Buah delima tergolong rendah kalori dan lemak, tetapi kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Berdasarkan data dari U.S Department of Agriculture (USDA), 1 buah dilemma mengandung 234 kalori, 4,7 gram protein, 3,3 gram lemak, 52 gram karbohidrat, dan 11,3 gram serat. Ia mengandung gula yang cukup tinggi, yaitu 38,6 gram. Selain itu, delima juga menyediakan 32?ri kebutuhan harian vitamin C, 27% folat, 8% magnesium, 8% fosfor, dan 13% kalium.
Delima dalam bentuk buah utuh menyediakan lebih banyak serat dan vitamin C dibandingkan jusnya (pomegranate juice). Selain itu, buah ini juga dikenal kaya akan antioksidan, seperti punicalagins, anthocyanins, dan tannins yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mendukung kesehatan secara keseluruhan, dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Manfaat
Berikut adalah manfaat kesehatan buah delima:
1. Membantu Mencegah Peradangan
Delima diketahui dapat membantu mengurangi peradangan kronis, yang umumnya menjadi pemicu terjadinya berbagai kondisi seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Ia mengandung punicalagins yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, sehingga berpotensi mengurangi penanda peradangan dalam tubuh.
Kandungan antioksidan dalam buah delima dapat membantu mencegah peradangan
2. Berpotensi sebagai Antikanker dan Antimikroba
Buah delima berpotensi memiliki efek antikanker, yaitu dengan cara memperlambat pertumbuhan tumor, terutama pada kanker hati di tahap awal. Selain itu, ia juga berpotensi memiliki efek antimikroba, yaitu dengan cara melawan mikroorganisme berbahaya, misalnya penyebab bau mulut dan kerusakan gigi.
3. Membantu Meningkatkan Kesehatan Jantung
Buah delima mengandung polifenol, yang bersifat sebagai antioksidan. Fungsi utamanya adalah untuk mendukung kesehatan jantung. Selain itu, konsumsi buah ini terbukti mampu mengurangi frekuensi dan keparahan nyeri dada serta beberapa penanda tubuh yang menunjukkan perlindungan terhadap kesehatan jantung.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Buah delima mengandung ellagitannins, yaitu senyawa yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Senyawa ini diketahui dapat membantu melindungi seseorang dari penyakit Alzheimer dan Parkinson. Salah satu mekanismenya adalah dengan cara meningkatkan kelangsungan hidup sel-sel otak.
Buah delima berpotensi baik untuk tingkatkan fungsi otak
5. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Konsumsi buah delima dapat mendukung kesehatan mikroorganisme yang hidup di usus, di mana mereka berperan penting dalam berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan saluran cerna. Buah delima dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus dan memberikan efek prebiotik. Ia juga kaya akan serat yang penting untuk pencernaan.
Risiko Efek Samping
Delima adalah buah yang sangat bergizi dan dapat dijadikan bagian dari pola makan sehari-hari. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, buah ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Selain itu, dikarenakan kandungan gula dan kaliumnya cukup tinggi, orang dengan diabetes atau penyakit ginjal sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan ahli gizi sebelum mengonsumsinya.
Buah delima cocok dijadikan sebagai bagian dari pola makan sehat berkat kandungan gizinya, yang mendatangkan berbagai macam manfaat kesehatan. Mulai dari mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung, hingga meningkatkan fungsi otak dan mendukung pencernaan. Secara umum, buah ini aman dikonsumsi, tetapi perlu menjadi perhatian bagi penderita diabetes dan ginjal.