Jasuke, Cemilan Manis yang Perlu Dibatasi Konsumsinya

Jasuke, Cemilan Manis yang Perlu Dibatasi Konsumsinya

Kesehatan 93

Ladies, siapa sih yang tidak tahu dengan jasuke, alias singkatan dari jagung, susu, dan keju. Makanan ini utamanya terkenal pada kalangan anak-anak, tetapi orang dewasa pun banyak yang menyukainya. Melihat dari bahan dasarnya, jasuke umumnya menggunakan bahan-bahan seperti jagung manis rebus, susu kental manis, dan keju parut. Meskipun rasanya enak dengan dominan manis, ada beberapa alasan mengapa cemilan ini termasuk kategori makanan tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan. Yuk simak penjelasan di bawah ini!

1. Tinggi Gula

Bahan dasar umum pertama dari jasuke adalah susu kental manis, yang menjadi komponen penting untuk membuat rasanya menjadi manis. Bahan dasar pembuatannya adalah susu sapi, tetapi dalam proses pembuatannya menjadi sebuah produk, ada penambahan gula yang cukup banyak. Gambaran kasarnya, 30 ml susu kental manis mengandung sebanyak 15 gram gula. Konsumsi gula berlebihan secara terus-menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. 

Jasuke tinggi kandungan gula yang berasal dari susu kental manis

2. Tinggi Lemak Jahat

Selain susu kental manis, bahan dasar umum kedua dari jasuke adalah keju dan margarin. Kedua bahan makanan ini mengandung lemak jahat (lemak jenuh). Jika dikonsumsi secara berlebihan, maka berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Pada akhirnya, jika dikonsumsi terus-menerus, risiko terjadinya penyakit jantung semakin meningkat.

Jasuke tinggi kandungan lemak jenuh yang berasal dari margarin dan keju

3. Tinggi Kalori

Bahan-bahan seperti susu kental manis, margarin, dan keju pada akhirnya menyebabkan cemilan ini memiliki kalori yang cukup tinggi. Konsumsi makanan yang tinggi kalori yang tidak diimbangi dengan aktivitas fisik cukup dapat menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan.

4. Tidak Bergizi Seimbang

Sebenarnya, dari bahan dasarnya saja kita sudah bisa memprediksi bahwa jasuke tidak termasuk ke dalam jenis makanan yang mengandung gizi seimbang. Jagung memang memberikan kontribusi terhadap asupan karbohidrat, serat, dan vitamin, tetapi seringkali tidak cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Hal ini menyebabkan jasuke belum sebaik makanan lainnya yang kaya akan protein, lemak sehat, serat, dan vitamin, misalnya sandwich. Makanan yang rendah protein dan rendah serat tidak dapat memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga justru menjadi lebih cepat lapar, dan pada akhirnya mengakibatkan makan berlebihan.

5. Berindeks Glikemik Tinggi

Kandungan gula, lemak jahat, dan kalori dari jasuke mungkin sudah sering dibahas, tetapi ada hal lain yang juga membuatnya menjadi kurang baik untuk dikonsumsi. Cemilan ini memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang artinya ia dapat menyebabkan lonjakan cepat pada kadar gula darah. Ketika kadar gula darah terus tinggi, kerja hormon insulin menjadi lebih ekstra, yang membuatnya justru menjadi resisten. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2.

6. Berdampak Pada Kesehatan Gigi

Kandungan gula yang tinggi dalam susu kental manis dapat berkontribusi pada masalah kesehatan gigi, khususnya bagi anak-anak. Misalnya, gigi berlubang atau kerusakan gigi. Hal ini disebabkan karena gula menjadi makanan bagi bakteri di mulut yang menghasilkan asam setelah dimetabolisme, sehingga merusak enamel gigi.

Makanan tinggi gula berisiko meningkatkan kerusakan gigi

Bagi seseorang yang benar-benar ingin menerapkan pola hidup sehat, jasuke mungkin tidak akan pernah berada dalam daftar menu makan sehari-hari. Namun, bagi orang-orang yang masih cukup fleksibel terhadap dietnya, jasuke masih boleh untuk dikonsumsi. Namun dengan catatan, konsumsinya hanya sebagai pemuas keinginan sesaat saja. Konsumsi makanan manis tetap harus diseimbangkan dengan pola makan sehat serta gaya hidup aktif.