1. Tinggi Gula dan Tinggi Kalori
Serupa dengan jus buah yang kita beli di luar rumah, jus buah dalam edisi kemasan kotak juga cenderung mengandung gula yang tinggi. Satu kotak dengan isi 250 ml bisa mengandung lebih dari 20 gram gula. Mengagetkan bukan? Padahal anjuran konsumsi gula harian menurun Kementerian Kesehatan RI saja hanya 50 gram.
Ini menandakan, konsumsi satu kotak saja sudah hampir memenuhi setengah dari anjurannya, lalu bagaimana dengan gula-gula lain dalam makanan? Beberapa penelitian justru menyarankan bahwa jus buah tidak diperuntukkan untuk anak-anak karena tingginya kandungan gula dan kalori ini.
Mengonsumsi minuman ini terlalu banyak justru meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit, seperti diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Manfaat kesehatan utama tetap berasal dari konsumsi buah utuh daripada buah-buah yang sudah melewati proses pengolahan.
Jus buah kemasan cenderung tinggi gula dan kalori
2. Kehilangan Zat Gizi
Jus buah kotak dihasilkan dari serangkaian proses, salah satunya yaitu pasteurisasi untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpannya. Selama proses pasteurisasi, yang menggunakan suhu tinggi, kandungan vitamin dan mineral, terutama vitamin C akan berkurang. Otomatis, kandungan zat gizinya menjadi tidak sebanyak jus buah, bahkan buah segar.
Serupa seperti jus buah segar juga, jus buah kotak tidak mengandung serat sebanyak yang terdapat di dalam buah utuh. Padahal, serat sangat penting untuk membantu memperlancar proses pencernaan, membantu mengontrol kadar gula darah, dan membuat kenyang lebih lama. Ini menjadi salah satu penyebab mengapa ia tidak lebih baik dari jus buah segar.
3. Kandungan Buah Asli Sedikit
Tidak semua jus buah kotak mengandung 100% buah segar, pun mungkin tidak pula mencapai 50%. Rasa buahnya bisa saja hanya berasal dari perasa buatan (perasa sintetis) atau sari buah. Untuk mengetahui jumlah kandungan terbanyak di dalam satu kemasannya, kamu bisa melihat bagian komposisi (ingredients). Urutan nama bahan akan menandakan seberapa banyak jumlahnya.
Kandungan buah asli sedikit, bahkan terdapat lebih banyak kandungan gula
Jika urutan pertama adalah gula dan kedua adalah sari buah, maka jumlah terbanyak adalah gula dan diikuti oleh sari buah di urutan kedua. Maka dari itu, jika ingin membelinya, usahakan untuk mencermati komposisinya. Lagi-lagi, ini menyebabkan jus buah kotak tidak sebanding dengan jus buah segar dan buah utuh.
4. Kandungan Bahan Pengawet dan Aditif
Untuk menjaga kesegaran dan stabilitas produk selama masa simpan, maka jus buah kotak akan ditambahkan beberapa pengawet, pewarna, dan perasa buatan. Bahan-bahan ini tentunya tidak memberikan manfaat kesehatan, justru dapat menyebabkan kekhawatiran tersendiri terkait kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan, misalnya alergi.
Serupa seperti jus buah yang kita beli di luar sana, jus buah kotak tidak pula sebanding dengan buah utuh. Kandungan gula dan kalorinya cenderung tinggi, begitu pula dengan bahan tambahan seperti pengawet, perasa, dan pewarna yang sama sekali tidak memberikan manfaat kesehatan. Jika kamu tetap menginginkannya, maka cermati informasi nilai gizi dan komposisi pada kemasan, serta seimbangkan dengan pola makan bergizi seimbang ya.