Jangan Mudah Terlena dengan Kenikmatan Seblak!

Jangan Mudah Terlena dengan Kenikmatan Seblak!

Kesehatan 104

Kepopuleran seblak kian meningkat. Banyak anak muda yang berbondong-bondong menyantapnya, baik langsung makan di tempat maupun dikonsumsi dalam bentuk instan. Rasanya gurih dengan berbagai level tingkat kepedasan. Inilah yang membuatnya menarik bagi anak muda. Jika dilihat dari isinya, mie adalah sumber karbohidrat, bakso dan sosi adalah sumber protein, serta tidak lupa dengan sayur. Namun, apakah ia benar-benar sehat? Yuk kita bedah!

1. Tinggi Natrium

Rasa gurih pada seblak umumnya berasal dari penggunaan monosodium glutamat, alias MSG, alias micin. Bumbu-bumbu instan untuk seblak biasanya mengandung banyak garam dan penyedap rasa. Tidak gurih rasanya, maka tidak sedap pula untuk dimakan. Namun lagi-lagi, konsumsi makanan tinggi natrium dalam jumlah berlebih tidak baik untuk kesehatan, karena meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, bahkan penyakit jantung.

2. Tinggi Karbohidrat

Tidak ada kerupuk, tidak seblak namanya. Bahan dasar yang paling utama ada di dalam seblak adalah kerupuk, baik itu yang berbentuk bunga, panjang, bulat, atau lainnya. Selain kerupuk, ada pula makaroni, mie kuning, soun, atau kwetiau. Seluruh bahan adalah sumber karbohidrat, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.

Kerupuk, mie, dan makaroni dalam seblak membuat ia tinggi karbohidrat

3. Tinggi Lemak

Selain MSG, seblak mengandung bahan-bahan seperti sosis, bakso, telur, bahkan juga minyak untuk menumis bumbunya. Komposisi ini akan berkontribusi terhadap asupan lemak jenuh harian, yang mana itu bukanlah hal yang baik. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, akan meningkatkan risiko terjadinya peningkatan kadar kolesterol dan penyakit jantung.

4. Ultra Processed Food

Seblak tradisional mungkin hanya terdiri dari kerupuk, mie, bakso, dan sayur, tetapi sekarang ini, penyajiannya sudah semakin keren. Seblak tersedia dengan pilihan topping frozen food yang beragam, seperti siomay, bakso udang, bakso ikan, otak-otak, chikuwa, dumpling ayam, dumpling keju, dan lainnya.

Topping-topping di atas dapat tergolong ke dalam ultra processed food, yaitu makanan yang diproduksi dengan bahan-bahan dan pengolahan metode industri. Mereka sering kali mengandung bahan aditif buatan, seperti pengawet, pewarna, penyedap rasa, dan zat-zat penstabil. Berikut penjelasan singkatnya:

  • Siomay: tepung tapioka, sedikit ikan atau ayam, garam, MSG, dan pengawet

  • Bakso udang atau bakso ikan: tepung, sedikit udang atau ikan, garam, MSG, dan pengawet

  • Chikuwa: tepung, daging ikan, garam, MSG, pengawet

  • Sosis: tepung, sedikit ayam atau daging, garam, MSG, pengawet

Topping frozen food pada seblak membuatnya semakin tidak sehat

Mending Buat Sendiri!

Berdasarkan penjelasan singkat di atas, seblak pada akhirnya tergolong ke dalam jenis makanan yang kurang sehat, bahkan mungkin tidak sehat. Oleh karena itu, ia tidak baik untuk dikonsumsi secara berlebihan, bahkan sekali seminggu juga tidak disarankan. Namun jangan putus asa, kamu bisa membuat alternatif seblak yang lebih sehat di rumah sendiri. Misalnya:

  • Gunakan bumbu alami, seperti kencur, cabai, bawang putih, dan bawah merah

  • Pakai minyak secukupnya untuk menumis bumbu

  • Gunakan salah satu sumber karbohidrat, kerupuk atau mie, dan kurangi porsinya. Jika menggunakan kerupuk, perhatikan bahan dasarnya, sebisa mungkin menghindari penggunaan pewarna. Jika menggunakan mie, pilih yang terbuat dari bahan alami, seperti mie jagung, mie ubi, atau mie gandum utuh

  • Tambahkan sayuran segar lebih banyak, misalnya sawi putih, sawi hijau, tomat, atau wortel

  • Gunakan protein hewani atau nabati asli, misalnya daging ayam, telur, dan tahu

Jadi, seblak secara umum bukanlah makanan yang bergizi seimbang, pun ia dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Jika punya waktu luang, cobalah untuk membuatnya sendiri di rumah. Kita kembali lagi ke seblak versi aslinya, yang khas itu penggunaan kencurnya, bukan berbagai macam topping frozen food-nya!