Nyeri Punggung Bawah: Jangan Sembarang Diabaikan!

Nyeri Punggung Bawah: Jangan Sembarang Diabaikan!

Kesehatan 204

Nyeri punggung bawah (lower back pain) biasanya terjadi karena cedera pada otot atau tendon di punggung. Kategorinya mulai dari ringan hingga berat sampai menyebabkan seseorang sulit atau tidak bisa berjalan, tidur, bekerja, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. Faktor risikonya antara lain yaitu:

  • Usia: berusia lebih dari 30 tahun lebih rentan karena mengalami degenerasi cakram

  • Berat badan: kelebihan berat badan menambah tekanan pada cakram dan sendi

  • Kesehatan secara umum: otot perut yang lemah meningkatkan risiko cedera

  • Aktivitas: pekerjaan atau kegiatan sehari-hari yang melibatkan pengangkatan berat dan membungkuk

Gejala

Nyeri punggung bawah memiliki gejala yang bervariasi, tetapi umumnya meliputi kekakuan, masalah pada postur, serta kram pada otot. Hal ini berdampak pada aktivitas sehari-hari yang terhambat. Berikut adalah gejala-gejala yang sering dilaporkan terjadi akibat nyeri punggung bawah:

  • Nyeri saat istirahat atau duduk dalam waktu lama

  • Kesulitan bergerak, bangkit dari posisi duduk ke berdiri, setelah beberapa saat tidak aktif, atau pada saat pertama kali bangun tidur

  • Merasa perlu berjalan untuk melonggarkan otot

  • Pergerakan terbatas

  • Tidak dapat berdiri setegak biasanya, cenderung bengkok atau membungkuk, dengan tubuh bagian atas condong ke samping

  • Otot terasa tegang atau kram

  • Nyeri saat mengangkat sesuatu yang berat atau membungkuk

  • Nyeri menjalar dari bokong atau pinggul

  • kekakuan setelah beberapa saat tidak aktif atau saat pertama kali bangun tidur

  • Mati rasa

Ciri-ciri utama lower back pain adalah nyeri setelah beberapa lama tidak aktif

Penyebab

Penyebab nyeri pinggang bawah meliputi:

  • Regangan dan keseleo: otot dan ligamen di punggung meregang atau robek. Biasanya disebabkan karena mengangkat benda yang terlalu berat, gerakan yang tidak benar, atau aktivitas yang berlebihan

  • Fraktur: tulang punggung patah akibat kecelakaan atau kondisi seperti osteoporosi

  • Masalah cakram (hernia): cakram bisa menggembung atau robek, menekan saraf, terutama seiring bertambahnya usia.

  • Masalah struktural: Stenosis spinal, skoliosis, lordosis, dan kifosis dapat menyebabkan penyempitan tulang belakang, perubahan bentuk tulang belakang, atau penekanan pada otot, tendon, dan ligamen

  • Artritis: osteoartritis dan ankylosing spondylitis

  • Kondisi lain: tumor tulang belakang, infeksi, batu ginjal, kehamilan, aneurisma aorta abdominal, atau spondylolisthesis

Salah satu penyebab umum lower back pain adalah gerakan yang tidak benar, terutama saat mengangkat benda berat

Diagnosis

Untuk mendiagnosis nyeri punggung bawah, seseorang perlu melalui pengkajian gejala dan pemeriksaan fisik, untuk mengevaluasi lokasi serta dampak nyeri terhadap pergerakan tubuh. Selain itu, dokter juga memeriksa respon refleks dan sensorik untuk menilai kemungkinan pengaruh pada saraf tertentu. Jika gejalanya tidak mengkhawatirkan, mereka biasanya akan mengawasi pasien terlebih dahulu selama beberapa minggu, sebelum memutuskan untuk melakukan tes lanjutan. 

Beberapa pemeriksaan yang mungkin diperlukan yaitu X-ray, CT scan, atau MRI. Tujuan dari pemeriksaan tersebut adalah untuk mengevaluasi kondisi tulang, cakram, dan jaringan lunak di daerah punggung. Selain itu, jika mencurigai adanya gangguan saraf, maka perlu dilakukan  elektromiografi (EMG) atau tes densitas tulang jika ada kecurigaan pada kepadatan tulang.

Nyeri punggung bawah bukanlah masalah yang hanya dialami oleh orang tua, tetapi juga dapat memengaruhi individu pada usia-usia produktif. Gejalanya mulai dari kekakuan hingga kesulitan bergerak. Beberapa penyebab yang mungkin tidak kita sadari adalah gerakan yang tidak tepat, berlebihan, atau mengangkat benda berat. Maka dari itu, yuk lebih hati-hati lagi!