Water Fasting, Apakah Aman Dilakukan?

Water Fasting, Apakah Aman Dilakukan?

Kesehatan 188

Apa itu Water Fasting?

Water fasting atau dikenal juga dengan diet air putih adalah cara menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih. Minum air putih memang sangat dianjurkan untuk membantu menjaga kesehatan. Rutin minum air putih melancarkan fungsi ginjal untuk membuang limbah dan racun berbahaya dalam tubuh. Cukup minum air juga membuat kerja sistem pencernaan lebih efisien mengolah makanan sekaligus mengendalikan nafsu makan. Mencukupi kebutuhan cairan juga membantu proses metabolisme tubuh bekerja lebih cepat membakar lemak. 

Manfaat diet minum air putih dalam jangka pendek dapat langsung dirasakan oleh orang-orang yang memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan kelebihan berat badan (obesitas).  Water fasting juga dapat mendukung fungsi autophagy, sebuah proses ketika  tubuh  memecah dan mendaur ulang sel lama atau sel yang berbahaya. Jika murni bertujuan menurunkan berat badan, diet air putih baru akan memperlihatkan hasilnya setelah dilakukan berkelanjutan, alias dalam jangka waktu lama.

Cara Aman Melakukan Diet Air Putih

Sebelum menjalani diet air putih, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan Ahli Gizi, karena diet ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Bila Ahli Gizi sudah memberikan izin, barulah kamu bisa mulai menjalani diet air putih. Meski sudah diizinkan oleh dokter, tetap ada hal–hal yang perlu kamu perhatikan selama menjalani diet air putih agar tidak membahayakan kesehatanmu, yaitu:

  • Bila kamu belum pernah menjalani diet air putih, cobalah berlatih terlebih dahulu. Caranya, kurangi porsi makan secara bertahap selama 3–4 hari sebelum memulai diet air putih. Pada fase ini, pastikan tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Pilihlah makanan yang juga mengandung banyak energi. Pada hari pertama puasa air putih, cobalah mengonsumsi minuman yang kaya akan nutrisi dan mengenyangkan, seperti smoothie atau jus buah. Jika sudah mulai terbiasa, barulah laksanakan water fasting tanpa makan apa pun.
  • Hindari menjalani diet ini dalam durasi yang panjang, sebaiknya lakukan diet air putih hanya selama 1–3 hari.
  • Saat menjalani diet air putih, kamu disarankan untuk minum air putih lebih banyak, yaitu 2–3 liter per hari, karena kamu tidak mendapatkan asupan air dari makanan.
  • Hindari mengoperasikan alat berat atau mengemudikan kendaraan, karena diet air putih dapat membuatmu lemas atau pusing.
  • Jangan dulu berolahraga selama menjalani diet air putih.
  • Setelah diet selesai, jangan langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Mulailah makan dengan porsi kecil terlebih dahulu, lalu tingkatkan porsinya secara bertahap selama 1–3 hari.

Apakah Diet Air Putih Benar-Benar Aman?

Perlu diketahui bahwa diet air putih sebenarnya hanya disarankan dalam jangka waktu pendek, yaitu 1–3 hari. Jika lebih dari itu, tubuh berisiko mengalami beberapa keluhan kesehatan, seperti:

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan asupan cairan. Lantas, bagaimana bisa diet air putih justru menyebabkan dehidrasi? Menurut data Nutrition Reviews menyebutkan bahwa sebanyak 20–30% asupan air pada tubuh diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Jadi, jika hanya minum air dan tidak mengonsumsi makanan apa pun, maka risiko dehidrasi tetap ada. Gejala dehidrasi antara lain pusing, mual, sakit kepala, sembelit, tekanan darah rendah, dan produktivitas rendah.

2. Kekurangan Nutrisi

Diet air putih tidak memperbolehkan konsumsi makanan apa pun, kecuali air putih. Di sisi lain, air putih tidak hanya bebas kalori, tetapi juga tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Dalam 24 jam saja, diet ini sudah bisa mengurangi kinerja otak menjadi lebih lambat. Akibatnya, muncul beberapa gejala masalah kesehatan, seperti mudah terkena migrain, sulit berkonsentrasi, kebingungan, mudah emosi, bahkan berhalusinasi.

Manfaat Diet Air Putih

Diet air putih dipercaya mampu menurunkan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa penurunan berat badan di awal diet bisa terjadi hanya akibat berkurangnya air dan cadangan karbohidrat di otot (glikogen), bukan lemak. Pemecahan lemak biasanya baru dimulai pada hari kedua. Selain menurunkan berat badan, diet jenis ini juga diyakini dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan berikut:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Membantu proses peremajaan tubuh
  • Mengurangi risiko munculnya penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker
  • Mengurangi stres

Walaupun diet air putih bisa menurunkan berat badan, tetapi tidak bisa pungkiri bahwa kebanyakan minum air putih juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti kekurangan nutrisi dan hipotensi. Selain itu, diet air putih juga bisa membuat pusing, sulit untuk berkonsentrasi, dan menjadi kalap terhadap makanan setelah program diet selesai.

Jadi, berkonsultasilah terlebih dulu dengan Ahli Gizi sebelum menjalani diet air putih atau diet apa pun untuk menurunkan berat badan. Ahli Gizi akan menentukan jenis diet yang paling tepat sesuai dengan kondisi kesehatanmu. 

Kamu dapat berkonsultasi dengan Ahli Gizi melalui aplikasi Newfemme untuk bertanya terkait jenis diet yang tepat. Hanya dengan smartphone yang kamu punya, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.