Bahaya Konsumsi Minuman Manis Secara Berlebihan

Bahaya Konsumsi Minuman Manis Secara Berlebihan

Kesehatan 184

Sekarang ini, berbagai minuman kekinian menjamur di mana-mana, mulai dari teh, kopi, dan variasi minuman lainnya. Namun, sadarkah kamu bahwa minuman tersebut mengandung gula yang cukup tinggi?

Melansir dari Mount Alvernia Hospital, Singapura, minuman manis, seperti milk tea, brown sugar milk tea dengan bubble, dan lain-lain memiliki kadar gula yang berkisar antara 8-10 sendok teh! 

Bayangkan bila kamu mengonsumsi minuman kekinian tersebut secara rutin. Kebiasaan mengonsumsi minuman manis sudah diketahui berbahaya bagi kesehatan, karena bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. 

Kenali Bahaya Minuman Manis terhadap Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 2–6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6?n konsumsi 1–2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14%.

Bahaya minuman manis terhadap kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman manis:

1. Obesitas

Peningkatan berat badan terjadi ketika jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar untuk beraktivitas. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis akan memberikan asupan kalori dalam jumlah besar. Berbeda dengan makanan padat, minuman manis tidak memberikan rasa kenyang sehingga tetap akan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak meski sudah mendapatkan banyak kalori dari minuman manis.

Akibatnya, kalori yang masuk akan melebihi kebutuhan tubuh dan terjadilah kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan yang tidak terkendali bisa menyebabkan overweight dan obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit mematikan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Oleh karena itu, batasilah konsumsi minuman manis untuk mencegah obesitas sekaligus menurunkan risiko kematian akibat penyakit-penyakit tersebut.

2. Diabetes

Kandungan gula yang cukup tinggi dalam minuman manis dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperbesar risiko terkena diabetes. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal, mata, dan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1–2 gelas minuman manis setiap harinya dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 sebanyak 26%.

3. Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung

Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Orang yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki kadar HDL yang lebih rendah dan kadar LDL yang tinggi. Kadar LDL yang tinggi dapat memicu penyempitan pembuluh darah di jantung. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi 1 kaleng minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung sebanyak 20%.

4. Kerusakan gigi

Konsumsi makanan atau minuman tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi. Untuk menghindarinya, minuman manis hanya disarankan untuk dikonsumsi saat jam makan.

Hal ini juga berlaku untuk jus buah karena kandungan gula dan asam di dalamnya dapat merusak gigi. Oleh karena itu, jus buah sebaiknya hanya dikonsumsi saat jam makan utama dan jumlahnya juga perlu dibatasi. Jumlah konsumsi jus buah murni yang disarankan adalah 150 ml per hari.

5. Nyeri sendi (gout)

Menurut sebuah penelitian, kebiasaan mengonsumsi minuman manis setiap hari juga meningkatkan risiko asam urat sebanyak 75 persen lebih tinggi daripada orang yang jarang meminumnya.

6. Jenis kanker tertentu

Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko munculnya kanker secara umum, kecuali kanker paru-paru, kanker prostat, dan kanker usus besar. Jenis kanker yang berhubungan erat dengan konsumsi minuman manis adalah kanker payudara.

Konsumsi jus buah murni secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Oleh karena itu, konsumsi buah utuh jauh lebih disarankan daripada konsumsi jus buah yang hanya sarinya saja.

Mengingat ada berbagai dampak kesehatan yang berbahaya akibat kebiasaan mengonsumsi minuman manis, cobalah mulai mengurangi konsumsi minuman manis dari sekarang. Sebagai pengganti minuman manis, yaitu dapat memilih air putih atau air berkarbonasi yang tidak mengandung pemanis.

Menurut Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2013, kebutuhan gula bagi orang Indonesia adalah kurang dari 50 gram/hari atau maksimal setara dengan 4 sendok makan gula. Selain membatasi asupan gula, kamu juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar tetap sehat.

Hubungi Ahli Gizi melalui Aplikasi Newfemme, jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar dampak minuman manis bagi kesehatan. Dokter andalan yang tersedia di Newfemme akan membantu dan menemanimu untuk mendapatkan pola hidup yang lebih sehat. Yuk, download aplikasinya sekarang!