Mengenal Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan

Mengenal Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan

Kesehatan 117

Vitamin B1 atau dikenal dengan tiamin adalah vitamin larut air yang merupakan mikronutrien esensial bagi tubuh. Vitamin B1 berperan penting dalam metabolisme glukosa menjadi energi. Tubuh manusia tidak bisa menghasilkan vitamin B1. Oleh karena itu, vitamin B1 harus didapatkan dari makanan.

Kebutuhan Harian dan Batas Asupan Vitamin B1

Kebutuhan vitamin B1 dapat dipenuhi melalui makanan, suplemen, atau gabungan keduanya. Angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.

Berikut adalah AKG harian vitamin B1:

Usia

Pria

Wanita

0­–6 bulan

0,2 mg

0,2 mg

7–12 bulan

0,3 mg

0,3 mg

1­–3 tahun

0,5 mg

0,5 mg

4–8 tahun

0,6 mg

0,6 mg

9–13 tahun

0,9 mg

0,9 mg

14–18 tahun

1,2 mg

1,0 mg

19–50 tahun

1,2 mg

1,1 mg

≥51 tahun

1,2 mg

1,1 mg

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak asupan vitamin B1 per harinya. AKG vitamin B1 untuk ibu hamil dan menyusui adalah 1,4 mg/hari.

Belum ada batas asupan maksimal vitamin B1. Diduga penyerapan vitamin B1 akan menurun pada dosis di atas 5 mg.

Manfaat Vitamin B1

Ada berbagai manfaat vitamin B1 bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, antara lain: 

1. Memaksimalkan Pembentukan Energi

Tubuh memerlukan energi agar sel, jaringan, hingga organ bisa berfungsi dengan semestinya. Nah, vitamin B1 berperan dalam memaksimalkan pengolahan energi dan juga membantu kerja enzim dalam mengolah makanan, terutama gula menjadi energi.

2. Membantu Mengobati Diabetes

Diabetes adalah kondisi saat kadar gula di dalam darah tinggi. Hal ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk mengolah gula dari makanan menjadi energi. Penyebabnya adalah kurangnya kadar insulin atau tidak optimalnya fungsi dari insulin.

Insulin adalah hormon yang berfungsi dalam penyerapan gula dalam darah ke dalam sel untuk selanjutnya diubah menjadi energi. Saat jumlah dan fungsinya tidak optimal, maka gula dalam darah tidak bisa diolah dan akhirnya menumpuk di dalam darah.

Nah, tercukupinya asupan vitamin B1 diketahui mampu meningkatkan jumlah serta fungsi insulin. Dengan begitu, proses penyerapan gula akan lebih optimal, kadar gula dalam darah diharapkan akan menurun, dan komplikasi akibat diabetes bisa diturunkan.

3. Membantu mengobati depresi

Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sedih terus-menerus dan kehilangan minat untuk hal yang disukai. Vitamin B1 diketahui bisa membantu menstabilkan suasana hati yang buruk serta membuat tidur lebih nyenyak. Dengan begitu, gejala depresi diharapkan bisa berkurang.

4. Mencegah penyakit jantung

Berbagai organ tubuh, termasuk jantung, memerlukan komponen bernama asetilkolin untuk mengirimkan rangsangan di antara saraf dan otot. Dengan begitu, barulah jantung bisa berfungsi dengan semestinya.

Nah, vitamin B1 adalah salah satu kunci dari produksi asetilkolin. Dengan mendapatkan vitamin B1 sesuai kebutuhan harian, diharapkan risiko terjadinya penyakit jantung juga bisa menurun.

5. Membantu mengurangi efek sepsis

Sepsis merupakan kondisi yang membuat tubuh seseorang tidak bisa mengatasi infeksi. Akibatnya, organ-organ tubuh tidak bisa bekerja seperti yang seharusnya. Hal ini membuat penderitanya merasakan gejala berupa pusing, gemetaran, atau napas cepat dan pendek.

Mengonsumsi vitamin B1 yang cukup bisa mengurangi efek sepsis, khususnya jika vitamin ini dikonsumsi bersama vitamin C. Tidak cuma itu, kombinasi ini juga bisa menurunkan risiko gagal ginjalyang sering kali terjadi karena infeksi, lho.

6. Mencegah alzheimer

Alzheimer adalah gangguan otak yang membuat penderitanya mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku karena otak perlahan-lahan mengecil dan sel-selnya mati.

Alzheimer bisa dicegah salah satunya dengan mengonsumsi sumber vitamin B1 yang cukup. Beberapa penelitian membuktikan, perkembangan penyakit alzheimer pada lansia dengan gejala awal penyakit ini lebih lambat jika mereka mengonsumsi makanan dan suplemen vitamin B1 yang cukup.

7. Mencegah katarak

Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah keturunan, penyakit tertentu seperti diabetes, atau terlalu banyak terpapar sinar UV.

Salah satu cara untuk menurunkan risiko terjadinya katarak adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan memenuhi asupan vitamin B. Selain vitamin B1, nutrisi lain, seperti protein, vitamin A, B2, dan B3 yang cukup, juga diperlukan untuk mencegah katarak, ya.

8. Menjaga sistem metabolisme tetap seha

Tubuh membutuhkan vitamin B1 untuk membuat ATP yang merupakan molekul pembawa energi utama tubuh. 

Hal ini membantu dalam konversi karbohidrat menjadi glukosa, yang merupakan sumber energi tubuh untuk menjaga metabolisme berjalan lancar. Selain itu, hal ini juga dapat membantu memecah protein dan lemak.

9. Meningkatkan kekebalan tubuh 

Vitamin B1 dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan kondisi stres. 

Selain itu, vitamin B1 dapat membantu menjaga tonus otot di sepanjang dinding saluran pencernaan, tempat sebagian besar sistem kekebalan tubuh berada. Kesehatan sistem pencernaan sangat penting untuk penyerapan vitamin B1. 

Saluran pencernaan yang sehat memungkinkan tubuh memperoleh nutrisi dari makanan dengan lebih baik, yang kemudian dapat meningkatkan kekebalan dan mencegah kita sakit.

Makanan yang Mengandung Vitamin B1

Untuk mendapatkan manfaat di atas, kamu bisa mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin ini. Berikut adalah makanan yang mengandung vitamin B1:

  • Daging sapi
  • Daging unggas, seperti ayam dan bebek
  • Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, dan kacang hijau
  • Jeroan
  • Sereal

Melihat begitu banyak manfaat vitamin B1 dan mudah mendapatkan makanan sumber nutrisi ini, sangat disayangkan kalau kamu sampai kekurangan vitamin B1. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan kamu mudah lelah, sakit kepala, mual, bahkan depresi.

Selain itu, kekurangan vitamin B1 yang parah juga dapat menyebabkan penyakit beri-beri, detak jantung cepat, darah rendah, sampai masalah otak. Oleh karena itu, selalu penuhi kebutuhan vitamin B1 kamu ya. Apabila kamu perlu konsultasi terkait asupan nutrisi, cobalah berkonsultasi ke Ahli Gizi (Nutritionist) melalui aplikasi Newfemme

Tunggu apa lagi, yuk segera download aplikasi Newfemme sekarang juga!