Yakin, Jus Buah di Luar Rumah Menyehatkan?

Yakin, Jus Buah di Luar Rumah Menyehatkan?

Kesehatan 106

1. Tinggi Gula

Sayangnya, kenyataan tidak selalu memenuhi ekspektasi. Jus buah yang kita beli di luar sana mayoritas mengandung gula yang tinggi. Misalnya, jus alpukat dan jus mangga yang creamy, atau jus jeruk yang segar. Sebagian besar outlet jus akan menambahkan tidak hanya gula pasir, tetapi juga susu kental manis untuk membuat minuman ini terasa manis.

Pun begitu pula untuk menangani rasa yang asam dari buah asli. Akibat kandungan gulanya yang tinggi selama proses pembuatan, terkadang jumlahnya pun disama-samakan dengan dengan gula yang ada di dalam minuman bersoda.  Hal ini tidak menandakan bahwa kita harus menghentikan pembeliannya, tetapi justru membuat kita menjadi lebih paham bagaimana jus itu dibuat. 

Alih-alih tidak minum jus sama sekali, maka pastikan untuk memintanya dibuat dengan gula yang lebih sedikit, dengan atau tanpa penambahan susu kental manis. Konsumsi minuman manis telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit yang lebih tinggi, seperti diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, sindrom metabolik, hingga kematian dini. 

Jus buah yang dibeli di luar rumah biasanya ditambahkan dengan banyak gula atau susu kental manis 

2. Kemungkinan Tinggi Kalori

Dengan penambahan gula atau susu kental manis, otomatis kandungan kalorinya semakin bertambah. Inilah penyebab jus yang kita beli di luar sana menjadi kurang tepat dijadikan sebagai bagian dari pola makan sehat. Ia mungkin lebih praktis jika kamu memiliki jadwal yang padat, tetapi alangkah baiknya jika membuat sendiri di rumah.

3. Minum Jus Buah tidak Sama dengan Makan Buah

Minum jus buah tidak sama dengan makan buah dalam bentuk utuh dan segar. Proses membuat jus akan membutuhkan penggunaan mesin untuk mengambil sari buahnya, yang mana disanalah terkandung banyak vitamin dan mineral. Namun dibalik itu, proses tersebut justru akan mengurangi kandungan seratnya. Padahal, tujuan utama kita minum jus adalah untuk asupan serat dan vitamin.

4. Berisiko Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Jus buah yang tinggi kalori dan gula, tetapi rendah serat, dapat berisiko meningkatkan berat badan serta obesitas. Ini bukan berarti minum jus buah setiap hari akan menaikkan berat badan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan setiap harinya secara rutin, sehingga menyebabkan surplus kalori. 

 Jus buah lebih beresiko meningkatkan berat badan dibandingkan dengan makan buah utuh

Selain itu, kalori dan serat yang berasal dari jus buah tidak membuat tubuh merasa kenyang dibandingkan konsumsi buah tersebut dalam bentuk utuh, justru dapat membuat kita makan lebih banyak karena cepat lapar.

Solusi

Solusi utama untuk menghindari jus buah yang tinggi kalori dan tinggi gula adalah dengan membuatnya sendiri di rumah. Hal ini karena kita dapat mengatur segalanya, mulai dari pemilihan buah hingga penambahan pemanis. Jika tetap menginginkan rasa manis, kamu dapat menggunakan alternatif gula yang mengandung 0 kalori, misalnya gula stevia.

Namun kembali lagi, minum jus buah tidak sebanding dengan makan buah utuh. Oleh karena itu, sebagai asupan serat harian, ada baiknya untuk mengonsumsi buah dalam keadaan segar. Misalnya dengan dicampurkan ke dalam salad, yogurt, atau oatmeal, bahkan hanya dengan mengonsumsinya begitu saja. Cara ini adalah strategi yang lebih efektif dalam memanfaat buah.

Membeli jus buah di luar rumah mungkin tergolong praktis bagi beberapa orang, tetapi ini bisa saja bukan menjadi opsi yang tepat dalam memanfaatkan buah sebagai sumber asupan serat harian. Hal ini karena beberapa jus dibuat dengan tambahan gula atau susu kental manis yang berlebihan, pun jumlah seratnya akan berkurang akibat proses blending.