pengganti pengobatan medis.
Jambu biji memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker
5. Mendukung Manajemen Berat Badan
Jambu biji adalah buah rendah kalori yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Dengan hanya 37 kalori per buah, tetapi mengandung hampir 3 gram serat, jambu biji dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mendukung usaha penurunan berat badan.
6. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat dalam jambu biji membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan mendukung buang air besar yang teratur. Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat membantu meredakan gejala diare dengan sifat antibakteri dan antiinflamasi.
Jambu biji adalah buah yang kaya akan vitamin C. Konsumsi 1 buah ukuran sedang dapat sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Ini membuatnya menjadi buah super untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, ia juga bagus untuk kesehatan endokrin, jantung, dan pencernaan.