Dadih, Probiotik Asli Minangkabau yang Kaya Manfaat Kesehatan

Dadih, Probiotik Asli Minangkabau yang Kaya Manfaat Kesehatan

Kesehatan 115

Kandungan gizi dan komposisi kimia dadih akan tergantung dari daerah asal, jenis susu yang digunakan, pakan dan suplemen tambahan untuk kerbau, bahkan jenis bambunya. Faktor-faktor ini akan memengaruhi kandungan seperti protein, lemak, dan kadar air. Kandungan lemak dalam dadih dari susu kerbau berkisar antara 5,7 - 18%, protein 5 - 12,4%, karbohidrat 8 - 14,9%, serta air 66 - 82,4%. Kandungan ini lebih tinggi dibandingkan dadih yang terbuat dari susu sapi.

Selain kandungan gizinya, dadih juga kaya akan bakteri asam laktat (BAL), yang menjadi sumber probiotik alami. Dadih dapat dijadikan bagian dari pola makan sehari-hari. Bagi masyarakat suku Minang, dadih umumnya dikonsumsi saat sarapan, yaitu disajikan dengan nasi hangat beserta sambal (bawang merah dan cabai yang diiris), ditambahkan ke ampiang (serpihan beras ketan), dan kadang dimasak sebagai pengganti santan untuk gulai daging.

Dadih merupakan sumber probiotik alami

Potensi Manfaat

Dadih mengandung bakteri asam laktat (BAL) yang tinggi, sehingga ia berpotensi sebagai probiotik yang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari sifat antimikroba, peningkat daya tahan tubuh, antimutagenik, antioksidan, hingga penurun kolesterol.

1. Sifat Antimikroba

Kandungan BAL dalam dadih membuat produk ini memiliki aktivitas antimikroba. Bakteri asam laktat dapat menurunkan pH, sehingga mampu menghasilkan zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Contohnya yaitu kemampuan bakteri Lactobacillus spp. dalam melawan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella enteritidis. Bakteri ini juga dapat bertahan dalam kondisi asam dan garam empedu, menjadikannya probiotik yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

2. Sifat Penurun Kolesterol

Bakteri asam laktat dalam dadih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Mekanismenya adalah melalui pengikatan kolesterol dalam makanan atau dengan dekonjugasi garam empedu. Apa itu? Dekonjugasi garam empedu adalah proses di mana bakteri usus memecah garam empedu menjadi bentuk yang lebih sederhana. Tugas utama garam empedu adalah membantu mencerna lemak dalam makanan.

Namun setelah dipecah, garam empedu ini tidak dapat diserap kembali oleh tubuh dan akhirnya dikeluarkan melalui kotoran. Dikarenakan ia ikut terbuang, maka tubuh perlu membuat lebih banyak garam empedu baru, yang mana ia membutuhkan kolesterol dari darah. Jadi, proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena lebih banyak kolesterol digunakan untuk membuat garam empedu baru.

Dadih memiliki sifat penurun kolesterol

3. Sifat Antimutagenik, Antioksidan, Imunomodulator

Bakteri asam laktat dalam dadih mampu mengikat zat yang dapat menyebabkan mutasi gen atau kanker, yang dikenal sebagai mutagen atau karsinogen. Beberapa jenis BAL dari dadih telah terbukti memiliki aktivitas antimutagenik terhadap berbagai mutagen, yang dapat membantu mencegah proses karsinogenesis.

Selain sebagai antimutagenik, dadih juga kaya akan antioksidan. Aktivitas ini muncul berkat adanya peptida bebas dan asam amino setelah pemecahan protein susu dalam dadih. Terakhir, ia juga memiliki sifat imunomodulator, yang dapat meningkatkan sekresi imunoglobulin A (sIgA) pada anak-anak, yang berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga tubuh menjadi lebih kuat untuk melindungi diri. 

Dadih adalah produk fermentasi susu kerbau yang khas dari masyarakat suku Minang. Produk ini kaya akan bakteri asam laktat (BAL), yang memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk sifat antimikroba, penurun kolesterol, antimutagenik, antioksidan, dan imunomodulator. Sayangnya, meskipun memiliki banyak manfaat, popularitas dadih masih terbatas. Oleh karena itu, potensi dadih sebagai bagian dari diet sehari-hari patut untuk lebih dikenal luas.