1. Melindungi dari Flu
Bawang putih diyakini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak bawang putih dapat menurunkan keparahan gejala flu dan memperpendek durasinya. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa senyawa dalam bawang putih mungkin memiliki sifat antivirus, yang membantu mencegah virus memasuki atau berkembang biak dalam sel.
Senyawa dalam bawang putih diyakini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
2. Membantu Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Senyawa allicin dalam bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian membuktikan bahwa penderita hipertensi yang mengonsumsi suplemen bawang putih mengalami penurunan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 16-40%. Efeknya mirip dengan obat tekanan darah, tetapi dengan efek samping lebih sedikit.
Selain membantu menurunkan tekanan darah, bawang putih juga diyakini mampu membantu menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tetapi tidak mempengaruhi kadar trigliserida atau HDL (kolesterol baik). Dikarenakan manfaatnya terkait dengan tekanan darah dan kadar lipid darah, maka bawang putih dipercaya mampu membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Senyawa allicin bermanfaat untuk kesehatan jantung
3. Mengandung Antioksidan untuk Kesehatan Kognitif
Bawang putih mengandung antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, yang berkontribusi pada proses penuaan dan penurunan fungsi kognitif. Maka dari itu, bawang putih secara tidak langsung mampu membantu menurunkan risiko penyakit terkait seperti Alzheimer dan demensia.
4. Bersifat Antibiotik
Bawang putih mengandung allicin, yang berfungsi sebagai antibiotik alami. Senyawa ini dilepaskan saat bawang putih dipotong atau dihancurkan. Maka dari itu, mengonsumsinya diyakini dapat membantu melindungi tubuh dari organisme dan membantu mengatasi infeksi bakteri. Namun, ini bukan berarti bahwa seseorang yang terkena infeksi bakteri akan sembuh hanya dengan mengonsumsi bawang putih saja.
5. Bersifat Antikarsinogenik
Senyawa-senyawa dalam bawang putih, seperti allicin dan diallyl disulfide, dapat menghentikan siklus sel kanker dan mendorong kematian sel kanker. Maka dari itu, ia dipercaya memiliki sifat antikarsinogenik, yaitu pelindung dari kanker. Mengonsumsi bawang putih saja tidak akan melindungi dari kanker, tetapi memasukkannya dalam pola makan sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko.
6. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Bawang putih dapat meningkatkan kesehatan tulang, terutama pada wanita pasca menopause. Tak hanya itu, ia juga ditemukan dapat membantu mengurangi nyeri pada wanita dengan osteoartritis lutut dan kelebihan berat badan. Hal ini karena efek bawang putih yang membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan penyerapan kalsium.
Demikianlah beberapa manfaat kesehatan bawang putih. Bumbu dapur ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, mulai dari menambahkannya dalam keadaan segar, bubuk, minyak, atau bahkan suplemen. Namun khusus untuk suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena konsumsi yang meningkat mungkin menyebabkan risiko alergi serta pendarahan.
Mengonsumsi bawang putih dalam keadaan mentah mungkin memberikan manfaat terbesar, karena beberapa senyawanya sensitif terhadap panas. Namun, diperlukan kehati-hatian bagi penderita asam lambung dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah karena berisiko memiliki efek negatif. Jika kamu juga tidak kuat dengan aroma dan rasanya dalam keadaan mentah, tak masalah juga jika harus diolah terlebih dahulu.